Hotel Ini Tolak Tamu dari Lima Negara Muslim

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Polisi beberapa bulan lalu memerintahkan sejumlah hotel kelas rendah di kota besar China, Guangzhou, menolak pengunjung dari lima negara berpenduduk sebagian besar Muslim.

Meski demikian, Kementerian Luar Negeri menyatakan tidak pernah mendengar kebijakan semacam itu.

Tiga hotel dengan biaya kamar 150 yuan (sekitar 230 ribu rupiah) semalam mengaku menerima perintah polisi sejak awal Maret utuk menolak tamu dari Pakistan, Suriah, Irak, Turki, dan Afghanistan.

"Saya belum mengetahui alasannya. Kami hanya diperintahkan tidak boleh menerima tamu tersebut, "kata pekerja hotel lewat telepon.

Perintah itu tampaknya hanya berlaku untuk hotel murah.

Kelima negara tersebut banyak diserang teroris dalam beberapa tahun belakangan, bahkan Suriah, Irak, dan Afghanistan dilanda perang dengan pegaris keras.

Koran "South China Post" di Hongkong pada Juat mengatakan, perintah tersebut adalah pengamanan terhadap acara, yang akan diadakan di Guangzhou pada pekan ini, berikut Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Hangzhou, walaupun kedua kota itu terpisah seribu kilometer.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lu Kang mengaku tak mengetahui perintah semacam itu diberlakukan di Guangzhou.

"Saya tak pernah mendengar kebijakan itu diterapkan di China, "kata Lu dalam jumpa pers harian.

"Sejauh ini, China mendorong rakyatnya agar berhubungan baik dengan warga negara lain. Kami pun berupaya membuat kebijakan yang memungkinkan hal itu terwujud, "katanya.

Petugas pemerintah Kota Guangzhou dan kepolisian setempat belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.

Dua hotel papan atas mengaku tak mendapat perintah untuk menolak tamu dari kelima negara tersebut.

Guangzhou adalah ibukota Provinsi Guangdong, rumah sejumlah warga asing, yang sebagian besar pedagang dari Afrika.

China memiliki populasi muslimnya sendiri, sebagian besar tinggal di Xinjiang, wilayah barat jauh dengan banyak kasus kekerasan.

Pemerintah mengatakan, wilayah itu banyak disusupi pegaris keras.

China menjalin hubungan dengan dunia muslim, khususnya negara kaya minyak di Timur Tengah. Bahkan, negara itu sejak lama berhubungan dekat dengan Pakistan, demikian Reuters.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 13:36 WIB

Penguatan P2WKSS, Pemkot Sukabumi Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Ineu Nuraeni menjelaskan soal P2WKSS dan lokus program di Kelurahan Sukakarya.
Rapat koordinasi program P2WKSS pada Jumat (3/5/2024) di Balai Kota Sukabumi. | Foto: Website KDP Kota Sukabumi
Life03 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Alasan Kenapa Perantau Dikenal Punya Mental Tangguh dan Petarung, Ini Penyebabnya

Para perantau pada umumnya akan memiliki mental tanggung dan petarung. Sebab, berada di lingkungan baru membentuknya sedemikian rupa.
Ilustrasi. Alasan perantau punya mental tangguh. Sumber foto : Pexels/GustavoFring
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Prediksi Temperatur di Jawa Barat, BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:16 WIB

Dipasang Bronjong, Dinas PU Tangani Longsor Tebing Di Jalan Surade Sukabumi

UPTD Pekerjaan Umum Jampangkulon Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong pada lokasi longsor di ruas jalan Kadaleman-Mareleng Sta 3+800 di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade.
Pemasangan bronjong di lokasi longsor di jalan ruas Kadaleman-Mareleng, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi