SUKABUMIUPDATE.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menegaskan, peta Google alias Google Map bukanlah peta resmi dunia, sehingga publik di Indonesia tidak perlu khawatir tentang tidak ketiadaan Palestina dalam peta itu.
"Google Map bukan peta resmi dunia, sama seperti peta Bing atau Apple yang dibuat untuk kepentingan perusahaannya sendiri," kata Nasir, di Jakarta, Sabtu (13/8).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pemerintah Indonesia mengacu pada peta resmi PBB yang telah mengakui Palestina sebagai nonmember observer state alias negara peninjau bukan anggota.
"Bahkan pada Sidang Umum PBB 2015 lalu, bendera Palestina sudah dikibarkan di Markas Besar PBB di New York," kata dia.
Menurut Nasir, dalam peta resmi PBB itu, batas antara Palestina dan Israel dipisahkan dengan garis geospatial, berupa garis hijau yang menggambarkan wilayah yang masih dipertentangkan.
Dia juga kembali menegaskan, pemerintah Indonesia tidak akan berhenti memberikan dukungan bagi Palestina agar solusi dua negara dapat tercapai dan rakyat Palestina merdeka sepenuhnya.
Meskipun demikian, publik di Indonesia bereaksi cukup keras terkait tidak ketiagaan nama Palestina dalam peta Google. Salah satunya disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi I DPR, Sukamta, yang mengatakan Indonesia patut memrotes Google yang baru saja menghapus Palestina dariGoogle Maps dan menggantinya dengan Israel karena motifnya ingin mengaburkan teritori Palestina.
Sementara itu, dalam pernyataan pada Rabu, 10 Agustus 2016, Google menyatakan, "Tidak pernah ada tempat bernama Palestine dalam Google Maps. Namun, kami mendeteksi Google Maps telah membuang label Tepi Barat dan Gaza. Kami sedang berusaha secepat mungkin untuk mengembalikan ke tempatnya."

Google Map Bukan Peta Resmi Dunia

Editor :
Tags :
Berita Terkini
Update Pengungkapan Kasus Kematian Diplomat Kemlu Terbungkus Lakban di Kamar Kos
Nasional 25 Jul 2025, 22:09 WIB

Ngaku Petugas Kecamatan, Penipu Modus PKH Ditangkap Saat Beraksi di Kalapanunggal Sukabumi
Sukabumi 25 Jul 2025, 20:11 WIB

Kala Pemilik Rumah Singgah Cidahu Pilih Salurkan Bantuan KDM ke Keluarga Tersangka
Sukabumi 25 Jul 2025, 20:01 WIB

Pelajar Sukabumi Ungkap Suasana Belajar di Kelas dengan Rombel 50 Orang
Sukabumi 25 Jul 2025, 16:32 WIB

Banggar DPRD Sukabumi Konsultasi ke DPRD Bandung Bahas Penyebarluasan Perda
DPRD Kab. Sukabumi 25 Jul 2025, 16:22 WIB

Reses Penuh Makna, Haji Aka Bantu Anak Yatim dan Gelar Khitanan Massal di Sukabumi
Jawa Barat 25 Jul 2025, 15:16 WIB

Mood Booster Alami: 4 Hormon Bahagia dan Cara Meningkatkannya
Life 25 Jul 2025, 15:00 WIB

3,65 Juta Orang, Angka Kemiskinan Terbaru di Jawa Barat: Penduduk Miskin Perkotaan Naik
Keuangan 25 Jul 2025, 14:37 WIB

Api Menyala! Warung di Pantai Palangpang Sukabumi Kebakaran, Kerugian Puluhan Juta
Sukabumi 25 Jul 2025, 14:00 WIB

Sinopsis Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Teror Mistis dari Desa Terpencil
Film 25 Jul 2025, 13:00 WIB

Duit Dana Desa untuk APH, 20 Kades di Pagar Gunung Kena OTT: Termasuk Camat
Nasional 25 Jul 2025, 11:29 WIB

Pulau Jawa Jadi Pusat Kemiskinan Indonesia, Angkanya Tembus 12,56 Juta Orang
Keuangan 25 Jul 2025, 11:19 WIB

Langgar Disiplin Berat, Ayep Zaki Pecat Seorang ASN Pemkot Sukabumi
Sukabumi 25 Jul 2025, 10:56 WIB

CTRL+J APAC 2025 Hari Kedua: Ketika AI, Bahasa Lokal, dan Keadilan Data Jadi Sorotan
Nasional 25 Jul 2025, 10:06 WIB

Perseteruan Makin Panas, Persidangan Nikita Mirzani Vs Reza Gladys Tuai Sorotan
Seleb 25 Jul 2025, 10:00 WIB

Reses di Sukabumi, Haji Aka Tegaskan Komitmen Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
Jawa Barat 25 Jul 2025, 09:45 WIB

Legenda Gulat WWE Hulk Hogan Meninggal Dunia pada Usia 71 Tahun
Internasional 25 Jul 2025, 09:08 WIB

Lezat & Praktis! Resep Ayam Filet Saus Mentega Ala Chef Devina Hermawan
Kuliner 25 Jul 2025, 07:00 WIB
