Respons Komisi IV DPRD Sukabumi terkait Kasus Kematian Peserta MPLS di Ciambar

Kamis 27 Juli 2023, 08:41 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar. (Sumber : Istimewa)

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertakziyah ke rumah almarhum MA (13 tahun), siswa SMP di Kecamatan Ciambar yang meninggal akibat tenggelam di sungai saat menjadi peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Selasa, 25 Juli 2023.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar mengatakan, kehadiran pihaknya ke rumah duka di Kampung Selaawi, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, untuk menyampaikan bela sungkawa dan memberikan dukungan kepada keluarga yang sedang berduka.

"Kehilangan seorang anak merupakan pukulan yang berat bagi orang tua, dan kami ingin menyatakan bahwa kami berduka bersama mereka," ujar Hera kepada awak media.

Menanggapi kejadian tersebut, Hera menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk memanggil Dinas Pendidikan dan pihak sekolah guna mendalami peristiwa ini lebih lanjut.

"Kami juga telah mendatangi sekolahnya, bersama dengan pimpinan Komisi IV, Sekretaris Kecamatan Ciambar, dan Kepala Desa setempat untuk mencari informasi lebih lanjut terkait kejadian ini. Namun, sayangnya, kepala sekolah dan staf kesiswaan tidak berada di tempat, mungkin karena sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Autopsi Jasad Peserta MPLS di Ciambar Sukabumi, Forensik Ambil Sampel Paru

Politisi Partai Gerindra itu menyampaikan, pihaknya ingin menyinkronkan aturan dan pedoman yang diberikan oleh Dinas Pendidikan mengenai pelaksanaan MPLS. Selain itu, pihaknya juga ingin mengevaluasi apakah prosedur dalam kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan benar.

"Kami akan mengevaluasi sistem pelaksanaan MPLS ini. Anak-anak SMP adalah generasi masa depan, dan mereka harus dididik dengan baik dan aman selama masa orientasi sekolah. Kami akan melakukan kajian sesuai dengan tugas dan fungsi kami di DPRD bidang pendidikan," tegas Hera.

Lebih lanjut, Hera juga mengungkapkan apresiasinya terhadap respon cepat dari pihak Kepolisian yang telah melakukan autopsi terhadap jasad korban. Dia juga mengaku akan melakukan pendalaman atas data yang telah diperoleh sebelum memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan.

"Kami akan mencari tahu apakah ada improvisasi atau ketidaksesuaian dalam prosedur. Semua informasi ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam rapat dengan pimpinan DPRD sebelum memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan, dewan pendidikan dan sekolah yang bersangkutan," tutup Hera.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa