Bebatuan Mirip Fosil Hewan Laut Purba Ditemukan di Ciracap Sukabumi

Selasa 09 Februari 2021, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Benda mirip fosil hewan laut purba ditemukan di Kampung Ciguha Desa Ciracap, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Benda berbentuk bongkahan batu itu ditemukan di sebuah lahan yang akan dibangun menjadi tempat wisata air.

Henda Pribadi, pengelola pembangunan wisata air mengatakan, benda diduga fosil berbentuk batu tersebut ditemukan saat operator alat berat melakukan cut and fill. "Tidak tahu pasti benda apa namanya, namun oleh tim disimpan," ujar kata Henda kepada sukabumiupdate.com, Senin (8/2/2021).

Secara kebetulan, masih kata Henda, ada pihak pengelola Geopark Ciletuh, serta dari Badan Geologi yang sedang melakukan penelitian di Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade. Keduanya lalu diundang untuk melihat penemuan benda diduga fosil tersebut.

BACA JUGA: Pemburu Fosil Temukan Bukti Naga Laut Pernah Hidup di Bumi

"Mereka selain melihat benda yang diduga fosil hewan laut, juga menyempatkan berkunjung ke Goa Landak yang sedang dikeruk tanahnya. Untuk ukuran fosil belum bisa dipastikan, namun di dalam goa, banyak juga ruangan bebatuan dengan keunikannya," jelas Henda, atau yang akrab disapa Pahe. 

Sementara itu Wakil Badan Pengelola Ciletuh, Muhammad Teguh menjelaskan, penemuan fosil berawal dari masyarakat. Tak sedikit yang menduga benda tersebut merupakan fosil hewan laut zaman purba. Teguh menyebut, pada Oktober 2020 lalu pihaknya telah mengirim surat ke Badan Geologi Museum Bandung untuk mengadakan penelitian.

"Yang kami inventarisir penemuan warga di Desa Gunungsungging, Kecamatan Surade, saat ini sedang diadakan penelitian. Dan satu lagi di Desa Ciracap, tadi baru dikunjungi oleh tim," jelasnya. 

BACA JUGA: Mengintip Lokasi Berburu Gigi Hiu Purba di Surade Sukabumi

Masih kata Teguh, Kecamatan Surade dan Ciracap, merupakan kawasan Geopark Ciletuh. Dengan adanya penemuan benda mirip fosil tersebut, diharapkan ada upaya perlindungan terhadap sumber daya alam di lokasi tersebut.

"Selain untuk memberikan perlindungan terhadap alam, khusus keragaman biologi, dengan upaya pelestarian atau geokonservasi. Agar menjadi warisan geologi dari masa ke masa. Pada akhirnya bisa dijadikan sebuah objek wisata, dengan harapan perekonomian warga sekitar bisa terangkat," terangnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk