Ini Penyebab Kematian Si Ujang, Macan Tutul Muda Penggigit Sepatu Bot di Sukabumi

Selasa 07 April 2020, 08:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar KSDA (BBKSDA) Jawa Barat menyatakan penyebab kematian macan tutul jawa (Panthera pardus melas) bernama Ujang akibat shock dan dehidrasi pasca perforasi lambung.

Penyebab kematian ini terungkap dari hasil nekropsi oleh dokter hewan di Rumah Sakit Satwa Taman Safari Indonesia (TSI), yang dilakukan sehari setelah kematian macan tutul muda ini. Adapun macan muda ini mati pada Sabtu (4/4/2020) lalu di TSI.  Nekropsi disaksikan oleh petugas Balai Besar KSDA Jawa Barat. 

BACA JUGA: Si Ujang Mati, Penanganan Macan Tutul Muda Pemakan Sepatu Bot di Sukabumi Dinilai Lambat

"Hasil nekropsi menunjukkan bahwa penyebab kematian macan tutul jawa yang diberi nama Ujang ini adalah shock dan dehidrasi pasca perforasi lambung. Kondisi ini memicu ketidakseimbangan elektrolit dan ph dalam tubuh, yang berdampak pada gangguan sirkulasi darah. Hal ini mendorong penurunan fungsi organ tubuh dan berakhir pada kematian satwa. Perforasi yang dialami oleh organ lambung satwa diduga dipicu oleh akumulasi dari benda asing di ruang lambung. Benda asing di dalam ruang lambung menciptakan hambatan/obstruksi pada saluran pencernaan. Makanan tidak dapat masuk kedalam ruang usus halus. Hal ini menyebabkan kondisi malnutrisi pada satwa. Kondisi malnutrisi menciptakan pelemahan pada tubuh satwa. Hal ini juga menjadi salah satu faktor kematian pada satwa," demikian penjelasan pihak BBKSDA dalam akun Instagram bbksda_jabar.

Kronologis

Sebelumnya diberitakan bahwa pada hari Jumat tanggal 3 April 2020 seekor macan tutul jawa ditemukan oleh karyawan peternakan di peternakan ayam yang berlokasi di Kampung Sudajaya Girang, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Pada saat ditemukan macan tutul jawa  terlihat sedang menggigit dan memakan bagian dari sepatu bot. Berselang beberapa menit kemudian, karyawan peternakan ayam berhasil menangkap macan tutul jawa tersebut.

BACA JUGA: Gigit Sepatu Bot Pekerja Peternakan Ayam di Sukabumi, Macan Tutul Muda Ditangkap

Informasi tertangkapnya macan tutul jawa disampaikan juga ke petugas Resort Sukabumi Balai Besar KSDA Jawa Barat. Tim Resort Sukabumi Balai Besar KSDA Jawa Barat yang tiba di lokasi, setelah berdiskusi dengan PPSC Cikananga, petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), dan volunteer Panthera menyimpulkan bahwa melepas macan tutul jawa ke hutan secara langsung tidak menjadi pilihan mengingat macan tutul jawa perlu segera mendapatkan perawatan intensif. 

Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter hewan menunjukkan bahwa kondisi fisik macan tutul jawa sangat lemah diduga karena dehidrasi dan kelaparan. Tidak hanya itu, gigi taring bagian kanan bawah patah. Dengan kondisi tersebut, dokter hewan menyarankan agar macan tutul jawa dirawat di klinik hewan atau PPS untuk mendapatkan perawatan lebih memadai. 

BACA JUGA: Ini Hasil Rekaman Kamera Trap di Lokasi Kemunculan Macan Tutul di Simpenan Sukabumi

Tanggal 4 April 2020 Balai Besar KSDA Jawa Barat menitiprawatkan macan tutul jawa ke Taman Safari Indonesia agar mendapatkan perawatan dalam rangka proses penyembuhan. Adapun nantinya, setelah dinyatakan sehat dan layak release akan dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Pada saat macan tutul jawa tiba di Taman Safari Indonesia pada pukul 17.00 WIB, langsung dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa macan tutul jawa yang berumur ± 1 tahun (anakan) terlihat lemah, tidak bisa berdiri, tubuh sangat kurus, dehidrasi berat, dengan suhu tubuh 35,4°C. Namun demikian, pupil mata masih merespon terhadap cahaya, masih bisa mengangkat kepala, nafas ritmis tetapi lemah.

BACA JUGA: Air Jadi Pemicu Macan Tutul Keluar dari Habitatnya di Cibutun Sukabumi

Dokter hewan yang bertugas di Taman Safari Indonesia segera memberikan perawatan antara lain dengan melakukan rapid test infeksi virus (hasil negative), memberikan cairan infus, dan memberikan makan berupa potongan daging ayam.

Namun upaya-upaya penyelamatan yang telah dilakukan tidak berbuah manis. Pada pukul 21.30 WIB, macan tutul jawa mengalami kematian.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 19:27 WIB

Tetap dan Tepat, Filosofi Logo Achmad Fahmi Menuju Pilkada Kota Sukabumi 2024

Kontinuitas menunjukkan Achmad Fahmi berkomitmen melanjutkan program dan kebijakan yang sudah berjalan baik pada masa sebelumnya.
Achmad Fahmi resmi dideklarasikan oleh DPD PKS Kota Sukabumi sebagai bakal calon Wali Kota Sukabumi di Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Nasional19 Mei 2024, 19:09 WIB

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangerang Selatan Sempat Hilang Kontak

Pesawat latih milik Indonesia Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP tersebut memiliki rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber Foto : Akun X TMC Polda Metro Jaya)
Life19 Mei 2024, 19:00 WIB

15 Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Lakukan!

Inilah Sederet Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang, Jangan Pernah Lakukan!
Ilustrasi. Sikap Seenaknya yang Membuatmu Dibenci Orang (Sumber : Pexels/KeiraBurton)
Sukabumi19 Mei 2024, 18:28 WIB

Kawanan Monyet Resahkan Warga Nagrak Sukabumi, Masuk Warung hingga Kejar Anak Kecil

Kawanan monyet liar memasuki permukiman warga Kampung Kubang RT 03/RW05, Desa Cisarua, Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024).
Tangkapan layar video kawanan monyet ekor panjang memasuki warung warga di Nagrak Sukabumi, Minggu (19/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 Mei 2024, 18:00 WIB

Bacaan Doa Memohon Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat

Berikut bacaan doa memohon kebahagiaan hidup kepada Allah SWT yang bisa diamalkan umat muslim.
Ilustrasi - Bacaan Doa Memohon Kebahagiaan Hidup di Dunia dan Akhirat. (Sumber : pexels.com/@Monstera Production)
Nasional19 Mei 2024, 17:31 WIB

Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, 3 Orang Tewas

Pesawat latih jatuh di BSD Tangerang Selatan. Tiga orang dikabarkan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Kondisi pesawat latih yang jatuh di BSD Tangerang Selatan. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 17:04 WIB

BPJS Kesehatan Soal Isu Data Fiktif Kepesertaan JKN yang Dikeluhkan Bupati Sukabumi

BPJS Kesehatan angkat bicara terkait isu data fiktif kepesertaan JKN yang dikeluhkan Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Kepala BPJS Kesehatan cabang Sukabumi Dwi Surini. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Musik19 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Espresso Sabrina Carpenter yang Viral di TikTok

Lagu Espresso Sabrina Carpenter sudah ditonton sebanyak lebih dari 61 juta kali dan banyak dijadikan backsound music video viral di TikTok.
Ilustrasi. Official Video Lagu Espresso Sabrina Carpenter (Sumber : YouTube/SabrinaCarpenter)
Kecantikan19 Mei 2024, 16:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menghilangkan Komedo dan Cara Penggunaannya

Menggunakan bahan-bahan alami secara teratur dapat membantu mengurangi dan menghilangkan komedo.
Ilustrasi -  Komedo dapat muncul di berbagai area wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu. (Sumber : Freepik.com)
Inspirasi19 Mei 2024, 15:00 WIB

Loker S1 Tekpang di Perusahaan Makanan, Jobseeker Ayo Daftar!

Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang. (Sumber : Freepik)