Catatan Perjalanan bank bjb Mendukung Program Petani Milenial di Jawa Barat

Selasa 30 Mei 2023, 17:30 WIB
Inagurasi Petani Milenial Jawa Barat, yang bertempat di  Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Bandung. (Sumber: bank bjb)

Inagurasi Petani Milenial Jawa Barat, yang bertempat di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Bandung. (Sumber: bank bjb)

SUKABUMIUPDATE.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau bank bjb, konsisten mendukung Petani Milenial. Program unggulan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui permodalan dan pemberdayaan.

Petani Milenial diluncurkan pada Maret 2021 untuk menjawab persoalan sektor pertanian dengan menggandeng milenial, mitra petani muda dan pemangku kepentingan. Berkolaborasi Pentahelix antara Pemerintah, kampus, pengusaha, komunitas dan media.

Program Petani Milenial bertujuan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jawa Barat yang memiliki inovasi, gagasan, dan kreativitas. Program ini juga diharapkan bisa menahan laju urbanisasi, dengan tagline tinggal di desa, rejeki kota, bisnis mendunia.

Serta memberikan kesempatan kerja pada anak muda korban PHK atau mereka yang baru lulus dari perguruan tinggi hingga keluarga petani untuk turut berkontribusi memajukan perekonomian desa.

Melalui pemanfaatan teknologi, Petani Milenial akan menggerakan kewirausahaan bidang agrikultur yang menjadikan wajah pertanian menjadi lebih segar dan atraktif untuk bisa berkelanjutan di Jawa Barat. Program Petani Milenial berpotensi membuat lahan-lahan idle melahirkan nilai tambah dan manfaat, pada Program Petani milenial ini mencakup bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

Adapun OPD pendamping dalam Program Petani milenial ini adalah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat dan Dinas Perkebunan Jawa Barat.

Dalam Program Petani milenial bank bjb ditunjuk sebagai koordinator pembiayaan dengan memberikan kredit dan pemberdayaan bagi para peserta dalam program Petani Milenial. Kini, dengan dukungan bank bjb, program tersebut telah berjalan dengan baik. Sehingga, kembali dilakukan Inaugurasi Petani Milenial Jawa Barat, yang bertempat di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran Bandung.

Adapun jumlah peserta pada inaugurasi Petani milenial tahun 2022 berjumlah 5.000 orang dimana akan hadir secara offline sebanyak 1.500 orang dan sisanya akan menyaksikan secara online melalui media yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Para petani yang mengikuti kegiatan berasal dari :
• Binaan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
• Binaan Dinas Perkebunan
• Binaan Dinas Kehutanan
• Binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
• Binaan Dinas Kelautan dan Perikanan

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Jajan Asinan di Sukabumi, Cocok Pas Cuaca Panas

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sebuah kesempatan mengatakan Pemda Provinsi Jabar terus mengevaluasi program Petani Milenial agar berjalan lebih baik. Selain itu, dirinya telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah terkait untuk turun tangan memberikan dukungan penuh terhadap program Petani Milenial agar hasilnya lebih maksimal.

“Saya minta dukungan seluruh pihak agar program Petani Milenial bisa berjalan lebih optimal sehingga diharapkan para Petani Milenial ini dapat berkontribusi nyata terhadap perekonomian khususnya di desa,” kata Ridwan Kamil.

Lebih lanjut Ridwan Kamil menambahkan “Petani Milenial ini bukan merupakan program karpet merah yang sudah pasti berhasil, ada jatuh bangunnya, namun akan terus membersamai setiap perjalanannya, membimbing menuju kesuksesan dengan semangat Jabar Juara, Petani Juara.” ujarnya.

Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari mengatakan bank bjb senantiasa menjadi mitra strategi dalam mendukung berbagai program yang dijalankan Pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Ditegaskan Nancy, bank bjb akan selalu hadir mendukung penuh program Petani Milenial yang merupakan program unggulan Pemda Provinsi Jabar.

Disampaikan Nancy, sebagai lembaga keuangan serta sebagai bank yang lahir dari Jawa Barat, bank bjb memiliki peran dalam meningkatkan literasi dan inklusi perbankan bagi para peserta program petani milenial melalui produk dan layanan bank bjb. Diantaranya, melalui program PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) yaitu program peningkatan kapasitas usaha melalui pelatihan dalam pengelolaan usaha. Kaitannya dengan program Petani Milenial melalui kerjasama dengan Dinas terkait bank bjb memberikan bagaimana cara mengembangkan wirausaha terutama dalam sektor pertanian

Selanjutnya, dari sisi dukungan Penyaluran Kredit, bank bjb menyediakan kredit bagi petani milenial yang membutuhkan dan layak mendapatkan kredit melalui konsep Pola Kemitraan bekerjasama dengan entitas-entitas (offtaker) yang mempunyai akses pasar untuk menyerap hasil budidaya para petani serta mempunyai agronomis dalam meningkatkan kemampuan petani dalam teknologi budidaya.

“Sehingga kerjasama antara bank, offtaker dan mitra off taker yaitu petani dapat menciptakan sebuah ekosistem budidaya hulu sampai hilir. Khusus untuk sektor pertanian skema pembiayaan pun disesuaikan dengan siklus panen masing-masing komoditas,” ucap Nancy.

