Flare Prewedding Sebabkan Savana Terbakar, Kapan Wisata Gunung Bromo Buka Lagi?

Senin 11 September 2023, 20:37 WIB
Kebakaran savana Gunung Bromo akibat flare Prewedding masih belum bisa dipadamkan hingga memaksa pihak TNBTS menutup akses wisata. | Foto: Instagram/@bbtnbromotenggersemeru

Kebakaran savana Gunung Bromo akibat flare Prewedding masih belum bisa dipadamkan hingga memaksa pihak TNBTS menutup akses wisata. | Foto: Instagram/@bbtnbromotenggersemeru

SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran di savana Gunung Bromo masih belum bisa dipadamkan secara total. Bahkan kebakaran akibat flare Prewedding tersebut menyebabkan wisata Gunung Bromo ditutup.

Hamparan savana hijau Bromo itu berubah menjadi gersang akibat musim kemarau sehingga api bisa dengan mudah meluas dan sulit dipadamkan.

Terpantau hingga hari ini, Senin (11/9/2023) kobaran api urung kunjung padam. Pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terpaksa harus menutup akses dari wisatawan dan pengunjung lainnya demi kelancaran pemadaman.

Baca Juga: Manajer WO Jadi Tersangka Kebakaran Savana Bromo, Terancam Denda Rp 1,5 Miliar

Lalu, sampai kapan wisata Gunung Bromo ditutup? Mengingat lokasi tersebut menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Pihak TNBTS telah menutup total akses masuk Gunung Bromo termasuk seluruh pintu masuk, yaitu Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan Senduro Kabupaten Lumajang.

Akses hanya diperuntukan bagi warga lokal yang tinggal di Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang dan Desa Ngadas, Kabupaten Malang.

Penutupan Gunung Bromo dari kegiatan wisata diberlakukan sejak Minggu tanggal 10 September 2023.

Sayangnya, melansir dari Suara.com, pihak TNBTS belum mengumumkan kapan Gunung Bromo akan dibuka lagi untuk wisata. Sebab mereka hanya menuliskan "Penutupan diberlakukan sejak Minggu tanggal 10 September 2023 mulai pukul 19.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan."

Baca Juga: Terungkap! Foto Prewedding Pasangan Pegang Flare yang Bikin Gunung Bromo Terbakar

Terakhir, pengelola TNBTS mengimbau masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga Kawasan TNBTS dari kebakaran hutan dengan tidak menyalakan api dan sejenisnya antara lain petasan kembang api, dan flare.

Kondisi terkini Gunung Bromo

Dipantau dari beberapa pihak yang turun ke lapangan, pihak TNBTS hingga kini masih berusaha memadamkan api secara total. Beberapa pengguna media sosial mengunggah potret Gunung Bromo yang kini sepi pengunjung.

Padahal dahulu, salah satu gunung terbesar di Jawa Tengah ini kerap ramai oleh wisatawan yang datang dengan puluhan rombongan jeep tiap harinya.

"Suasana pagi ini, Minggu 10 September. Bromo kosong dan sepi tanpa wisatawan," tulis pengunggah dalam sebuah video.

Baca Juga: Viral Aktivitas Foto Prewed Picu Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo

Penutupan Gunung Bromo juga berdampak pada pelaku ekonomi seperti pemilik warung yang menjajakan kudapan bagi wisatawan.

Warganet yang tiba di lokasi bahkan mengeluhkan bau asap kebakaran Gunung Bromo bisa tercium dari jarak jauh.

"Saya kemarin ke sana, hanya sampai pintu loket via Nongkojajar saja, nggak bisa masuk. Memang bau asap apinya aja sampai turun ke jalan yang dilalui," komentar seorang warganet.

Warganet kini menuntut pertanggung jawaban pihak yang memicu kebakaran hebat itu.

"Mana pertanggung jawabannya yang sudah bikin Bromo jadi seperti ini," tulis warganet lain di kolom komentar.

Sumber: Suara.com/Armand Ilham

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa