Padepokan Ekek Paeh Kabupaten Sukabumi Mencari Pasar

Jumat 24 Februari 2017, 23:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemuda kreatif di Kabupaten Sukabumi mampu melihat peluang dibalik trend-nya olah raga panahan yang sedang digemari dikalangan masyarakat saat ini. Bermodal keterampilan serta mengandalkan bahan baku yang ada di sekitarnya, para pemuda yang bergabung dalam Padepokan Ekek Paeh, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi mampu membuat busur panah berkualitas baik.

Kemampuan mereka membuat busur panah berkualitas ini, didapat dari hasil eksperimen selama hampir satu tahun terakhir ini. Berbagai material telah mereka coba sebagai bahan membuat busur panah yang berkualitas.

Ada dua jenis bahan dasar yang digunakan dalam membuat busur yaitu dengan menggunakan pipa PVC dan bambu. Menurut Bengbeng Herlambang (30), saat ini mereka lebih banyak membuat busur berbahan dasar bambu. "Lebih sulit membuat busur dari bambu, karena kita harus ekstra hati-hati saat membentuknya karena busur itu harus presisi," ujar Bengbeng kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/02).

BACA JUGA:

Terobosan Perajin Ijuk Kalibunder Kabupaten Sukabumi

Perajin Batu Hias Sukabumi Sulit Tembus Pasar Dunia

Perajin Cibatu Kabupaten Sukabumi Siap Hadapi Serbuan Mata Cangkul Impor

Lebih lanjut menurut Bengbeng saat ini telah ada beberapa pihak yang sengaja datang untuk memesan busur panah buatan mereka. "Lumayan lah bisa buat nambahin kebutuhan sehari-hari." sambungnya. 

Di Padepokan Ekek Paeh, para pemuda memang diarahkan pada segala macam bentuk kegiatan positif, di antarantanya menjadi perajin cenderamata. menurut pupuhu padepokan, Asep Japra, padepokan hanya mewadahi ide-ide dan keinginan para pemuda.

"Saya cuma menyediakan saung untuk mereka bernaung dan sebisa-bisa menyediakan peralatan yang mereka butuhkan untuk membantu mewujudkan ide-ide kreatif yang mereka miliki," jelas Asep.

Namun, meski demikian, padepokan ini bukan tidak memiliki kesulitan. Pemasaran menjadi kendala utamanya, padahal banyak ide dan produk kreatif yang dihasilkan di padepokannya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat12 Mei 2024, 19:00 WIB

Rahasia Sukses Bebas dari Serangan Asam Urat, 5 Langkah Ini Cegah Kembali Kambuh

Dengan melakukan tips ini, Anda bisa mencegah serangan asam urat yang sering datang tiba-tiba.
Ilustrasi minum air putih - Dengan melakukan tips ini, Anda bisa mencegah serangan asam urat yang sering datang tiba-tiba. | (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi12 Mei 2024, 18:04 WIB

Pengelola Geopark: Longsor di Curug Cimarinjung Sukabumi Harus Segera Ditangani

Pengelola Geopark Ciletuh Palabuhanratu sekaligus Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menanggapi longsoran yang terjadi di sekitar wisata Curug Cimarinjung kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark Sukabumi.
Iyos Somantri, Wakil Bupati Sukabumi sekaligus pengelola Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat dalam Perjalanan, Agar Kita Senantiasa Dalam Lindungan Allah SWT

Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas. (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua)
Life12 Mei 2024, 17:00 WIB

Jangan Disepelekan, 7 Cara Membantu Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada Bayi

Dari mulai menyanyi dan membaca hingga terlibat dalam permainan drama, ada banyak cara berbeda yang dapat Anda lakukan untuk membantu perkembangan bahasa anak.
Ilustrasi -  membantu meningkatkan perkembangan bahasa pada bayi dengan membacakan buku. (Sumber : pexels.com/@Lina Kivaka).
Sukabumi12 Mei 2024, 16:53 WIB

Serikat Pekerja di Sukabumi Menolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off

FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off per 1 Mei 2024 bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi yang memerlukan pelayanan kesehatan.
FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah  BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off | Foto : Ist
Sukabumi12 Mei 2024, 16:11 WIB

Rumah Panggung Milik Lansia Ludes Terbakar Di Jampangkulon Sukabumi

Kebakaran menghanguskan satu rumah panggung milik seorang lansia warga Kampung Panimbaan RT 005/005 Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Rumah panggung ludes terbakar di Jampangkulon Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 16:00 WIB

2 Tanda Gangguan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diketahui Orang Tua

Jika balita belum bisa berbicara dan Anda mencurigai adanya kesulitan dalam berbicara, maka bicaralah. Kunci untuk mengobati gangguan bahasa adalah intervensi dini.
Ilustrasi -  Tanda gangguan bahasa pada bayi yang perlu diketahui orang tua. (Sumber : Pexels/George Pak).
Sukabumi12 Mei 2024, 15:51 WIB

Tajam Menganga, Besi Gorong-gorong Rusak di Jalur Lingkar Sukabumi Makan Korban

Besi penutup gorong-gorong di jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi, tepatnya di pertigaan Balandongan, terlihat kondisinya sudah rusak parah, besinya suda pada patah dan tidak beraturan
Kondisi besi gorong-gorong di Jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi (pertigaan balandongan) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi12 Mei 2024, 15:03 WIB

Jadi Spot Favorit Berfoto, Pohon Loa Tua Di Curug Sodong Sukabumi Simpan Cerita Mistik

Pohon Loa tua dengan diameter 3 meter, tinggi sekitar 20 meter, yang berdiri area Curug Sodong, Desa Ciwaru Sukabumi, selain jadi peneduh, juga menjadi spot favorit para pengunjung untuk berfoto.
Pohon Loa tua di Curug Sodong Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 15:00 WIB

7 Cara Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diterapkan Orang Tua

Selama tahun pertama si kecil, kemampuan bahasanya akan berkembang pesat. Dan inilah cara mendorong bayi untuk lebih banyak berbicara.
Ilustrasi - meningkatkan atau mendorong perkembangan bahasa pada bayi. (Sumber : pexels/@Ivan Samkov).