Catatan Aktivis Buruh Sukabumi untuk Pemerintah Soal Subsidi Upah

Kamis 13 Agustus 2020, 03:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah pusat bakal membagikan subsidi upah berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada pekerja swasta atau buruh dengan besaran Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan. Dengan demikian, seorang pekerja menerima total Rp 2,4 BLT pekerja ini. 

Adapun pekerja atau buruh yang mendapat bantuan harus memenuhi seluruh persyaratan, diantaranya pekerja itu harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan. 

BACA JUGA: Menaker Ida Jelaskan Kriteria Penerima Subsidi Upah

Kemudian terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan. Peserta membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp5 juta sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

Pekerja harus memiliki rekening bank yang masih aktif sebab bantuan tunai ini akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing pekerja. Syarat selanjutnya, tidak masuk dalam peserta penerima manfaat Kartu Prakerja. Terakhir, membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan sampai bulan Juni 2020.

BACA JUGA: Cara Cairkan Duit Rp 600 Ribu untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta

Mengenai BLT pekerja itu, aktivis buruh Sukabumi yang juga Ketua DPC GSBI Kabupaten Sukabumi Dadeng Nazarudin mengingatkan pemerintah agar program tersebut benar-benar tepat sasaran karena buruh begitu terkena imbas pandemi ini. 

Disisi lain, dia berharap BLT pekerja ini bukan suatu strategi pemerintah untuk mensahkan RUU Omnibus Law cipta kerja. 

BACA JUGA: Dukung Program Bantuan Subsidi Upah Pemerintah, BPJAMSOSTEK Kumpulkan Rekening Peserta

"Semoga bantuan ini tepat sasaran dan hal ini bulan suatu strategi pemerintah untuk meloloskan atau mensahkan RUU Omnibus Law. Apabila Omnibus law disahkan maka penderitaan buruh akan terus berkepanjangan," jelas Dadeng.

Karena subsidi upah tersebut untuk membantu pekerja terdampak pandemi Covid-19 dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan, maka perusahaan harus segera menyerahkan nomor rekening para pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan. 

BACA JUGA: Kini Jutaan Orang Di-PHK, Sebelum Pandemi, Pengangguran Turun 4,9 Persen

"Pihak perusahaan harus segera mendaftarkan para pekerjanya dalam program bansos tersebut karena upah di sukabumi masih di bawah dari Rp 5 Juta. Dan tentu pendapatan para pekerja atau buruh semakin kurang dari biasanya yang mereka terima, karena selama pandemi Covid-19 banyak diliburkan dan selama diliburkan perusahaan tidak membayar upahnya secara full," jelasnya.

Adapun yang menjadi khawatiran bagi aktivis pekerja mengenai BLT pekerja itu adalah tidak semuanya perusahaan mendaftarkan para pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan. Padahal para pekerja tersebut memiliki gaji di bawah Rp5 juta yang mana seharusnya mendapatkan bantuan.

BACA JUGA: Selama Pandemi, 17.300 Buruh di Jabar Alami PHK, 78.992 Pekerja Dirumahkan

Sedangkan syarat untuk mendapatkan BLT tersebut diantaranya terdaftar sebagai peserta BPJS yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan. "Kemungkinan banyak. Setiap pabrik tidak semuanya (buruh) didaftarkan (BPJS Ketenagakerjaan)," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih10 Mei 2024, 17:28 WIB

KPU Sebut Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada, Ini Alasannya

Berikut alasan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang menyebut bahwa Caleg Terpilih Pemilu 2024 tidak wajib mundur jika maju Pilkada.
Ilustrasi Pilkada 2024. | Foto : Ist
Musik10 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Immortal Queen Sia feat Chaka Khan

Di Lagu Immortal Queen, Sia berduet dengan Chaka Khan sehingga semakin menambah upbeat musik barat satu ini.
Video Klip Lagu Immortal Queen Sia feat Chaka Kan. YouTube/Sia
Food & Travel10 Mei 2024, 16:00 WIB

3 Rekomendasi Tempat Camping di Sukabumi, Cianjur dan Bogor: Viewnya Ada Lautan Awan

Camping di alam dapat membantu kamu untuk berolahraga, menghirup udara segar, dan mendapatkan sinar matahari yang baik.
Puncak Peuyeum, salah satu tempat berburu pemandangan lautan awan di Sukabumi yang cocok untuk dijadikan lokasi liburan akhir pekan | Foto: Facebook/@ahgoyy (Sumber : Facebook/@ahgoyy).
Inspirasi10 Mei 2024, 15:42 WIB

Cerita Mujur ‘Pak Ogah’, Usia 60 Tahun 4 Kali ke Tanah Suci Pakai Uang Receh

profesi Pak Ogah adalah sebutan untuk seseorang (bukan petugas resmi) yang mengatur lalu lintas di persimpangan jalan.
Ilustrasi profesi pak ogah atau pemandu kendaraan di jalanan (Sumber: kaskus.co.id)
Life10 Mei 2024, 15:30 WIB

8 Bahasa Tubuh Orang yang Memiliki Banyak Tekanan Hidup, Kamu Termasuk?

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menanggapi tekanan hidup, dan tidak semua tanda-tanda berikut berlaku untuk setiap orang.
Ilustrasi. Cemas Berlebihan. Bahasa Tubuh Orang yang Memiliki Banyak Tekanan Hidup | Sumber: Freepik.com (yanalya)
Inspirasi10 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai SPG, Minimal Lulusan SMA/SMK Sederajat

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi Lowongan Kerja - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai SPG, Minimal Lulusan SMA/SMK Sederajat. | Foto: istimewa
Keuangan10 Mei 2024, 14:52 WIB

Fokus ke New Media: Republika PHK Massal 60 Karyawan Termasuk Wartawan

PT Republika Media Mandiri atau Republika kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK, karena akan mengembangkan konsep jurnalistik baru, di era new media.
Berbagai logo dari banyak platform media sosial (Sumber: samuelosborne.com)
Sukabumi10 Mei 2024, 14:52 WIB

Rotasi! Kasat Intel dan Narkoba Ganti, Daftar Kapolsek Baru di Polres Sukabumi Kota

Perombakan jabatan ini biasa terjadi untuk menjaga dan meningkatkan kinerja Polri.
Penandatanganan berita acara serah terima jabatan di halaman Mapolres Sukabumi Kota pada Jumat (10/5/2024). | Foto: Istimewa
Sehat10 Mei 2024, 14:30 WIB

Stroke: Memahami Gejala, Jenis-jenis, Penyebab Hingga 7 Cara Mencegahnya

Sebagian besar faktor risiko stroke tidak menunjukkan gejala apa pun dan dapat menyebabkan stroke tanpa peringatan apa pun.
Ilustrasi - Sebagian besar faktor risiko stroke tidak menunjukkan gejala apa pun dan dapat menyebabkan stroke tanpa peringatan apa pun. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory).
Life10 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Cara Memahami Perasaan Anak yang Sering Menyendiri, Harus Melakukan Apa?

Cara Memahami Perasaan Anak yang Sering Menyendiri: Cobalah untuk berbicara dengan anak secara terbuka dan tanpa tekanan. Ajukan pertanyaan yang bersifat terbuka dan ramah, seperti "Bagaimana perasaanmu hari ini?" & "Apa yang membuatmu ingin menyendiri?"
Ilustrasi. Asik sendiri. Cara memahami anak yang suka menyendiri. (Sumber : pexels.com/ @Polesie Toys)