Cara Sederhana Mengenalkan Konsep Matematika pada Anak

Senin 25 Juni 2018, 04:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemahaman tentang bentuk, ukuran, dan tempat akan membantu si kecil mengembangkan kecerdasan berhitung. Dengan permainan spasial dapat membantu anak memahami ukuran, posisi, dan gerakan. Keterampilan spasial ini akan mempengaruhi kemampuan matematika anak dan kemampuan anak untuk memahami petunjuk.

Kemampuan spasial adalah salah satu keterampilan untuk mengukur kesiapan anak memasuki taman kanak-kanak. Di Taman kanak-kanak, anak akan mengenali dan memberi nama 4 bentuk seperti lingkaran, kotak, segitiga, dan persegi panjang. Hal ini merupakan awal pelajaran geometri pada anak. Anak juga belajar kata matematika spasial seperti di depan, belakang, dan di atas. Seorang anak akan mengetahui posisi seperti di akhir baris atau di samping teman saat belajar bermain.

Pakar matematika awal Douglas Clement mengatakan hal ini sebagai "bahasa ruang angkasa". Clement, profesor di Universitas Negeri New York di Buffalo dan rekan penulis menyarankan orang tua untuk menggunakan kata-kata bentuk dan ruang, seperti di belakang, bawah, dalam, terakhir, belakang, segitiga, dan sudut saat berinteraksi dengan anak kecil.

Menurut Clement, pembelajaran seperti, "Saya potong sandwich keju menjadi bentuk segitiga," atau "Saya menyembunyikan sepatumu di belakang sofa.” Anak dapat belajar matematika melalui rutinitas sehari-hari. Clement mengatakan bahwa semua anak kecil memiliki pengertian matematika yang implisit, dimengerti tapi tidak umum, namun untuk membuat pemahaman itu eksplisit, dinyatakan dengan jelas, anak perlu mendengar bahasa matematika dan mendapatkan kesempatan untuk menggunakannya.

Berikut cara mudah dan menyenangkan untuk belajar matematika dalam kehidupan sehari-hari dilansir dari laman Greatschool.

- Praktik matematika dengan bercerita
Bercerita sebelum tidur atau di akhir pekan adalah waktu untuk anak dapat mengenali bentuk yang berbeda. "Saat orang tua membacakan buku bergambar untuk anak, tunjukkan posisi dan representasi spasial," saran Deborah J. Stipek, profesor di Graduate School of Education Stanford, Amerika Serikat. "Pohon itu ada di belakang mobil' dan 'Atapnya adalah segitiga.' atau sambil bertanya 'Berapa banyak lingkaran yang bisa kita temukan di rumah? Berapa banyak persegi panjang? '"Dengan menggunakan bahasa tata ruang dan bentuk, anak akan terbiasa memproses dan menggunakan bahasa matematis.

- Mencari bentuk
”Permainan berburu harta karun adalah cara yang bagus untuk belajar matematika," kata Stipek. Buatlah peta sederhana yang mengharuskan anak untuk mencari dengan menggunakan panduan dari Anda. Seperti dalam peta ini, posisi gereja di depan,di belakang atau di seberang? Anak mengatur posisi tempat tidur dan menyimpan seluruh mainannya juga dapat meningkatkan kemampuan spasial anak.

- Belajar sambil mengerjakan pekerjaan rumah 
Anak balita bisa membantu meletakkan wadah plastik kecil di tempat yang lebih besar. Atau anak belajar memisahkan cucian kotor berdasarkan warna, memisahkan pakaian bersih, atau menumpuk handuk tangan yang lebih kecil di atas seprai mandi yang lebih besar. Di taman kanak-kanak, pemahaman tentang preposisi seperti di belakang, atas, atas, dan bawah, akan membantu anak dalam memahami petunjuk. Seperti berdiri di barisan paling belakang, di samping pintu.

-Petualangan geografis
Saat berjalan bersama si kecil, mintalah anak menunjukkan arah dan posisi. Di kebun binatang atau di taman hiburan, anak dapat menunjukkan posisi jerapah atau rollercoaster. Di alam terbuka dapat bermain tumpukan pasir, membuat bendungan dengan bebatuan, ranting, untuk mengalirkan air. Selain itu, anak juga bisa belajar mengelompokkan batu berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna. Mainan balok bangun seperti Lego salah satu cara belajar matematika dan kemampuan memecahkan masalah.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life14 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!

Jika Anda melihat anak menunjukkan ciri-ciri stres karena sering dimarahi atau merasa lelah, penting untuk memberikan dukungan emosional dan membantu mereka mengatasi stres.
Ilustrasi - Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : unsplash.com/Chinh Le Duc)
Sehat14 Mei 2024, 06:00 WIB

Simpel! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah

Simpel Banget Ternyata! Begini Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi. Daun kelor. | Simpel Banget! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : Istimewa)
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).