Teknologi Esensial Saputra Tingkatkan Produktivitas Padi Lebih dari 50 Persen

Kamis 24 Januari 2019, 01:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sinergi Nawa Cita Indonesia atau SNCI beserta Perum Bulog, PT Pertani Persero, dan Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Sumatera Bara melaksanakan panen padi di wilayah demplot pertanian Jorong, Jalan Balantai Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Demplot pertanian tersebut dikelola oleh Kelompok Tani Tampuniak Jaya  dengan luas lahan 2.200 meter persegi. 

Kegiatan panen dihadiri perwakilan pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Pemprov Sumbar, PT Pertani, dan Kepala Perum Bulog Provinsi Sumbar, Muhamad Anwar. Sementara dari SNCI, diwakili oleh Ridwan Nurbakin, RA Sukmawijaya, Bayu Awaludin, dan Ujang Supriatna.

Dalam keterangannya, Ketua Umum SNCI, Suryo Atmanto, mengatakan penanaman padi di lokasi panen dilakukan dengan penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra pada varietas padi carede. Teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas gabah hingga 51 persen dari panen sebelumnya. 

BACA JUGA: FKDB: Bertekad Jadikan Sukabumi Basis Pembuatan Komponen Motor Listrik

"Mudah-mudahan ini menjadi awal langkah yang baik untuk tercapainya kedaulatan pangan," kata Suryo Atmanto dalam keterangannya, Rabu (23/1/2019). 

Suryo mengatakan, pihaknya akan melaporkan hasil panen padi dari Demplot Pertanian di Kabupaten Solok, kepada Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai pembina SNCI.

Sementara itu, Sekjen SNCI, Ayep Zaki,  menyampaikan panen kali ini adalah momen luar biasa baginya. Jadi pembuktian keunggulan penerapan teknologi nutrisi esensial Saputra oleh tim penyuluh pertanian setempat. 

BACA JUGA: Songsong 2019 FKDB Bersiap Rakernas di Pontianak Kalimantan Barat

"Dimana padi yang sudah terserang hama Blas bisa dikendalikan dan berhasil panen. Hal ini merupakan kejadian luar biasa karena sebelumnya padi yang telah terserang hama Blas ini selalu gagal panen," ujar Ayep. 

Ayep menambahkan, hasil panen kali ini mencapai 7.840 kilogram per hektar. Meningkat darii sebelumnya yang hanya mampu di kisaran 5.200 kilogram per hektar. 

"Untuk hal ini tentu kami tak akan cepat berpuas diri, malah kami akan terus berupaya seoptimal mungkin sehingga petani Indonesia benar-benar menjadi sejahtera dan makmur," tutur Ayep Zaki.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life14 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!

Jika Anda melihat anak menunjukkan ciri-ciri stres karena sering dimarahi atau merasa lelah, penting untuk memberikan dukungan emosional dan membantu mereka mengatasi stres.
Ilustrasi - Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : unsplash.com/Chinh Le Duc)
Sehat14 Mei 2024, 06:00 WIB

Simpel! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah

Simpel Banget Ternyata! Begini Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi. Daun kelor. | Simpel Banget! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : Istimewa)
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).