Sidat Sungai Cikaso Terkenal Hingga Mancanegara

Rabu 02 Oktober 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Selain menyediakan sumber air untuk kehidupan manusia, kekayaan alam di dua sungai terkenal di wilayah Pajampangan Kabupaten Sukabumi, yakni Sungai Cikaso dan Sungai Cikarang dimanfaatkan oleh warga menjadi sumber ekonomi yang menjanjikan.

BACA JUGA: Harga Ikan Sidat Hasil Berburu di Muara Cikaso Tegalbuleud Tembus Rp 60 Ribu per Kg

Pengepul bibit ikan sidat asal Kampung Cilopang RT 01/04 Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Engkus Kusnadi (42 tahun) menjelaskan, di dua sungai tersebut tersimpan potensi budi daya bibit ikan sidat. Bahkan sudah mampu mengekspor bibit ikan sidat tersebut ke luar negeri. 

"Seperti ke Jepang, Korea, Cina, Thailand, Filipina dan Taiwan," jelas Engkus kepada sukabumiupdate.com, Selasa (1/10/2019).

BACA JUGA: Hikayat Sidat Raksasa Dibalik Nama Leuwi Kokok Cibitung Sukabumi

Engkus menjelaskan, bibit ikan sidat diperoleh dari nelayan pinggiran yang sengaja memburu bibit ikan sidat ukuran kecil (Glass Eel) dan ukuran sedang jenis elver menggunakan alat tradisional ramah lingkungan yang disebut Sirib dan Bubu yang terbuat dari kawat.

"Bibit ikan sidat ukuran kecil dari nelayan harganya per kilogram Rp 1.500.000. Sedangkan bibit ikan sidat ukuran elver harganya Rp 100.000 per kilogram dari nelayan. Kebanyakan menjual ke PT jenis glass rel, namun ada juga pesanan jenis elver," lanjut Engkus.

BACA JUGA: Bak Penampungan Sidat Terbakar, Asap Hitam Membumbung di Karangpapak Sukabumi

Masih kata Engkus, penangkapan bibit ikan sidat dilakukan pada malam hari. Biasanya nelayan mulai beraksi pada pukul 18.30 WIB sampai pukul 04.00 WIB. Keseluruhan nelayan yang menangkap bibit ikan sidat di Sungai Cikaso dan Sungai Cikarang, berjumlah sekitar 200 orang, dengan rata rata penghasilan tiap malam sebanyak 20 kilogram.

"Bibit ikan sidat tersebut dijual ke PT yang ada di Palabuhanratu. Dari PT setelah ukuran 250 gram atau sudah bisa dikonsumsi, diekspor ke negara-negara di Asia," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production