Libur Lebaran, Kak Seto: Jangan Ingatkan Anak tentang Sekolah

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, meminta orang tua memperhatikan beberapa hal sehingga musim libur Lebaran tetap ramah anak. Orang tua disarankan mengamati anak mulai dari tanda-tanda stres hingga perilaku anak lewat sosial media.

Seto menuturkan orang tua biasanya memanfaatkan musim liburan untuk berpetualang dan memperkenalkan anak pada hal-hal baru. Namun dia mengingatkan agar tingkat stres anak dalam hal ini diukur.

“Takar kadar petualangan agar tetap bisa dilalui anak secara adaptif. Pahami bahwa anak butuh adaptasi, dan masing-masing anak punya pola serta tempo adaptasinya masing-masing,” kata Seto dalam keterangan tertulisnya.

Orang tua disarankan membebaskan anak dari tugas sekolah semasa liburan. Anak lebih baik dibiarkan larut dalam aktivitas motoriknya dan membebaskannya dari pemikiran bahwa yang nomor satu adalah sekolah dan sekolah.

Menurut Seto, waktu belajar anak sudah sangat panjang. Terlebih dengan adanya internet jam belajar tidak lagi sebatas di sekolah. “Belajar, terlebih yang berfokus pada kognisi, seolah aktivitas tak berkeputusan itu meletihkan bahkan memuakkan,” ucapnya.

Selain itu, di musim liburan ini orang tua harus menjadi contoh tentang pola makan sehat, mulai dari mencuci tangan sebelum makan, berdoa, hingga memilih makanan yang halal dan bernutrisi. Gangguan pencernaan menjadi masalah utama di samping kecelakaan lalu lintas yang membuat anak masuk rumah sakit. “Terlebih bagi anak yang sudah ikut berpuasa, makan jor-joran begitu datang liburan bisa membuat organ dalam terguncang,” ujarnya.

Seto berujar di musim liburan ini orang tua jangan sampai terbuai dengan kegiatannya sendiri dan lupa menghabiskan waktu bersama anak. Bila orang tua sibuk sendiri, maka anak berpotensi melakukan hal negatif seperti merokok, mencicipi minuman keras, dan lainnya.

Dia menunjukkan riset Institute for Public Policy Research yang menyimpulkan tindak kejahatan dan pelanggaran hukum pada anak muda mengalami peningkatan pada masa liburan panjang. Sebab itu, orang tua perlu memperhatikan sosialisasi anaknya terutama yang remaja. Para orang tua disarankan membuat kesepakatan dengan anak tentang seberapa jauh dan berapa lama mereka boleh berpergian.

Orang tua sesekali dapat mengecek apakah ada bau rokok, aroma minuman keras, atau pun benda-benda asing yang tak semestinya disimpan oleh anak seusianya. “Karena anak-anak suka update status media sosial, maka bagus juga kalau gerak-gerik dan suasana hati mereka dipantau dari situ. Kalau ada gelagat kurang beres, bicara secara baik-baik ya,” ujarnya.

Terakhir, menjelang musim liburan habis, Seto meminta para pemudik yang membawa anak untuk membaca ritme biologis seperti kapan mereka makan, ibadah. Istirahat dan lainnya. “Sehingga anak bisa lebih segar dan siap kembali ke sekolah,” katanya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 15:21 WIB

Sadisnya Pelajar SMP Sukabumi Ini, 47 Adegan Bunuh dan Sodomi Bocah SD

Kasus tewasnya bocah sd di Cipetir Kadudampit Sukabumi yang tubuhnya ditemukan dengan leher terjerat celana
Rekontruksi penyidikan perkaran pembunuhan disertai tindak asusila bocah sd oleh pelajar SMP di Sukabumi (Sumber: su/awal)
Inspirasi03 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Disini Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Disini Kualifikasinya!(Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Sukabumi03 Mei 2024, 14:50 WIB

Rotary Club Berikan Donasi Rp 100 Juta untuk Penyintas Tanah Longsor di Cibadak Sukabumi

Rotary Club International ikut memberikan bantuan kepada para penyintas bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, RT 01 RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi
Rotary Club International memberikan bantuan kepada korban longsor Cibadak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel03 Mei 2024, 14:25 WIB

Menikmati Lukisan Alam: Meronanya Sunset di Pantai Minajaya Sukabumi

Salah satu daya tariknya adalah hamparan batu karang yang unik dan ombak yang relatif tenang, ditambah saat cuaca bagus menjadi lukisan alam yang indah dengan sunset yang merona.
Sunset di pantai minajaya, Surade Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Sumber: istimewa/kang baban)
Bola03 Mei 2024, 14:15 WIB

Jokowi Minta Timnas Indonesia U-23 Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024 di Laga Play-off

Jokowi mengapresiasi perjuangan timnas Indonesia yang berlaga di Piala Asia U-23 2024.
Jokowi mengapresiasi perjuangan timnas Indonesia yang berlaga di Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X/@jokowi).
Bola03 Mei 2024, 14:00 WIB

Hadapi Bali United, Bek Persib Alberto Rodriguez Antusias Tatap Championship Series

Alberto Rodriguez antusias hadapi Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez antusias hadapi Bali United di Championship Series. (Sumber : X@persib)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:49 WIB

Disperkim Segera Bangun Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi, Lokasi Mulai Dirapihkan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) telah memulai melakukan penataan area lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi yang berada di Alun-Alun Palabuhanratu.
Penataan area pembangunan tugu nol kilometer Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 13:48 WIB

Hadiahi Perilaku Baik, Ini 8 Cara Mengajarkan Keterampilan Disiplin Diri pada Anak

Apa pun jenis disiplin yang Anda gunakan pada anak, tujuan akhir dari strategi pengasuhan Anda adalah untuk mengajarkan disiplin diri pada anak.
Ilustrasi mengajarkan keterampilan disiplin diri pada anak. | Foto: Pexels.com/@Andrea Piacquadio
Sukabumi03 Mei 2024, 13:36 WIB

Penguatan P2WKSS, Pemkot Sukabumi Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Ineu Nuraeni menjelaskan soal P2WKSS dan lokus program di Kelurahan Sukakarya.
Rapat koordinasi program P2WKSS pada Jumat (3/5/2024) di Balai Kota Sukabumi. | Foto: Website KDP Kota Sukabumi
Life03 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Alasan Kenapa Perantau Dikenal Punya Mental Tangguh dan Petarung, Ini Penyebabnya

Para perantau pada umumnya akan memiliki mental tanggung dan petarung. Sebab, berada di lingkungan baru membentuknya sedemikian rupa.
Ilustrasi. Alasan perantau punya mental tangguh. Sumber foto : Pexels/GustavoFring