Ragam Tanggapan Serikat Pekerja Sukabumi Soal Buruh Bekerja Dibawah Ancaman Covid-19

Sabtu 28 Maret 2020, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib para buruh pabrik di Kabupaten Sukabumi kian rentan karena terus bekerja di tengah ancaman pandemi virus Corona atau Covid-19. Banyak buruh yang tak mungkin bekerja dari rumah, seperti slogan yang dianjurkan pemerintah.

BACA JUGA: Terancam PHK Imbas Corona, Buruh Teriak Minta Perlindungan Pemerintah

Menurut Ketua DPC Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Kabupaten Sukabumi, Dadeng Nazarudin, setiap hari para buruh di Sukabumi merasa resah dan terus dihantui rasa takut atas penyebaran virus Corona, baik di lingkungan perusahaan maupun di luar lingkungan perusahaan karena aktivitasnya yang padat dan jumlahnya banyak.

"Kalaupun ada prosedur wajib mengecek suhu tubuh, menyediakan hand sanitizer, menyediakan masker, itu tidak jalan semuanya. Menyediakan masker tapi tidak setiap hari, tempat cuci tangan seadanya. Nyawa buruh dan keluarganya sangat tidak dihargai," kata Dadeng saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Sabtu (28/3/2020).

BACA JUGA: Pabrik di Sukabumi Siap Liburkan Buruh, Ini Syaratnya!

Ia menilai saat ini peran pemerintah sedang diuji dalam keberpihakannya. Dadeng menyebut ada beberapa referensi aturan dalam menengahi persoalan saat ini. Seperti Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan klausul soal K3 dan perlindungan upah. Kemudian PP nomor 8 tahun 1981 tentang Perlindungan Upah dan PP nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Saat ini pihak pengusaha dan buruh menunggu solusi dari pemerintah. Kalau pemerintah tidak memberilan arahan dan pandangan, bagaimana menengahi persoalan tersebut? Sejauh mana pemahaman para buruh soal aturan, apalagi yang tidak ada serikat buruhnya? Polisi bisa bertindak tegas kepada masyarakat umum yang mau hajatan, yang mau ibadah, yang sedang usaha, tidak ada kerumunan orang. Ke pabrik tidak ada seperti itu dan tidak ada solusi juga," lanjutnya.

BACA JUGA: Corona, Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Sarankan Buruh Pabrik Diliburkan

Dadeng mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemkab Sukabumi, baik kepada Bupati Sukabumi maupun pihak Disnaker Kabupaten Sukabumi untuk sama-sama mencari solusi terbaik. Namun hingga kini ia belum mendapat respon apapun.

Bahkan dalam surat yang ditujukan kepada Bupati Sukabumi, GSBI meminta Bupati untuk mengeluarkan surat kepada perusahaan untuk melakukan pemberhentian aktivitas selama Pandemi Covid-19. Kemudian buruh tetap dibayar upahnya dalam masa pemberhentian aktivitas kerja tersebut. Ia juga meminta pemerintah menyediakan masker, hand sanitizer dan cairan disinfektan secara gratis, serta meminta rapid test massal.

BACA JUGA: Tak Harus Lockdown, Kalau Pabrik Libur 14 Hari, Bupati Sukabumi: Enggeusan Kabeh

Ketua Terpilih DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Sukabumi, Budi Mulyadi juga menunggu ketegasan negara atau pemerintah, baik pusat maupun daerah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan pekerja atau buruh.

"Pemerintah saat ini sudah menerapkan social distancing, ada Maklumat Kapolri juga. Jangankan pabrik yang ribuan jumlahnya, di Salat Jumat saja sudah dilarang. Pemerintah kelihatannya belum tegas. Bisa jadi contoh, Kabupaten Sumedang Bupatinya sudah mengeluarkan edaran agar pabrik menghentikan produksinya. Pemkab kita tunggu political will seperti apa," tegas Budi.

BACA JUGA: Buruh di Tengah Ancaman Covid-19, Edaran Kemenaker Soal Libur dan Pekerja Sakit Akibat Corona

Masih kata Budi, jika memang pemerintah sudah memiliki ketegasan, maka pihaknya juga bisa mendesak agar buruh tetap mendapat upah normal saat masa pemberhentian aktivitas kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan.

"Kami lihat upaya pencegahan sesuai dengan Edaran Bupati Sukabumi, itu rata-rata sudah dilaksanakan, walaupun kalau kami lihat belum maksimal. Contoh ada pemeriksaan suhu tubuh, tapi tidak ada penyemprotan disinfektan. SPN sudah menyampaikan ke pemerintah, insyaallah dalam waktu dekat kita akan buat surat permohonan penghentian kegiatan produksi dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona," imbuhnya.

BACA JUGA: Terkait Corona, Apindo Sebut Putusan Shutdown Pabrik di Sukabumi Ditangan Pengusaha

Sementara itu, Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) dalam sebuah pamflet atau selebaran memberi imbauan kepada pengusaha dan pemerintah yang masih membiarkan buruh bekerja di tengah wabah Covid-19.

Dalam selebaran tersebut SP TSK SPSI memahami sikap pemerintah yang tak mengambil kebijakan lockdown seperti negara lain dengan pertimbangan pada dampak lumpuhnya perekonomian.

