Bunda, Perhatikan 3 Hal saat Menyediakan Makanan untuk Anak

Minggu 23 Desember 2018, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) 1 dari 10 orang di seluruh dunia jatuh sakit setiap tahunnya karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi. Selain itu, sebanyak 420 ribu orang meninggal karena masalah tersebut. 

Fakta ini menjadi kekhawatiran para orang tua, karena mereka yang memiliki risiko besar terjangkit penyakit yang berhubungan dengan foodborne diseases, yaitu anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Makanan yang tidak aman membawa bakteri, virus, parasit berbahaya serta kandungan bahan kimia yang dapat menyebabkan 200 jenis penyakit, di antaranya adalah diare.

Pangan aman sendiri berkaitan erat dengan gizi seimbang serta kebiasaan (food safety behaviour) yang dilakukan orang tua, terutama ibu, yang paling berperan penting dalam menentukan pangan yang dikonsumsi keluarga. Menurut sebuah penelitian, ibu merupakan pengambil keputusan utama konsumen, bertanggung jawab untuk 85 persen seluruh jenis pembelian dan 93 persen pembelian bahan pangan yang dikonsumsi keluarga setiap hari. Dokter spesialis gizi klinis, Juwalita Surapsari, M. Gizi, SpGK, menjelaskan, bahwa penyediaan nutrisi dan pemilihan menu makanan setiap hari jelas tugas yang sangat menantang dan kompleks bagi ibu. 

"Ibu perlu untuk lebih memperhatikan keamanan pangan untuk menghindari kontaminasi bakteri yang dapat menimbulkan penyakit bawaan pangan. Selain itu, ketelitian ibu dalam mempersiapkan bahan makanan dengan baik akan bermanfaat untuk menjaga kandungan gizi yang optimal dari makanan yang disajikan karena dapat mempengaruhi kesehatan dan masa depan mereka," papar dokter Juwalita, dalam keterangan resmi Sari Husada.

Lantas apa yang harus dilakukan ibu untuk mengoptimalkan penyediaan pangan aman untuk keluarga? Setidaknya ada tiga tahap yang perlu diperhatikan ibu dalam menjaga keamanan pangan, seperti dijelaskan dokter Juwalita berikut ini. 

1. Pemilihan bahan pangan segar dan kemasan. 
Pilih bahan yang segar dan sehat, perhatikan kondisi dan label pangan kemasan. 

2. Penyimpanan pangan. 
Perhatikan tata cara menyimpan berbagai jenis pangan (sayur, buah, daging, dan lain - lain).

3. Proses pengolahan dan penyajiannya.
Perhatikan kebersihan tangan dan alat masak untuk menghindari kontaminasi silang. 

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan nutrisi seimbang untuk anak yang terdiri dari makronutrien dan mikronutrien seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati, hingga sayuran, buah-buahan, dan biji - bijian.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU