Mengenang SH Mintardja, Sang Maestro Penulis Cerita Silat Nusantara

Kamis 18 Januari 2024, 21:00 WIB
SH Mintardja adalah seorang penulis cerita silat asal Yogyakarta yang dikenal sebagai salah satu pionir cerita silat berlatarkan sejarah Nusantara. (Sumber : wikipedia.org)

SH Mintardja adalah seorang penulis cerita silat asal Yogyakarta yang dikenal sebagai salah satu pionir cerita silat berlatarkan sejarah Nusantara. (Sumber : wikipedia.org)

SUKABUMIUPDATE.com - Singgih Hadi Mintardja atau yang lebih dikenal dengan SH Mintardja adalah seorang penulis cerita silat berkebangsaan Indonesia. Ia lahir di Yogyakarta pada tanggal 26 Januari 1933 dan meninggal di Yogyakarta pada tanggal 18 Januari 1999.

SH Mintardja dikenal sebagai salah satu pelopor cerita silat berlatarkan sejarah Nusantara. Karya-karyanya, seperti Api di Bukit Menoreh, Tanah Warisan, dan Nagasasra dan Sabukinten, telah menjadi klasik dan digemari oleh pecinta cerita silat di Indonesia.

SH Mintardja mulai menulis cerita silat sejak tahun 1950-an. Karya pertamanya yang diterbitkan adalah Api di Bukit Menoreh, yang menceritakan tentang perjuangan rakyat Mataram melawan penjajahan Belanda.

Baca Juga: Profil Franz Beckenbauer, Legenda Sepak Bola Jerman dan Bayern Munich

Ia berhasil menciptakan tokoh-tokoh yang kuat dan menarik, serta menyajikan alur cerita yang penuh dengan intrik dan aksi. Salah satu karya terkenal dari SH Mintardja adalah Nagasasra Sabuk Inten.

Pada Majalah Tempo Edisi Maret 2006, kisah Mahesa Jenar dalam Nagasasra dan Sabuk Inten karya S.H.Mintardja awalnya dimuat bersambung di harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta pada 1966.

Selain sebagai penulis cerita silat, SH Mintardja juga dikenal sebagai seorang seniman yang memiliki kecakapan dalam menggambar.

Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Mengalami Tekanan Batin, Kamu Sedang Mengalaminya Juga?

Penulis ratusan judul cerita silat ini dilahirkan di Yogyakarta pada 26 Januari 1933. Mintardja pernah bekerja di Bagian Kesenian Jawatan Kebudayaan, dan terakhir bekerja di Bidang Kesenian Kanwil Depdikbud Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kisah-kisah Mintardja digali dari pelbagai sejarah kerajaan di Jawa. Salah satu karya Mintardja yang digandrungi, Api di Bukit Menoreh (1967). Dalam Majalah Tempo Edisi Desember 1980, bukit menoreh di Yogyakarta, dikenal lewat cerita Api Di Bukit Menoreh karangan S.H. Mintardja, sebagian besar penduduknya beragama Katolik.

Semasa hidup SH Mintardja dalam tulisan-tulisannya hanya ingin menyampaikan pesan-pesan moral yang dilandasi dengan budaya Jawa. Dalam Koran Tempo Edisi 16 Agustus 2015, SH Mintardja, penulis yang semasa hidup bermukim di Yogyakarta. Ia juga menulis cerita-cerita lain yang tak kalah menarik, seperti Istana yang Suram, Pelangi di Langit Singasari, Suramnya Bayang-bayang, dan lainnya.

Baca Juga: Profil dan Karomah Abah Anom Suryalaya yang Pernah Nyantri di Sukabumi

Dalam kisah yang diangkat dari negeri sendiri, Mintardja menyingkap pergulatan di seputar perebutan kekuasaan di Tanah Jawa.

Ia meninggal di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta. Meskipun SH Mintardja telah tiada, warisan sastranya tetap hidup dan terus dikenang oleh para penggemar karya-karyanya.

Dikutip dari Antara, salah satu karya Mintardja mendapat penghargaan dalam Borobudur Writers and Cultural Festival 2012 berupa patung dengan bertuliskan gelar Sang Hyang Kamahayanikan Award 2012 Singgih Hadi Mintardja (1933-1999).

