SUKABUMIUPDATE.com - Pemain bek sayap Persib Bandung, Toni Sucipto, mengatakan timnya harus segera bangkit dari keterpurukannya setelah disingkirkan Pusamania Borneo FC dan berjuang merebut posisi ketiga Piala Presiden 2017. Persib kandas di semifinal pada 5 Maret lalu setelah kalah adu penalti dengan skor 5-3.
"Pastinya kecewa, menyakitkan, campur aduk. Kami enggak bisa mempertahankan gelar juara. Pastinya ini ada evaluasi. Yang pasti, tim besar adalah tim yang bisa bangkit dari keterpurukan saat ini," ujar Toni di Bandung, Rabu (8/3).
Menurut Toni, saat ini, Maung Bandung tengah berfokus mengamankan posisi ketiga Piala Presiden 2017. Dalam perebutan tempat ketiga, Toni dan kawan-kawan bakal melakoni laga kontra Semen Padang di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/3).
"Ya, pasti tim yang besar adalah tim yang bisa bangkit. Semoga di pertandingan perebutan juara ketiga kami bisa memperbaiki dan meraih hasil maksimal," tutur Toni.
Toni mengatakan beberapa evaluasi harus dilakukan skuad Persib agar tak kembali kecolongan. Memang, tiga gol yang disarangkan skuad berjulukan Pesut Etam pada fase semifinal Piala Presiden melalui kreasi bola mati.
"Itu mungkin kami koreksi, pasti ada miss. Semoga kami bisa bangkit di pertandingan berikutnya. Jangan sampai kami tambah terpuruk," ujar Toni.
Pelatih kepala Persib, Djadjang Nurdjaman, menyatakan akan memperbaiki kekurangan timnya, terutama lini belakang Persib dalam mengantisipasi kreasi bola mati yang diperagakan musuh-musuhnya.
"Kami antisipasi itu, baik set piece maupun ketajaman lini depan kami yang sebetulnya harus lebih bisa memanfaatkan peluang di depan gawang lawan menjadi gol," ucap pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Â
Sumber: Tempo
