Rambut Rontok pada Perempuan Usia 30an, Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

Minggu 16 Oktober 2022, 10:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tidak sedikit perempuan yang memasuki usia 30-an mengalami kondisi rambut rontok, padahal sudah rutin melakukan berbagai macam perawatan.

Sayangnya, perawatan saja tidak cukup untuk mengatasi permasalah tersebut. Perlu diseimbangkan dengan asupan nutrisi.

Jika tidak seperti itu, maka akan sulit untuk mendapatkan rambut yang panjang, sehat, dan tentunya indah. 

Untuk mencegah permasalahan tersebut, kamu tentunya harus mengetahui apa saja yang jadi penyebab kerontokan rambut.

Dan dibawah ini adalah tiga penyebab rambut rontok pada perempuan di usia 30-an yang wajib kamu ketahui seperti dilansir oleh Tempo.co dari Pink Villa.

#SHOWRELATEBERITA

1. Hormon yang Tidak Seimbang 

Perubahan hormon dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut, baik karena baru saja melahirkan atau berhenti minum pil KB. 

Rambut menjadi lebih tebal dan penuh ketika kadar estrogen lebih tinggi. Tapi ketika estrogen berkurang, penipisan rambut mulai terjadi.

Untungnya, ketika tubuh sudah menyesuaikan dengan kadar estrogen baru, kerontokan rambut akan berhenti. 

Progesteron dapat memperburuk atau menyebabkan kerontokan rambut, sedangkan estrogen meningkatkan pertumbuhan rambut

Wanita yang memiliki gangguan medis akibat ketidakseimbangan hormon juga lebih mungkin mengalami kerontokan rambut

Contohnya termasuk hiperplasia adrenal kongenital, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan hipotiroidisme. 

2. Penyakit Autoimun 

Penyakit autoimun dapat menyebabkan kerontokan rambut atau penipisan rambut pada wanita. Hal ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh menyerang rambut, sehingga menyebabkan rambut rontok. 

Lupus eritematosus sistemik dan alopecia areata adalah gangguan autoimun yang dapat mengganggu perkembangan rambut pada wanita yang lebih muda. 

3. Alat Penata Rambut Panas

Sering menata rambut dengan hair dryer atau alat catok? Di usia muda sering kali perempuan ingin mencoba gaya rambut berbeda-beda dengan alat penata rambut panas. 

Dampaknya tidak langsung dirasakan, mungkin baru terasa saat usia lebih tua. Alat dengan pemanas bisa memicu peradangan Akar rambut dikompresi oleh kuncir kuda dan kepang yang ketat. Prosedur ini melukai folikel rambut, yang dapat menyebabkan jaringan parut dan akhirnya rambut rontok.

Indikasi pertama kerusakan yang berhubungan dengan penataan rambut adalah rambut rontok atau penipisan di bagian atas kulit kepala. 

Berikut kiat perawatan dan penataan rambut untuk mencegah kerontokan:

  • Kepang di dekat garis rambut harus dilonggarkan.
  • Cobalah jarang menggunakan bahan kimia atau pelemas panas dan ekstensi rambut.
  • Bereksperimen dengan gaya rambut yang berbeda alih-alih sanggul ketat.
  • Gunakan pengering rambut dan alat catok pada pengaturan panas rendah.
  • Biarkan rambut mengering alami dan tergerai. 

#SHOWRELATEBERITA

SOURCE: TEMPO.CO | PINK VILLA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy