Target PAD 2024 Naik, DPRD Sukabumi Minta Pemda Kreatif Kelola Sumber Pendapatan

Rabu 08 November 2023, 16:58 WIB
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi Usep Wawan saat membacakan pandangan umum Fraksi atas Raperda APBD 2024. (Sumber : Dok. DPRD)

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi Usep Wawan saat membacakan pandangan umum Fraksi atas Raperda APBD 2024. (Sumber : Dok. DPRD)

SUKABUMIUPDATE.com - Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi meminta pemerintah daerah lebih cerdas dan kreatif dalam mengelola sumber-sumber pendapatan di saat target penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) pada rancangan APBD tahun anggaran 2024 diproyeksikan naik sebesar Rp698,8 Miliar dari target tahun sebelumnya sebesar Rp 659,5 Miliar .

Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi Usep Wawan saat membacakan pandangan umum Fraksi atas Raperda tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 pada Rapat Paripurna ke-27, Selasa 7 November 2023.

Menurut Usep, setelah pihaknya mencermati nota pengantar Raperda APBD Kabupaten Sukabumi tahun 2024 itu, pemerintah daerah menargetkan pendapatan sebesar Rp4,3 Triliun sementara pada tahun sebelumnya pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp4 Triliun atau dalam hal ini pendapatan daerah direncanakan mengalami kenaikan.

"Adapun untuk target penerimaan pendapatan asli daerah pada tahun 2024 setelah penyesuaian TKDD diproyeksikan sebesar Rp698,8 miliar atau telah mengalami kenaikan dibandingkan dengan target pendapatan asli daerah tahun sebelumnya sebesar Rp659,5 miliar," jelas Usep.

Baca Juga: Paripurna DPRD Sukabumi, Bupati Sampaikan Nota Pengantar Raperda APBD 2024

Oleh sebab itu, lanjut Usep sebagai antisipasi dalam pencapaian pendapatan asli daerah yang telah di targetkan pemerintah Kabupaten Sukabumi kedepan dituntut untuk lebih cerdas dan kreatif serta mampu memaksimalkan semua komponen untuk menghasilkan dan mengelola sumber-sumber pendapatan dengan mengoptimalkan potensi ekonomi daerah dan optimalisasi dana corporate social responsibilty atau CSR.

"Upaya lain yang dapat di upayakan dalam pengendalian kebocoran pendapatan asli daerah adalah dengan menertibkan, menginventarisir dan memanfaatkan aset daerah yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi. Tentu upaya ini perlu dilakukan secara kongkrit melalui langkahlangkah terobosan yang efektif dan efisien," tuturnya.

Sementara dalam upaya peningkatan pendapatan, kata Usep, pemerintah Kabupaten Sukabumi harus mampu berkomunikasi dengan berbagai elemen yang mampu mengawal atau menggiring alokasi anggaran, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

"Karena masih banyak sekali progam progam yang tidak bisa didanai oleh APBD karena keterbatasan anggaran. dan kami berharap pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui
jaringannya diharapkan lebih giat dan aktif untuk mendapatkan dana tambahan baik dari provinsi ataupun pusat," tegasnya.

Berkenaan dengan belanja daerah, Fraksi Partai Gerindra menghimbau pemda mampu mewujudkan belanja yang efisien, karena desentralisasi fiskal didesain dengan asumsi bahwa pemerintah daerah lebih tahu akan kebutuhan dan kondisi didaerah sehingga seharusnya pemerintah daerah mampu menciptakan efesiensi dan efektivitas pada belanja daerah.

"Kami ingatkan juga agar pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi konsisten dengan RPJMD dan memprioritaskan progam yang berpihak pada kepentingan rakyat apalagi tahun depan adalah tahun terakhir, jika pemilukada dilaksanakan di tahun 2024 sementara masih banyak program yang belum terealisasi," kata Usep.

Menurut Usep, pemerintah Kabupaten Sukabumi harus mampu menciptakan dampak atau outcome dari pengelolaan keuangan publik berupa teralokasinya sumbersumber pembiayan publik pada urusan program dan kegiatan yang strategis (strategic allocation), serta terciptanya efesiensi pengelolaan keuangan daerah (technical effesiensy) dan terciptanya disiplin fiskal.

"Peningkatan sumber daya manusia menjadi salah satu ukuran pembangunan yang sejajar dengan indikator pendapatan perkapita dan laju pertumbuhan karena pembangunan sumber daya manusia dapat menjadi penopang utama untuk pengendalian sumber daya alam yang tersedia di Kabupaten Sukabumi ini," ujarnya.

"Maka ketersediaan anggaran untuk menopang pembangunan sumber daya manusia terutama dalam bidang pendidikan harus menjadi prioritas agar dapat menghasilkan insan yang paripurna dan berdaya saing dalam segala bidang," tandasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 22:08 WIB

Tindak Lanjuti Perilaku Buruk, 7 Cara Terbaik untuk Melakukan Time-Out Pada Balita

Dengan konsistensi dan penegakan aturan yang tenang, kerja keras Anda dalam menerapkan time-out yang besar kemungkinan akan menghasilkan hasil berupa lebih banyak perilaku yang baik.
Ilustrasi cara melakukan time-out pada balita. | Sumber Foto : pexels.com/@Arina Krasnikova
Sukabumi05 Mei 2024, 21:12 WIB

Diperbaiki Swadaya, Rumah Lansia di Surade Sukabumi Terdampak Gempa Garut Mulai Dipugar

Rumah Lansia di Surade Sukabumi terdampak Gempa M6,2 Garut diperbaiki secara swadaya.
Terdampak gempa M6,2 di laut Garut, Rumah Maemunah Warga Surade Sukabumi mulai diperbaiki secara swadaya, Minggu (5/5/2024). (Sumber : SU/Ragil)
Sehat05 Mei 2024, 21:00 WIB

2 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Asam Urat dalam Waktu 10 Menit

Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat dalam 10 menit atau kurang.
Ilustrasi - Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat  dalam 10 menit atau kurang. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)
Sukabumi05 Mei 2024, 20:30 WIB

Pria Lajang di Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan oleh Sang Kakak

Berikut kronologi seorang pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung oleh sang kakak di dalam rumahnya.
Ilustrasi. Pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung di dalam rumah. Diduga depresi. | Sumber Foto: Istimewa
Motor05 Mei 2024, 20:00 WIB

Ganti Oli Teratur! 5 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Awet dan Tetap Prima

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal.
Ilustrasi. Kendaraan roda dua. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi05 Mei 2024, 19:42 WIB

Warga Keluhkan Bau Menyengat Sampah, Menumpuk di Belakang Pasar Surade Sukabumi

Warga keluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah di belakang Pasar Surade Sukabumi.
Kondisi tumpukan sampah di belakang Pasar Surade, Kampung Cihideung, Surade Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Life05 Mei 2024, 19:30 WIB

Bunda Harus Tahu, Usia yang Tepat dan Kapan Menggunakan Teknik Disiplin Time-Out untuk Anak

Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan.
Ilustrasi - Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan. (Sumber : pexels.com/@Alexander Dummer).
Sehat05 Mei 2024, 19:00 WIB

Terselip di Balik Lemak! 7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Ketahui

Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya.
Ilustrasi - Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Life05 Mei 2024, 18:30 WIB

Konsistensi Adalah Kuncinya, 5 Teknik dan Ide Disiplin Anak yang Bisa Bunda Terapkan

Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif.
Ilustrasi - Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif. (Sumber : pexels.com/@PNW Production).
Life05 Mei 2024, 18:00 WIB

Amalan dan Doa yang Dianjurkan Sebelum Menunaikan Ibadah Haji, Jemaah Harus Tahu!

Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci.
Ilustrasi - Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. | (Sumber : kemenag.go.id)