BACA JUGA: Buruh Sukabumi Bekerja di Tengah Penyebaran Corona, Pabrik Harus Siap Tanggungjawab

Kendati demikian, pemerintah diminta tetap hadir dan melindungi buruh dengan memastikan pengusaha yang masih mempekerjakan buruh menerapkan protokol kesehatan dan menindak tegas perusahaan yang tidak menjalankannya. Kemudian menyiagakan petugas medis dan prasarana layanannya di dekat tempar produksi.

Kemudian menyediakan masker dan prasarana kesehatan lainnya secara gratis untuk buruh. Yang tak kalah penting memprioritaskan buruh-buruh pabrik untuk dilakukan rapid test secara cuma-cuma, mengingat lingkungan pabrik adalah kelompok rentan penyebaran virus Corona

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih01 Desember 2024, 23:39 WIB

Pengurus PPP Kota Sukabumi Gruduk Kediaman Ayep Zaki, Ada Apa?

Sejumlah pengurus inti Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Sukabumi berkunjung ke kediaman calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Dayeuhluhur, Minggu (1/12/2024)
Jajaran pengurus PPP Kota Sukabumi saat bersilaturahmi dengan calon walikota Sukabumi terpilih, H. Ayep Zaki di kediamannya, Minggu (1/12.2024) | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi01 Desember 2024, 22:48 WIB

Bahu Jalan Longsor di Ciracap Sukabumi, UPTD PU Sudah Usulkan Perbaikan

Hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi menyebabkan longsor bahu jalan di ruas jalan Malereng - Ciracap, tepatnya di Kampung Babakan Baru, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Ciracap,
Bahu jalan longsor di Ciracap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih01 Desember 2024, 22:21 WIB

PSU Pilkada di TPS 5 Wanasari Sukabumi Unggul Asep Japar-Andreas

Hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5 di Desa Wanasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi unggulkan pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Asep Japar-Andreas, dengan raihan 152 suara.
Suasana saat pemungutan suara ulang Pilkada di TPS 5 Desa Wanasari Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Musik01 Desember 2024, 20:00 WIB

aespa Raih Tujuh Penghargaan, Berikut Daftar Pemenang Melon Music Awards 2024

Ajang penghargaan bergengsi Korea Selatan, Melon Music Awards 2024 atau MMA telah sukses digelar pada Sabtu, 30 November 2024 di INSPIRE Arena.
aespa Raih Tujuh Penghargaan, Berikut Daftar Pemenang Melon Music Awards 2024 (Sumber : X/@soompi)
Life01 Desember 2024, 19:41 WIB

Pentingnya Self-Care: Mengapa Waktu untuk Diri Sendiri Itu Tidak Egois

Banyak orang menganggap waktu untuk diri sendiri sebagai sesuatu yang egois, padahal justru ini adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental, fisik, dan emosional.
Ilustrasi Self Care (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih01 Desember 2024, 19:25 WIB

Mantan Wabup Adjo Sardjono Do'akan Asep Japar Jadi Bupati Sukabumi yang Baik

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Asep Japar menjadi Bupati Sukabumi pada Pilkada 2024. Adjo Sardjono juga mendoakan agar Asep Japar menjadi Bupati Sukabumi yang baik.
Mantan Wakil Bupati Sukabumi (2015-2020), Adjo Sardjono | Foto : Istimewa
Musik01 Desember 2024, 19:00 WIB

Siap-Siap War Besok, Berikut Harga Tiket Konser Linkin Park di Indonesia

Grup band rock asal Amerika Serikat, Linkin Park akan menggelar konser From Zero World Tour di Indonesia pada Minggu, 16 Februari 2025 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
Siap-Siap War Besok, Berikut Harga Tiket Konser Linkin Park di Indonesia (Sumber : Instagram/@linkinpark)
Sukabumi01 Desember 2024, 18:58 WIB

Aniaya Keponakan Pakai Kayu, Pria Di Gunungguruh Sukabumi Diamankan di Polsek

Seorang pria inisial WR (47 tahun) tega menganiaya keponakannya sendiri inisial SA (19 tahun) menggunakan balok kayu hingga luka di kepala.
Seorang pria di Gunungguruh Sukabumi yang aniaya keponakan saat dibawa oleh aparat | Foto : Istimewa
Life01 Desember 2024, 18:00 WIB

10 Doa dan Amalan Saat Hati Gelisah untuk Mendapatkan Ketenangan Jiwa

Membaca doa dan amalan saat hati gelisah dapat membantu menenangkan pikiran yang kacau dan mengurangi kecemasan.
Ilustrasi - Doa dan amalan saat hati gelisah adalah salah satu cara untuk meminta petunjuk dan hidayah dari Allah SWT.(Sumber : pexels.com/@Muhammad Adil)
Musik01 Desember 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Whiplash aespa, Tunjukkan Rasa Percaya Diri Seseorang

Sukses dengan Aramageddon, girl grup aespa comeback dengan merilis mini album kelima bertajuk Whiplash pada Senin, 21 Oktober 2024 lalu.
Lirik Lagu Whiplash aespa, Tunjukkan Rasa Percaya Diri Seseorang (Sumber : Instagram/@aespa_official)