Sumber: Tempo.co (Majalah Tempo/Koran Tempo/AntaraNews)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Sukabumi

Profil Singkat KADIN Indonesia

Jumat 12 Januari 2024, 17:36 WIB
Profil Singkat KADIN Indonesia
Berita Terkini
Sehat21 Mei 2024, 08:00 WIB

8 Manfaat Minum Teh Hijau Setiap Pagi untuk Penderita Asam Urat

Dengan memasukkan teh hijau ke dalam rutinitas pagi, penderita asam urat dapat merasakan berbagai manfaat kesehatan yang membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Ilustrasi. Green Tea. Manfaat Minum Teh Hijau Setiap Pagi untuk Penderita Asam Urat (Sumber : Twitter/@SweetRotation)
Life21 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Tips Hidup Sehat Dengan Asam Urat, Boleh Konsumsi Obat Herbal dan Tradisional

Tips Hidup Sehat Dengan Asam Urat: Lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kadar asam urat dalam darah dan konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
Ilustrasi - Tips Hidup Sehat yang Membantu Menyembuhkan Asam Urat.  (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Food & Travel21 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Cuka Apel untuk Mengatasi Gejala Asam Urat, Simpel Lho!

Tak hanya minum air cuka apel, selalu penting untuk menggabungkan pengobatan alami dengan perubahan gaya hidup sehat dan konsultasi medis untuk hasil terbaik dalam menyembuhkan penyakit asam urat.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Cuka Apel untuk Mengatasi Gejala Asam Urat, Simpel Lho! (Sumber : freepik.com/@jcomp)
Science21 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 21 Mei 2024, Sukabumi Potensi Diguyur Hujan Sejak Siang Hari

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dimana sebagian besar wilayah berpotensi hujan saat siang.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dimana sebagian besar wilayah berpotensi hujan saat siang. | Foto: Pixabay/adege
Sukabumi Memilih21 Mei 2024, 03:36 WIB

Calon Pendamping Fahmi di Pilkot Sukabumi Bukan Orang Sembarangan, Ada Adiknya Eks Gubernur

Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Sukabumi saat ini tengah menggodok dua nama untuk dipasangkan menjadi wakil wali kota mendampinginya Achmad Fahmi.
Iwan Juanda dan Dida Sembada, 2 nama yang disiapkan PKS untuk mendampingi Achmad Fahmi di Pilkada Kota Sukabumi | Foto : Ist
DPRD Kab. Sukabumi20 Mei 2024, 23:38 WIB

Ratusan PPK Pilkada 2024 Sudah Dilantik, Ini Pesan Ketua Komisi I DPRD Sukabumi

Paoji berharap kepada PPK yang sudah dilantik agar mempersiapkan diri untuk bertugas pada perhelatan Pilkada 2024.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman (tengah) sampaikan pesan untuk ratusan PPK Pilkada 2024 yang baru dilantik. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 Mei 2024, 23:24 WIB

Perumdam TJM Palabuhanratu Akan Kuras Intake Air Baku, Cek Jadwal dan Wilayah yang Terdampak

Berikut jadwal dan wilayah yang terdampak dari pengurasan pompa intake air baku oleh Perumdam TJM Sukabumi cabang Palabuhanratu.
Kantor Perumdam TJM Sukabumi Cabang Palabuhanratu. | Foto : Ilyas
Sukabumi20 Mei 2024, 22:48 WIB

Mengenal Kecamatan Kalapanunggal Sukabumi: Sejarah hingga Potensi Wisata

Terletak di kaki Gunung Salak, berikut sejarah hingga potensi wisata di Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi.
Objek wisata Gunung Wayang Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. | Kredit Foto: Azka Athaya Studios
Sukabumi20 Mei 2024, 22:17 WIB

Sambut Hari Jadi Ke-25, PNM Sukabumi Gotong Royong Bersih-bersih Masjid di Kadudampit

Dalam rangka HUT ke-25, PNM Peduli Bakti Sosial Masjid di Kadudampit Sukabumi
Para karyawan PNM Cabang Sukabumi saat melakukan bersih-bersih masjid Jami Al-Hidayah Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Senin (20/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Science20 Mei 2024, 21:55 WIB

BMKG: Gempa M4,6 Sukabumi akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

BMKG melaporkan getaran gempa M4,6 di Laut Sukabumi ini terasa dari Surade hingga Cianjur Selatan.
Episenter gempa M4,6 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)