Atlet Muda Berprestasi Sukabumi Lumpuh Sejak Tahun 2014, Begini Kondisi Hari Sekarang

Senin 05 Agustus 2019, 05:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat dengan Hari Kumbara (23 Tahun) atlet muda berbakat cabang olahraga atletik asal Kabupaten Sukabumi yang lumpuh setelah tertimpa pohon pada tahun 2014 silam. Setelah tak menentu nasibnya, ia mulai bangkit menjemput takdir menggapai impian untuk jadi atlet berprestasi Indonesia, walaupun harus menggunakan kursi roda (distabilitas).

Warga Kampung Leuweungdatar RT 03/05, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak ini pernah meraih prestasi membanggakan, juara ketiga lempar cakram tingkat Kompetisi Olahraga Pelajar Daerah (Kopda) dan Juara ke 4 Kejurnas pelajar. “Saya sempat frustasi saat dokter menyatakan kedua kaki saya lumpuh setelah kejadian tertimpa dahan pohon di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi saat itu saya mau berangkat ke sekolah,” jelas Hari kepada sukabumiupdate.com melalui aplikasi whatsapp, Senin (05/8/2019).

BACA JUGA: Harap Uluran Tangan, Atlet Sukabumi Lumpuh Akibat Tertimpa Pohon

Keluarganya sempat bingung mencari biaya pengobatan saat putra pertama dari dua bersaudara pasangan Ratmini (61 Tahun) dan Watiman (70 Tahun) ini lumpuh. Keluarga akhirnya mendapatkan jaminan kesehatan dari BPJS.

“Saat itu saya benar-benar sudah mengubur harapan dan mimpi menjadi atlet kebanggaan Kabupaten Sukabumi,” sambungnya.

Namun nasib berkata lain, disaat mentalnya jatuh ia mendapat kunjungan berharga dari seorang motivator distablitas. Bulan Pebruari 2019 silam saat tengah terbaring lemah di RSUD Sekarwanggi Cibadak akibat tipes, Hari dikunjungi atlet distabilitas nasional cabor tening lapang, Ridwan Soemantri.

“Beliau datang setelah membaca berita tentang saya, jauh jauh hanya untuk menguatkan saya agar tetap semangat. Pak Ridwan inilah yang membantu ke Jakarta untuk melanjutkan pengobatan dan terapi kemandirian di RS Fatmawati,” ujar Dia.

Setelah lebaran, Hari berangkat ke Jakarta untuk memulai perawatan dan terapi di RS Fatmawati. Tak hanya mengobati luka, gejala kencing batu, gejala liver, ginjal dan infeksi katater selang pipis, ia juga mengikuti program kemandirian dari RS Fatmawati.

BACA JUGA: Atlet Peraih Medali Emas, Ujang Hasbulloh dapat Kadeudeuh dari Bupati Sukabumi

“Alhamdulilah sekarang berangsur baik, disini saya bersemangat mengikuti kurikulum kemandirian, selain mental disini mulai melatih fisik, pitnes naik turun tangga pakai kursi roda, polisi tidur. Sekarang kodnisi fisik saya kembali membaik,” jelas Hari.

Hari pun siap masuk dalam program pelatihan dan pembinaan penyandang distabilitas mandiri dan berprestasi di lembaga Wisma Cheshire. “Saya akan berjuang kembali mengharumkan Sukabumi sebagai atlet distabilitas dari cabor balap kursi roda dan basket, saya saat ini butuh doa dan dukung dari semua, termasuk dari pemerintah daerah,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin