Foreplay Seks di Indonesia Rendah, Pria Indonesia Kurang Menggoda

Rabu 27 Februari 2019, 10:44 WIB

 

SUKABUMIUPDATE.com - Berhubungan seks tidak sekadar melakukan penetrasi saja. Pada fase pendahuluan, dibutuhkan foreplay untuk merangsang gairah, terutama gairah perempuan. Menurut terapis psikoseksual, Ruth Westheimer, peningkatan gairah perempuan membutuhkan waktu lebih lama daripada laki-laki. Padahal, gairah itu penting untuk mencapai orgasme.

Westheimer mengatakan, foreplay dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional pasangan. Gunanya adalah mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk melakukan seks. Umumnya, perempuan butuh ciuman, pelukan, dan sentuhan untuk melumasi vagina yang nantinya akan memudahkan penetrasi. Selain itu, perempuan juga butuh kepastian secara emosional terhadap pasangan yang akan bersetubuh dengannya.

Deputy GM Consumer Healthcare PT DKT Internasional, Pierre Frederick, menyebutkan sebuah data bahwa tingkat foreplay di Eropa lebih tinggi dibandingkan Asia. Walau begitu ia belum bisa menyebutkan angkanya.

 “Kenapa tingkat foreplay di Eropa lebih tinggi dibandingkan Indonesia? Karena di sana, lubrikan alaminya baik sementara di Indonesia nggak,” ujar psikolog dan pakar seks Elizabeth Santosa atau lebih akrab dipanggil Lizzie dalam kesempatan yang sama.

Menurut Lizzie, rendahnya tingkat foreplay di Indonesia disebabkan juga oleh faktor budaya. “Foreplay itu hubungannya dengan penggodaan, foreplay lama-lama sebelum masuk ke menu utama (penetrasi). Di Indonesia, kultur ciuman atau pelukan itu masih tabu. Kalau di kota-kota besar iya (sudah mulai tidak tabu), tapi secara menyeluruh (Indonesia) masih tabu.”

Elizabeth menambahkan, laki-laki di Indonesia masih kurang dalam hal penggodaan. Padahal, bagi perempuan pada umumnya, foreplay lebih penting daripada main course. “Kita ngomongin foreplayitu bukan sekedar sentuhan fisik, tapi soal bisikan, kata-kata manis, stimulasi (dengan tindak tutur), menggoda. Laki-laki Indonesia kurang menggoda. Makanya, cairan pelumas alami (yang dihasilkan wanita Indonesia) jarang di Indonesia.”

Saran dari Lizzie sebagai pakar seks untuk masalah foreplay adalah pengertian satu sama lain dan komunikasi. Menurutnya, laki-laki harus mengurangi keegoisan mereka untuk segera menuntaskan nafsunya. Penting untuk memikirkan pihak perempuan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk siap berhubungan seks.

Selain itu, untuk perempuan, Lizzie menyebutkan tentang pentingnya eksplorasi diri. “Dari sisi psikologis, untuk perempuan, eksplorasi diri itu sangat penting. Tapi, memang tidak semua orang bisa karena adanya benturan nilai budaya, norma, agama, dan lain-lain,” kata Lizzie.

Lizzie mengatakan, komunikasi juga penting untuk dijalankan. Jika komunikasi verbal tidak dapat menyelesaikan masalah, Anda dapat melakukan komunikasi nonverbal. “Pakai peran sebagai role model. Contohnya, kalau kamu mau dicium, cium dia duluan,” kata Lizzie.

Sumber: Tempo

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)