Petani Purabaya Sukabumi Olah Batang Nampu Jadi Produk Bernilai Ekonomi

Minggu 12 November 2023, 17:51 WIB
Petani Purabaya Sukabumi saat mengupas batang nampu atau cariang untuk nantinya dijemur dan disuling menjadi minyak atsiri. (Sumber : Istimewa)

Petani Purabaya Sukabumi saat mengupas batang nampu atau cariang untuk nantinya dijemur dan disuling menjadi minyak atsiri. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Petani yang tergabung dalam kelompok petani (Poktan) Jampang Manggung dari Kampung Cikontrang Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, manfaatkan tumbuhan nampu (Homalomena occulta) yang tumbuh liar di hutan sebagai produk bernilai ekonomi berupa minyak atsiri atau esensial.

Dengan proses destilasi (penyulingan), mereka mampu memproduksi rata-rata 5 kilogram minyak atsiri berbahan baku batang dari tumbuhan sejenis talas yang disebut warga sekitar 'Cariang' tersebut.

"Melihat potensi tumbuhan nampu atau cariang, lumayan banyak tumbuh di hutan rakyat, atau lahan Perhutani, sehingga kami menggerakkan para petani, bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan atau LMDH, untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak," kata Ketua Poktan Jampang Manggung, Andri Keling (40 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Minggu (12/11/2023).

Baca Juga: Dorong Potensi Perkebunan di Sukabumi, drh Slamet Lirik Minyak Atsiri

Andri menuturkan, sebelum diolah jadi minyak atsiri, bahan baku batang nampu diperoleh dari warga sesama petani dengan harga per kilogramnya Rp.700. Rimpang nampu basah seberat 1 ton setelah dikupas dan dikeringkan, lanjut dia, rata-rata jadi 300 kilogram nampu kering. "Jadi ukurannya 1 ton cariang kering diproses penyulingan dapat menghasilkan 5 kilogram minyak," jelasnya.

"Minyaknya kami jual ke pabrik di Jakarta, per 20 kilogram, sesuai PO. Jadi pas sudah dapat 20 kilogram, baru dijual dengan harga Rp. 1,4 juta per kilogram. Alhamdulilah para petani jadi punya sampingan, dan merasa terbantu dengan adanya kegiatan pengolahan minyak dari bahan baku Cariang," sambungnya.

Untuk mengolah batang nampu menjadi minyak atsiri, kata Andri, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. "Seperti memotong rimpang nampu dengan mesin kupas berupa hammer mill, lalu proses pengeringan dengan menjemurnya hingga benar benar kering. Lalu proses penyulingan," tuturnya.

"Kegiatan ini baru 4 bulan berjalan. Karena bulan kemarin terkendala musim kemarau, sulit memperoleh air bersih. Kami berharap kegiatan ini ada dukungan dari pihak pemerintah, untuk mensupport IKM, jangan hanya jargon saja, namun wujud nyatanya tidak ada," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi13 Desember 2024, 09:35 WIB

Turun ke Lokasi, Drh Slamet Bersihkan Meterial Banjir di Ciemas Sukabumi

Slamet ikut membantu membersihkan material sisa banjir.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet di lokasi bencana banjir di Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 11 Desember 2024. | Foto: Instagram/@drhslamet
Jawa Barat13 Desember 2024, 08:49 WIB

Bahas Perda Pesantren di Sukabumi, Haji Aka Sebut Soal Terbukanya Akses

Perda Pesantren ini akan memberikan akses bagi lembaga pondok pesantren.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana melakukan penyebarluasan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2021 di Aula Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 5 Desember 2024. | Foto: Istimewa
Keuangan13 Desember 2024, 08:18 WIB

Tembus Rp 3 Juta! Rekomendasi UMK Kota Sukabumi Tahun 2025 Setelah Naik 6,5 Persen

Penetapan UMK tahun ini mengacu pada metode penghitungan yang baru.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kemeja biru) bersama Depeko pada Kamis, 12 Desember 2024 di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life13 Desember 2024, 08:00 WIB

Mengenal Brain Rot atau Pembusukan Otak dan Penyebabnya, Apakah Berbahaya?

"Brain rot" sering digunakan dalam konteks informal untuk menggambarkan kondisi mental yang terasa tumpul atau stagnan akibat terlalu banyak paparan konten seperti media sosial, binge-watching, atau aktivitas monoton.
Brain Rot adalah Fenomena baru yang dinobatkan sebagai word of the year 2024 oleh Oxford University. (Sumber : Freepik.com).
Internasional13 Desember 2024, 07:59 WIB

Dibuka di Jeddah, Nusa Putra Mulai Rangkaian Konferensi Internasional Bidang Teknik, Komputer, dan Desain

NPU memulai kembali rangkaian penyelenggaraan konferensi internasional yang dimulai dengan pelaksanaan ICCED 2024.
Nusa Putra University (NPU) secara resmi memulai rangkaian penyelenggaraan konferensi internasional bidang teknik, komputer, dan desain. | Foto: NPU
Food & Travel13 Desember 2024, 06:00 WIB

Resep Ayam Panggang, Hidangan Bercita Rasa Khas Untuk Menu Makan Keluarga

Ayam Panggang adalah hidangan berbahan dasar ayam yang dimarinasi dengan berbagai bumbu, lalu dipanggang hingga matang dan berwarna kecoklatan. Dari bumbu tersebut akan menciptakan rasa manis, gurih, dan pedas
Ilustrasi. Resep Ayam Panggang, Hidangan Bercita Rasa Khas Untuk Menu Makan Keluarga (Sumber : Pexels/IsaacTaylor)
Science13 Desember 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 13 Desember 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 13 Desember 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 13 Desember 2024. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Keuangan12 Desember 2024, 23:48 WIB

Siap-siap! Tahun Depan Ada Dua Pajak Baru Kendaraan Bermotor, Berikut Hitungannya

Pemungutan opsen pajak ini berlaku mulai 5 Januari 2025. Hal itu berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD.
Ilustrasi STNK. | Foto: SU/Dede
Sukabumi12 Desember 2024, 22:51 WIB

Terisolasi Longsor, Warga Sirnamekar Sukabumi Gotong-royong Buka Akses Jalan Baru

Desa Sirnamekar di Tegalbuleud Sukabumi terisolasi longsor, warga gotong-royong buka rintisan akses jalan alternatif baru.
Momen warga Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, melakukan kerja bakti dan bergotong royong membuat dan membuka rintisan akses jalan baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi12 Desember 2024, 21:34 WIB

Bertempat di DPMPTSP, Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sukabumi Resmi Beroperasi

Berikut sejumlah unit layanan yang saat ini telah tersedia di MPP Kabupaten Sukabumi usai resmi dilaunching pada Kamis 12 Desember 2024.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang didampingi Kepala DPMPTSP beserta penyedia unit layanan menunjukann prasasti peresmian MPP. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)