Masih Ingat Kejayaan Teh Indonesia? Simak Kata Pakar Teh

Senin 26 Maret 2018, 01:53 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sudah sejak 1800-an Indonesia dikenal sebagai produsen teh di dunia. Tepatnya setelah teh jenis Assamica mulai ditanam secara massal di perkebunan Gambung pada 1877.

"Teh kita merajai pasar teh di dunia dengan kualitas bersaing," kata pakar teh Indonesia yang juga penulis buku Teh Minuman Bangsa-bangsa di Dunia, Prawoto Indarto.

Tapi, menurut Indarto, saat ini teh Indonesia kalah pamor dan dihadapkan kepada banyak problematika. Dimulai dari berkurangnya jumlah lahan sebesar delapan hektare per hari, turunnya kualitas teh, hingga pasar dalam negeri yang kurang berkembang dan dikuasai teh impor asal Vietnam.

Di kafe-kafe bergengsi, teh tidak lagi berada di urutan pertama daftar menu. "Padahal teh itu dulunya identik sebagai minuman bangsawan, sementara kopi adalah minuman rakyat," kata dia.

Menilik data yang dimiliki Asosiasi Industri Minuman Ringan tahun 2014, jumlah konsumsi teh dalam kemasan di Indonesia mencapai dua miliar liter atau sebanyak setengah kilogram daun teh per orang per tahun. Meski merujuk pada teh dalam kemasan, setidaknya data ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sangat gemar mengkonsumsi teh.

Riset lain yang dilakukan oleh Kantar Worldpanel Indonesia menemukan teh sebagai produk paling diminati untuk konsumsi luar rumah. Dari 30–40 wilayah perkotaan yang disurvei, produk teh menempati opsi pertama dari produk yang dicari untuk konsumsi luar rumah. Ceruk yang besar ini dilirik oleh Danone Aqua, yang meluncurkan teh dalam kemasan siap minum, CAAYA, 8 Maret lalu.

Pasar yang gemuk tersebut diisi anak-anak muda yang butuh relaksasi di tengah tekanan pekerjaan dan ingar-bingar gaya hidup. Demi menyesap teh, mereka tak sungkan menciptakan momen spesial seperti berkumpul bersama orang-orang terdekat, hanya untuk meminum teh sembari berbincang santai. Bagi mereka, menyesap teh sudah jadi kebutuhan.

Artis Maudy Ayunda, misalnya, menganggap teh sebagai kebutuhan. Dalam sehari dia bisa meminum teh lebih dari lima cangkir. Maudy tak mengingat persis sejak kapan dia menggemari teh.

"Saya jadi semakin sering meminum teh sejak kuliah di Inggris. Mungkin terbawa suasana di sana yang kebiasaan minum tehnya tinggi," kata dia. Sewaktu masih berkuliah di Oxford University, Inggris, Maudy terbiasa menyeruput teh di antara jam makan siang dan jam makan malam sambil membaca buku.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 18:12 WIB

Warga Ungkap Fakta, Suami Istri Tewas Tertabrak Kereta Api di Kebonpedes Sukabumi

Kecelakaan menimpa dua warga tertabrak kereta api atau KA Siliwangi terjadi di perlintasan kereta tepatnya di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 16.07 WIB.
Sepasang suami istri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi | Foto : Asep Awaludin