Dukungan selanjutnya, dalam hal kemudahan bertransaksi, Petani milenial tidak hanya melakukan budidaya saja namun juga bagaimana mereka menjual produknya ke pasar, untuk itu bank bjb hadir dengan layanan penunjang transaksi bagi para petani milenial seperti penyediaan layanan pembayaran melalui QRIS, fasilitas mobile banking dan layanan lainnya.

Adapun komoditas yang termasuk dalam Program Petani Milenial di antaranya :
• Tanaman pangan: padi, jagung, ubi jalar, sorghum, kacang tanah, kedelai.
• Hortikultura: tanaman hias.
• Perkebunan: gula aren, kopi, cengkeh, tebu, tembakau, karet, lada, vanili, teh.
• Kehutanan: lebah madu, jamur kayu.
• Peternakan: burung puyuh, ayam, kelinci, sapi dan domba.
• Perikanan: nila, lele, udang vaname.

Baca Juga: Tak Hanya Kurangi Emisi, Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM

Lebih lanjut Nancy menjelaskan bank bjb akan memberikan bantuan modal kepada Petani Milenial melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Besaran kredit ini tergantung RKU (Rencana Kerja Usaha) atau bisnis plan yang disampaikan oleh petani atau offtaker. Adapun syarat utama untuk mendapatkan KUR sebagai berikut :

1. Usia minimum 21 tahun atau 18 tahun tapi sudah menikah
2. Tidak sedang menikmati kredit komersial
3. Syarat lainnya yang ditetapkan oleh bank penyalur

Untuk KUR dibagi menjadi beberapa jenis yaitu KUR Super Mikro (plafon sd 10 Juta , KUR Mikro (plafon diatas 10 juta sd 100 juta, KUR Kecil (plafon diatas 100 juta sd 500 juta, KUR Khusus/KUR Kluster ( plafon sd 500 juta).

Terdapat dukungan lain bagi Petani Milenial, yaitu bank bjb menyediakan layanan perbankan dan perencanaan keuangan bagi para petani milenial, serta menyediakan ID Card yang berfungsi sebagai ATM bagi para petani milenial (ATM Co-Branding). bank bjb berperan sebagai koordinator pembiayaan melalui pemberian kredit dan memberikan pemberdayaan bagi para petani milenial.

Ditambahkan Nancy, para Petani Milenial pun dapat dapat mengikuti program bjb Siap, yang merupakan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bank bjb, dimana program ini menjadi salah satu persiapan bagi petani dalam mempersiapkan masa pensiunnya.

“Besaran iuran bisa ditentukan oleh petani milenial berdasarkan kemampuan nya,” ucap Nancy.

Dalam acara Inagurasi ini, bjb Siap akan membantu mempersiapkan masa pensiun para petani milenial. Nancy mengajak masyarakat, termasuk Petani Milenial, mempersiapkan program pensiun sejak dini, apapun profesinya dan berapapun penghasilannya. Agar masa depan menjadi lebih sejahtera.

“bank bjb siap untuk masa depanmu,” ucap Nancy.

Apresiasi kepada bank bjb

Baca Juga: Rela Jual Tanah, Kisah Jamaah Haji Berusia 100 Tahun Ini Bikin Terharu

Salah satu Petani Milenial, Aenul Yakin, yang mengelola lahan sawah dan berusia 29 tahun, menjelaskan, dalam hal bertani tetap akan ada kendala, namun jika ingin menjadi petani yang sukses dan berhasil, maka diperlukan perjuangan panjang dan tak patah semangat. Karena, para petani akan diuji oleh persoalan seperti masalah hama, irigasi, pupuk, tenaga kerja, hingga permodalan.

“Kalau mau menjadi petani yang sukses itu harus berjuang, apapun masalahnya, ya kita harus hadapi. Juga selalu konsisten dengan apa yang kita pilih,” ucap Aenul

Petani Milenial lain, Indra Prasetya Nugraha, yang mengelola peternakan sapi, juga merasakan pahit getir, seperti terjadi masalah penyakit kuku mulut, apalagi usahanya juga sempat terganggu ketika terjadi bencana alam. Namun, ia bersyukur, mendapat bantuan pendampingan bank bjb sehingga usahanya terus berkembang.

Ia mengakui, untuk mengembangkan usaha, memerlukan dukungan permodalan., setelah ikut Petani Milenial, ia mendapat dukungan penuh dari bank bjb dan pemerintah provinsi Jawa Barat

“Terimakasih bank bjb dan Pemprov Jabar sudah mendampingi saya sampai dengan titik ini. Pemprov dan bank bjb, bagai orang tua yang mendukung dan menemani kami dengan setia, hadir dalam setiap tarikan nafas, dalam perih, getir, tangis dan tawa, hingga kami mencapai cita cita,” ucap Indra.

Sementara Taufik Hidayat, yang mengembankan usaha Jamur, mengajak para Petani Milenial dan anak muda di desa, untuk terus semangat pantang menyerah meski dalam menjalankan usaha mengalami kendala. Ia bercerita, harus merugi hingga puluhan juta, dimana kumbungnya ambruk akibat musibah hujan dan sekitar 20 ribu baglog hancur. Namun, peristiwa itu tak mematahkan semangatnya. Karena ia punya mimpi menjadi petani yang berhasil dan mendorong desa semakin maju.

“Sampai di titik ini alhamdulilah saya melewati banyak proses, cobaan dan kepahitan yang sangat panjang. Tapi tidak pernah terbersit pun untuk menyerah, karena saya dari awal punya mimpi dan harapan,” ujar Taufik.

Sumber: DIVISI CORPORATE SECRETARY (bank bjb)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi