Denda Rp 250 Juta, Sanksi Komdis PSSI untuk Arema FC Usai Tragedi Kanjuruhan

Selasa 04 Oktober 2022, 16:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing, mengungkapkan sanksi yang dijatuhkan kepada Arema FC, ketua panitia pelaksana pertandingan, dan penanggung jawab keamanan stadion dalam Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Dalam jumpa pers di Malang, Selasa, 4 Oktober 2022, yang dikutip dari tempo.co, Erwin menjelaskan pihaknya sudah melakukan dua investigasi sebelum memberikan sanksi. Investigasi pertama adalah terhadap penyelenggaraan pertandingan, sedangkan investigasi kedua tentang pelaksanaan pengamanan. Dari hasil investigasi itu, ada tiga keputusan yang diambil.

Pertama adalah hukuman untuk Arema FC selaku tuan rumah pada laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022. Arema FC dianggap sebagai penanggung jawab dalam penunjukkan panpel pertandingan.

"Ada beberapa kekurangan dari tuan rumah. Pada tanggal 1 Oktober 2022 dalam pertandingan Arema vs Persebaya diawali masuknya suporter klub Arema ke dalam lapangan pertandingan dan gagal diantisipasi oleh panpel," kata Erwin Tobing.

"Dari hasil sidang kami, kepada klub Arema FC, dan panitia pelaksananya, keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah dan harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari homebase mereka di Malang."

"Kedua, klub Arema dikenakan sanksi denda Rp 250 juta. Ketiga, pengulangan terhadap pelanggaran di atas akan dikenai hukuman lebih berat," Erwin Tobing menegaskan.

Komisi Disiplin PSSI juga membeberkan hukuman yang diberikan kepada ketua Panpel Arema, Abdul Haris, dan Security Officer Arema, Suko Sutrisno. "Saudara Abdul Haris sebagai ketua panpel dia bertanggung jawab terhadap event ini. Dia harus jeli, cermat, dan siap. Tapi kami lihat ketua panpel tidak jeli, tidak cermat, dan tidak siap. 

"Ia gagal mengantisipasi kerumunan orang yang datang. Padahal, ia punya steward, ada hal-hal yang harus disiapkan. Pintu-pintu yang seharusnya terbuka, malah tertutup. Kekurangan ini menjadi perhatian kami," ujar Erwin.

"Kepada saudara Abdul Haris sebagai Ketua Panpel Arema FC tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup. Kemudian Security Officer, Suko Sutrisno, juga tidak boleh beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup," ucap dia.

Tragedi Kanjuruhan menelan korban jiwa hingga 125 orang dan ratusan orang mengalami luka-luka. Pemerintah Indonesia pun membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta terkait kasus ini. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman, Mahfud MD, menjadi ketua tim pencari fakta tersebut.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola13 September 2024, 12:00 WIB

Malut United vs Semen Padang di Liga 1: H2H, Susunan Pemain, Prediksi Skor dan Link Live Streaming

Malut United vs Semen Padang akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-4. | Instagram/@malutunitedfc/@semenpadangfcid
Malut United vs Semen Padang akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-4. | (Sumber : Instagram/@malutunitedfc/@semenpadangfcid).
Inspirasi13 September 2024, 11:57 WIB

MABIM 2024: Nusa Putra University Sambut Ribuan Mahasiswa Baru dari 82 Negara

Dr. Kurniawan juga berpesan agar mahasiswa baru berkontribusi dan memberikan dampak positif, baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun dunia internasiona
Keceriaan peserta MABIM Nusa Putra University tahun akademik 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Sukabumi13 September 2024, 11:54 WIB

Sopir Mengantuk, Truk Tangki Semen Tabrak Truk Galon AMDK di Cicurug Sukabumi

Truk tangki semen Isuzu Giga menabrak bagian belakang truk Hino.
Truk tangki semen Isuzu Giga yang rusak setelah kecelakaan di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya di depan Stasiun Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (13/9/2024). | Foto: Istimewa
Motor13 September 2024, 11:48 WIB

Penumpang Motor Tewas Depan SCG Sukabumi, Kenapa "Dibonceng" Lebih Bahaya?

Korban kecelakaan yang merupakan penumpang motor itu diketahui adalah seorang karyawati di salah satu pabrik Sukabumi.
Ilustrasi. Meski pengendara juga memiliki risiko, penumpang motor memiliki faktor-faktor tambahan yang bisa membuat mereka lebih berbahaya jika terjadi kecelakaan. (Sumber : Freepik/freepik)
Entertainment13 September 2024, 11:30 WIB

Gelagapan Ditanya Judul, Netizen Ragukan Skripsi Dinar Candy yang Beres 1 Bulan

DJ Dinar Candy secara resmi dinyatakan lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Business Management (STIE IBMT), Surabaya, Jawa Timur, dan menyandang gelar sarjana Manajemen.
Gelagapan Ditanya Judul, Netizen Ragukan Skripsi Dinar Candy yang Beres 1 Bulan (Sumber : Instagram/@dinar_candy)
Sukabumi13 September 2024, 11:28 WIB

Polisi Kehilangan Jejak Terlapor Kasus Tipu Gelap, Korban Warga Sukabumi Rugi Rp 350 Juta

Selain berpindah-pindah tempat, PP juga tidak datang ketika dipanggil.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life13 September 2024, 11:00 WIB

Mengenal Apa Itu Tirakat dari Sudut Pandang Spiritual, Cek Penjelasannya!

Tirakat sering kali dilakukan melalui berbagai bentuk pengendalian diri, seperti puasa, meditasi, atau mengurangi keinginan duniawi sebagai bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Tuhan atau mencapai kekuatan batin.
Ilustrasi. Dzikir. Mengenal Apa Itu Tirakat dari Sudut Pandang Spiritual (Sumber : Freepik/freepik)
Film13 September 2024, 10:48 WIB

Gadis Kretek Indonesia Menang Best Miniseries Seoul International Drama Awards 2024

Selain Menang Best Miniseries Seoul International Drama Awards 2024, Gadis Kretek dari Indonesia masuk Daftar Serial Terpopuler di Netflix dengan judul "Cigarette Girl",
Gadis Kretek Menang Best Miniseries di Seoul International Drama Awards 2024. Foto: X/@WatchmenID
Jawa Barat13 September 2024, 10:37 WIB

Polisi Ini Diperiksa Propam, Diduga Pungli Minta Rp 550 Ribu untuk Mengurus BPKB

Ade Ary meminta waktu agar proses ini dapat berjalan proporsional.
(Foto Ilustrasi) Polisi berpangkat Aipda berinisial P yang diduga terlibat pungli di Samsat Kota Bekasi menjalani proses pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya. | Foto: Istimewa
Arena13 September 2024, 10:04 WIB

Alfiana dari Sukabumi, Top Skor Sea Games dan Bawa Hattrick PON untuk Tim Hoki Jabar

Alfiana berharap dominasi Jawa Barat dapat dipertahankan pada PON selanjutnya.
Muhamad Alfiana saat tampil di PON XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara. | Foto: Istimewa/@kurniawansumiarta