5 Bahan yang Bisa Digunakan Untuk Disinfektan

Senin 23 Maret 2020, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Disinfektan mulai sulit dicari selama wabah virus corona. Tentu saja ini disebabkan oleh permintaan pasar dan ketakutan masyarakat yang tinggi untuk segera mensterilkan barang-barang di sekitarnya.

Dilansir dari tempo.co, apabila Anda kesusahan untuk membeli desinfektan, Anda pun tak perlu khawatir. Sebab, menggunakan bahan-bahan antibakteri pun bisa menjadi alternatif.

Situs Times of India dan Real Simple pun membagikan lima bahan diantaranya yang bisa Anda coba. Apa saja?

1. Cuka putih

Bahan alami yang sering Anda temui saat membeli bakso ini bisa menjadi antibakteri untuk dimanfaatkan sebagai desinfektan. Alasannya, kandungan asam asetat dan air yang bisa menghilangkan bakteri pada permukaan barang. Meski tidak seefektif disinfektan asli, namun cuka putih cukup ampuh dan mudah ditemui.

2. Vodka

Bagi para pria yang gemar mengkonsumsi minuman beralkohol, vodka pun bisa menjadi pilihan baik untuk dijadikan disinfektan. Alasannya, kandungan alkohol pada vodka yang umumnya berkisar 40-60 persen. Cukup letakkan vodka pada barang yang ingin dibersihkan dan tinggalkan sejenak sebelum akhirnya diusap. Bakteri pun akan hilang.

3. Lemon

Asam sitrat pada lemon bekerja sangat baik dalam mengatasi noda alkali seperti buih sabun di kamar mandi dan dapur. Lemon juga dapat digunakan untuk membersihkan permukaan yang tidak berpori dan memurnikan logam yang teroksidasi. Yang terpenting, lemon memiliki kemampuan pula untuk mengurangi bakteri pada permukaan yang keras.

4. Minyak esensial

Selain memiliki aroma yang wangi, minyak esensial juga bisa dijadikan desinfektan alami. Tidak hanya mengangkat jamur dan bakteri, minyak esensial yang dicampur dengan vodka bahkan dapat membersihkan bau apek di rumah Anda. Beberapa jenis minyak esensial yang disarankan itu termasuk pohon teh, serai, geranium, serai, jeruk, dan nilam.

5. Hidrogen peroksida

Apabila Anda pernah mengalami luka saat terjatuh di bangku taman kanak-kanak, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan penggunaan hidrogen peroksida. Ya, ia bisa membantu menutup luka dan membunuh bakteri dengan menghancurkan dinding sel.

Hidrogen peroksida juga bisa dijadikan desinfektan alami. Secara spesifik, ia sangat ampuh membunuh jamur dan bakteri serta menghilangkan noda pada pakaian. Jadi sebelum mencuci baju usai dipakai keluar rumah saat pandemi corona, tak ada salahnya mencampurkan sabun cuci dengan hidrogen peroksida.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin