Ian Watkins, Mantan Vokalis Lostprophets, Tewas Menggenaskan Diserang Sesama Narapidana di Penjara HMP Wakefield, Inggris

Sukabumiupdate.com
Minggu 12 Okt 2025, 08:10 WIB
Ian Watkins, Mantan Vokalis Lostprophets, Tewas Menggenaskan Diserang Sesama Narapidana di Penjara HMP Wakefield, Inggris

Ian Watkins, mantan vokalis band rock asal Wales, Lostprophets tewas setelah menjadi korban serangan fatal oleh sesama narapidana di penjara berkeamanan tinggi. (Sumber: Sora)

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar mengejutkan datang dari Inggris ketika Ian Watkins (48), mantan vokalis band rock ternama asal Wales, Lostprophets, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban serangan fatal oleh sesama narapidana di penjara berkeamanan tinggi, HMP Wakefield, West Yorkshire. Watkins, yang tengah menjalani hukuman panjang atas kejahatan seksual anak, dinyatakan tewas di tempat kejadian pada Sabtu pagi, 11 Oktober 2025. Kematiannya menandai akhir tragis bagi sosok yang karirnya hancur karena skandal mematikan.

Detail Serangan Fatal di HMP Wakefield

Serangan brutal yang merenggut nyawa Watkins terjadi sekitar pukul 09:39 pagi waktu setempat di dalam area HMP Wakefield. Menurut sumber, Watkins diserang menggunakan senjata tajam, kemungkinan besar pisau, oleh narapidana lain. Serangan tersebut ditujukan ke area vital, menyebabkan luka fatal di leher yang membuatnya langsung meninggal di tempat kejadian tak lama setelah petugas medis tiba. Petugas penjara segera melakukan pengamanan dan mengunci seluruh fasilitas, namun upaya penyelamatan terhadap Watkins tidak berhasil.

Segera setelah insiden itu dilaporkan, otoritas penjara dan West Yorkshire Police bergerak cepat. Dua narapidana, masing-masing berusia 25 dan 43 tahun, telah ditangkap di lokasi atas dugaan keterlibatan dalam pembunuhan tersebut. Tim investigasi khusus, yaitu Tim Pembunuhan dan Penyelidikan Besar (Homicide and Major Inquiry Team), kini mengambil alih kasus ini untuk mengungkap motif pasti dan detail kronologi di balik penyerangan ini. Polisi West Yorkshire meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan resmi.

Baca Juga: Jawa Barat Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik Nasional

Latar Belakang Kontroversial Sang Mantan Frontman

Ian Watkins bukan hanya dikenal sebagai mantan frontman dari Lostprophets, band yang sempat meraih status emas di Amerika Serikat dan platinum di Inggris, namun juga sebagai terpidana kasus kejahatan seksual anak paling terkenal di Inggris. Pada Desember 2013, Watkins dijatuhi hukuman total 29 tahun penjara, ditambah 6 tahun masa percobaan, setelah mengaku bersalah atas 13 tuduhan mengerikan, termasuk percobaan pemerkosaan bayi. Kejahatan bejatnya itu secara langsung menyebabkan band Lostprophets bubar dan reputasinya hancur total.

Ian Watkins bukan hanya dikenal sebagai mantan frontman dari LostprophetsIan Watkins bukan hanya dikenal sebagai mantan frontman dari Lostprophets,namun juga sebagai terpidana kasus kejahatan seksual anak (newyorktimes).

Ironisnya, serangan fatal ini bukan pengalaman pertama Watkins menghadapi kekerasan di penjara yang sama. Sebelumnya, pada Agustus 2023, ia dilaporkan pernah disandera dan ditusuk oleh tiga narapidana lain akibat hutang obat-obatan senilai £900. Meskipun luka pada insiden 2023 tidak mengancam jiwa, laporan saat itu menyebutkan bahwa Watkins terpaksa membayar "perlindungan" kepada narapidana lain untuk menghindari ancaman lebih lanjut. Insiden berulang ini memicu sorotan tajam terhadap masalah kekerasan yang meningkat di HMP Wakefield, sebuah penjara yang menampung banyak pelaku kejahatan kelas berat.

Lingkungan yang sama brutalnya ini juga pernah menimpa narapidana kejahatan seksual berprofil tinggi lainnya, yaitu Reynhard Sinaga,seorang warga negara Indonesia (WNI) yang dikenal sebagai pelaku kejahatan seksual berantai paling produktif dalam sejarah hukum Inggris. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, pada tahun 2020 atas kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap puluhan pria di Inggrisi.

Baca Juga: Cekcok Gegara Kopi dan Rokok, Pria di Cikidang Sukabumi Ditemukan Tewas Gandir di Pohon

Sinaga laporkan menderita cedera parah akibat pengeroyokan oleh sesama narapidana di penjara West Yorkshire tersebut pada Juli. Insiden pengeroyokan terhadap Sinaga, yang menurut laporan dipicu oleh sikap arogan serta kejahatan seksualnya yang terlampau bejat, menguatkan gambaran bahwa Wakefield adalah tempat yang rentan dan berbahaya, di mana narapidana kejahatan seksual sering kali menjadi target utama kekerasan dan pembalasan tak resmi di balik jeruji besi.

Tanggapan Otoritas dan Penyelidikan Berkelanjutan

Menanggapi kematian ini, Layanan Penjara Inggris (Prison Service) mengeluarkan pernyataan singkat bahwa mereka tidak dapat berkomentar lebih jauh mengenai insiden tersebut saat ini, mengingat penyelidikan kriminal oleh polisi masih berlangsung aktif.

Sementara itu, kasus ini telah menarik perhatian publik dan media massa global. Penyelidikan oleh West Yorkshire Police akan berfokus pada bagaimana senjata tajam dapat masuk ke dalam penjara berkeamanan tinggi dan peran dua pria yang telah ditahan dalam insiden pembunuhan ini. Detail lengkap mengenai hasil investigasi dan sidang pengadilan akan dinantikan untuk memberikan kejelasan penuh atas kematian mantan bintang rock yang kontroversial ini.

(Berbagai sumber)

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini