Komunitas Es Nongnong Gang Taqwa Kota Sukabumi, Berjuang untuk Tetap Eksis

Rabu 14 Desember 2016, 03:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Siapa yang tidak tahu es nongnong, (es puter) yang ditawarkan pada konsumen menggunakan roda dorong berkeliling pemukiman. Suara tabuhan gong kecil yang digantung disebelah kanan dorongan gerobak, sangat khas sebagai penanda pedagang es nongnong melintas.

Kini keberadaan para pengrajian dan pedagang es nonnong mulai tergerus zaman, kalah bersaing dengan es krim modern yang jauh lebih dalam kemasan dan banyak varian.

Namun di Jalan KH Ahmad Sanusi, tepatnya gang Taqwa, Kelurahan/Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, tradisi es nongnong dipeliharan dan dipertahankan dari kepunahan.

Setahun lalu, di sentra produksi es nongnong ini, masih ada 25 orang lebih pedagang yang siap berkeliling kota dengan gerobak. Hari ini, Rabu (14/12), tinggal tersisa enam pedagang saja, itupun mereka mulai berpikir untuk meninggalkan prosesi tersebut karena sudah tidak lagi menjanjikan.

“Tinggal enam orang, dulu mah banyak yang dagang. Lama kelamaan berkurang, ada yang kembali ke kampung halaman menggarap sawah, ada juga yang buka usaha lain,” ungkap salah seorang pedagang es nongnong, Firmansyah (55) kepada sukabumiupdate.com, Rabu (14/12).

Firmansyah adalah salah seorang pedagang senior es nongnong di gang Taqwa, sudah 30 tahun lebih hidupnya didedikasikan untuk bisnis kuliner rakyat ini. “Alhamdulillah rezeki mah asal ikhtiar pasti ada aja. Sudah 30 tahun lebih saya jualan es, tetap saja eksis. Ieu mah pan es legenda ti jaman walanda nepi ayeuna moal pareum,” tuturnya optimis.

Hal senada di katakan Baban Subana (60), pedagang lainnya asal Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. “Dulu harga jual lima perak asa cukup untuk kebutuhan. Sekarang dua sampai lima ribu rupiah malah kurang. Mau gimana lagi, penghasilan cuma bisa didapat dari ini,” tuturnya.

Es nongnong memang masih memiliki penggemar setia yang menjadi asa para perajin dan pedagang, walaupun pendapatan terus berkurang. Selain itu pesanan untuk acara nikahan dan hajatan dinilai sangat menolong keberadaan usaha ini tetap eksis di tengah kepungan es krim modern.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist