3 Dusun di Sidamulya Ciemas Sukabumi Kekeringan, Warga Antri di Sumber Mata Air

Senin 30 Oktober 2023, 20:00 WIB
Kekeringan, warga Desa Sidamulya Ciemas Sukabumi mengantri di sumber mata air  | Foto : Ragil Gilang

Kekeringan, warga Desa Sidamulya Ciemas Sukabumi mengantri di sumber mata air | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Krisis air bersih dampak musim kemarau dan El Nino dirasakan warga Desa Sidamulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Untuk mendapatkan air, warga harus mengantri di sumber mata air yang jaraknya jauh dari pemukiman.

Camat Ciemas, Usep Supelita mengatakan dari data yang perolehnya bahwa terdapat beberapa wilayah yang terdampak kekeringan, dan kesulitan air bersih. Data sementara terpantau pada Senin 30/10/2023, adalah sebagai berikut:

Kedusunan Tegalpanjang, terdampak 8 Kampung
1. Kampung Sukasari RT. 005 / 003.
2. Kampung Tegalpanjang RT 003/ 003.
3. Kampung Simpangbungur 1 RT 001/ 003
4. Kampung Simpangbungur 2 RT 002/ 003.
5. Kampung Sukamaju RT 006 / 003
6. Kampung Sukamaju RT 006 / 003
7. Kampung Cipua RT 004 / 003
8. Kampung Cikareo RT 007 /003.

Baca Juga: Lahan Bambu Seluas 1 Hektare di Gunungguruh Sukabumi Terbakar

Kedusunan Hegarmanah terdampak 5 kampung sebagai berikut :
1. Kampung Cilangkob 1 RT 002 / 004
2. Kampung Cilangkob 2 RT 003 / 004
3. Kampung Ciwilis RT 001 / 004
4. Kampung Cioray 1 RT 004 / 004
5. Kampung Cioray 2 RT 005 / 004

Kedusunan Margamulya terdampak 7 kampung sebagai berikut :
1. Kampung Margamulya RT 001/ 002
2. Kampung Sukatani RT 002 / 002
3. Kampung Sukamukti Rt 003 / 002
4. Kampung Sukamaju RT 004 / 002
5. Kp Cikadu Rt 005 Rw 002
6. Kaampung Sukarata RT 006 / 002
7. Kampung Sukamulya RT 007 / 002

Kedusunan Ciwangi terdampak 6 kampung sebagai berikut
1. Kampung Mekarsari RT 001 / 001
2. Kampung Sukasari RT 002 / 001
3. Kampung Sukamekar RT 003 / 001
4. Kampung Ciwangi 1 Rt 004 / 001
5. Kampung Ciwangi 2 RT 005 / 001
6. Kampung Tegalboled RT 006 / 001

Baca Juga: Lahan Bambu Seluas 1 Hektare di Gunungguruh Sukabumi Terbakar

"Warga sementara memanfaatkan atau mengambil air dari mata air yang berada disekitar hutan dengan jarak bervariatif, ada 1 kilometer, 2 kilometer, bahkan lebih. Mereka menggunakan alat jerigen dan kendaraan roda dua. Bahkan mereka harus antri dilokasi untuk mendapatkan air," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (30/10/2023).

Menurut Usep, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke Pusdalops BPBD, sekaligus memohon bantuan ke PMI Kabupaten Sukabumi.

Sementara itu, Kepala Desa Sidamulya, Henda menambahkan krisis air bersih sudah hampir 3 bulan, sementara ini warga ada yang mengambil air di sungai, ada juga di sekitar hutan.

"Seperti mata air di hutan Ciangkrong, namun jaraknya lumayan jauh, sekitat 3 kilometer," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi