Oknum Kades di Curugkembar Sukabumi Diamankan Polisi Diduga Terlibat Pengeroyokan

Sukabumiupdate.com
Rabu 01 Agu 2018, 15:53 WIB
Oknum Kades di Curugkembar Sukabumi Diamankan Polisi Diduga Terlibat Pengeroyokan

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang oknum kepala desa di Kecamatan Curugkembar diamankan polisi diduga akibat terlibat dalam pengeroyokan seorang pemuda di Kampung Pondokrawa, RT 01/02 Desa Tanjungsari, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi.

Dari data yang dihimpun, kepala desa ini diamankan polisi pada Rabu (1/8/2018) sore. Selain itu ada dua pelaku lainnya yang sudah terlebih dahulu diamankan polisi dua minggu yang lalu.

BACA JUGA: Patmor Polres Sukabumi Kota Sisir Kawasan Rawan Kejahatan Jalanan

Pengeroyokan ini terjadi di tengah acara dangdutan memeriahkan kenaikan kelas SMP 4 Curugkembar pada Minggu (8/7/2018) lalu. Saat itu korban pengeroyokan Hapid (17 tahun) yang bermaksud menonton tiba-tiba diserang beberapa orang. Tak hanya menggunakan tangan kosong, kursi dan benda lainnya menghantam tubuh Hapid.

Akibatnya Hapid yang saat itu beratribut Pemuda Pancasila (PP) ini terkapar hingga tak sadarkan diri.

"Saya tidak tahu apa masalahnya, tiba tiba saya jadi sasaran pemukulan," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (1/8/2018).

Hapid lantas melaporkan kejadian ini kepada Polres Sukabumi pada Rabu (11/7/2018) lalu. Dari laporan tersebut, para pelaku kemudian diamankan polisi.

Kini Hapid mengalami luka memar dan masih trauma dengan kejadian tersebut.

Badru (20 tahun), mengungkapkan, melihat jelas pemukulan tersebut. Pelakunya banyak dan diantaranya ada seseorang yang sudah begitu dikenal warga.

BACA JUGA: Operasi Cipta Kondisi di Cicurug Sukabumi, Pedagang Sembunyikan Miras di Toilet Umum

"Posisi saya di atas tebing jadi saya bisa lihat dengan jelas pemukulannya. Sebenarnya banyak, tapi saya hanya mengenal beberapa orang yang memang sudah terkenal, dan itu sudah saya ungkapkan dalam kesaaksian saya di polres," ungkap Badru.

Terpisah, Kanit Serse Polsek Curugkembar Agus menjelaskan bahwa kasus tersebut ditangani Polres Sukabumi.

"Kasus ini sejak awal ditangani Polres Sukabumi karena menyangkut massa yang banyak," singkatnya.

Editor :
Berita Terkini