<!-- [if gte mso 9]><xml> </xml><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><xml> </xml> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style>

SUKABUMIUPDATE.com - Ada kenangan indah tentang kecemerlangan Trio BBC (Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo) dalam sejarah pertemuan Real Madrid dan Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions. Sayangnya, kecemerlangan itu kini memudar, membuat Ronaldo akan menanggung semua beban Madrid untuk mencetak gol.

Kenangan indah itu terjadi pada 29 April 2014. Bayern, yang saat itu dilatih Josep Guardiola, menjamu Madrid, yang dilatih Carlo Ancelotti. Tim asal Jerman itu kalah telak, 0-4, oleh dua gol Sergio Ramos (menit ke-16 dan 20) serta Ronaldo (34, 90).

Itu aksi brilian, brutal, dan sangat menawan dari Trio BBC. Kala itu, trio tersebut tengah mencapai performa puncaknya. Ketiganya total menyumbang 100 gol dalam semusim (Ronaldo 61 gol, Bale 22 gol, dan Benzema 17 gol).

Kini kecemerlangan itu sirna. Hanya Ronaldo yang tetap mempesona. Ia seperti anggota grup penyanyi trio yang kini menempuh jalur solo. Ia terus mencetak gol, sedangkan dua rekannya terus dikritik karena tampil melempem. Bale dan Benzema pun kini kerap harus memulai laga dari bangku cadangan.

Ronaldo musim ini sudah mencetak 42 gol. Adapun Bale menyumbang 14 gol dan Benzema, yang dinilai tengah berada di titik terburuk dalam kariernya, baru bisa mencetak 9 gol. Trio BBC dianggap sudah bubar.

Hal itu menjadi masalah tersendiri bagi pelatih Zinedine Zidane. Ia harus kerap mengutak-atik lini depannya untuk menari formula terbaik. Dengan formasi 4-4-2, pelatih asal Prancis ini belakangan kerap memilih Lucas Vasquez dan Marco Asensio sebagai penyokong Ronaldo. Keduanya lebih menjadi andalan di sektor sayap karena punya disiplin dalam bertahan dan rajin mengirim umpan silang kepada Ronaldo, yang kini menjadi tumpuan untuk mencetak gol.

Saat berlaga, situasinya tak selalu berjalan sesuai dengan rencana. Madrid pun kedodoran dalam empat laga terakhirnya. Los Blancos hanya bisa menang sekali dalam empat laga terakhirnya. Mereka pun punya masalah gol: hanya mencetak lima gol dan kebobolan enam gol.

Masalah ini akan menjadi beban bagi Zidane saat memimpin timnya berlaga di kandang Bayern untuk menjalani laga semifinal Liga Champions, Kamis dinihari nanti. Ia harus lebih saksama memilih pemain yang pas untuk memaksimalkan ketajaman Ronaldo. Dan empat laga terakhir membuktikan, hal itu tak selalu mudah dilakukan.

Performa Trio BBC dari musim ke musim:

2017/18: 65 gol
Ronaldo: 42 gol
Bale: 14 gol
Benzema: 9 gol.

2016/17: 70 gol
Ronaldo: 42 gol
Bale: 9 gol
Benzema: 19 gol.

2015/16: 98 gol
Ronaldo: 51 gol
Bale: 19 gol
Benzema: 28 gol.

2014/15: 100 gol
Ronaldo: 61 gol
Bale: 22 gol
Benzema: 17 gol.

Sumber: Tempo