Atlet Indonesia Rebut Emas di Korea Selatan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Atlet cabang olahraga bela diri Sambo asal Indonesia, Vincent Majid merebut medali emas kelas +100 kg pada kejuaraan dunia, World Matial Arts Masterships (WMAM) 2016 di Ceongju City Centre, Cheongju, Korea Selatan.

"Ini hasil yang luar biasa bagi Sambo yang sudah lama mati suri di Tanah Air. Prestasi ini patut disyukuri, apalagi kita datang dengan kontingen mini," kata Ketua Harian PP Persatuan Sambo Indonesia, Krisna Bayu dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Minggu (4/9).

Vincent Majid merebut emas setelah dipertandingan final mampu mengalahkan atlet tuan rumah Kim Suh-wan dengan skor 3-0 dalam waktu lima menit. Pada kelas +100 kg, untuk medali perunggu diraih atlet Srilanka, Ambegoda Liyana dan atlet asal Thailand, Chantawan Prothein.

Pada kejuaraan bergengsi ini, kontingen mini Indonesia juga mampu meraih medali lewat Marx Xaverius yang merebut perunggu kelas sports sambo -62 kg. Namun, ada pula atlet yang gagal menyumbangkan medali diantaranya Mulyo Legowo kelas combat -74kg dan Desi Rahayu di kelas sports -60 kg.

Indonesia pada kejuaraan dunia ini masih menyisakan wakil yang belum bertanding dan dengan harapan mampu menyumbangkan medali. Atlet yang siap menunjukkan kemampuan terbaiknya itu adalah Roso Nugroho yang turun di kelas -62kg, Edwin Tyo di kelas -74kg, Rean di kelas -82kg dan Agus Purwanto di kelas -100kg.

Salah satu cabang olahraga bela diri ini sebenarnya telah dikenal di Indonesia sejak 10 tahun lalu. Namun, PP Persambi ini tidak menunjukkan kegiatannya dan baru kembali aktif pada kepengurusan 2016-2021. Untuk periode ini dipimpin oleh sang Ketua Umum yaitu Jasilul Fawaid.

Sambo yang merupakan cabang olah bela diri asal Rusia merupakan salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang. Ada beberapa disiplin yang ada didalamnya diantaranya combat dan sports.

Untuk kategori combat, atlet yang bertarung menggunakan head guard dan sarung tinju serta diperbolehkan memukul dan menendang. Sedangkan kategori sports lebih mirip kombinasi olahraga judo dan gulat dengan mengutamakan bantian dan kuncian.

"Prestasi atlet di WMAM merupakan awal dari rencana dan persiapan kami menuju Asian Games 2018. Sepulang dari Korea kami akan bersiap diri dengan baik untuk menghadapi kejuaraan dunia yang lain di Bulgaria," kata Wakil Ketua Umum PP Persambi, Tommy Suhartanto.

Dengan persiapan yang baik, kata dia, pihaknya optimistis atlet Indonesia mampu berbicara banyak di Asian Games 2018. Apalagi pada kejuaraan empat tahunan ini akan digelar di Tanah Air.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)