Ledakan Gunung Berapi Tonga Jadi Letusan Terbesar Sejak 1883

Kamis 19 Mei 2022, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ilmuwan menyebut jika letusan gunung berapu Hunga Tonga-Hunga Ha'apai di Tonga merupakan ledakan terbesar yang didokumentasikan peneliti sejak kejadian Krakatau pada tahun 1883 silam.

Letusan Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang menyebabkan enam kematian memiliki ukuran serupa dengan ledakan Krakatau di Indonesia pada 1883.

Baca Juga :

Melansir suara.com, dari segi korban jiwa, letusan Krakatau menewaskan lebih dari 30.000 orang.

Ledakan Tonga menghasilkan gelombang tekanan yang disebut gelombang Lamb, yang bergerak secara horizontal di sepanjang permukaan Bumi selama lebih enam hari.

Gelombang Lamb tersebut biasanya dikaitkan dengan ledakan atmosfer yang besar, seperti letusan gunung berapi lainnya dan uji coba nuklir.

Para ahli mengatakan, ledakan nuklir yang juga telah menciptakan gelombang Lamb.

Seperti uji coba nuklir terbesar di Uni Soviet pada 1961, memiliki amplitudo yang sama tetapi berlangsung untuk periode waktu lebih singkat, dibandingkan dengan ledakan vulkanik besar seperti yang terjadi di Tonga.

Letusan Tonga juga menghasilkan suara yang dapat didengar hingga 10.000 kilometer jauhnya di Alaska dan menghasilkan infrasonik yang bergema di seluruh dunia.photoGunung Berapi Tonga - (BBC)

Menurut Corentin Caudron, profesor yang terlibat dalam studi tersebut mengatakan bahwa para ahli menggunakan lebih dari 3.000 sensor dan instrumen di seluruh dunia, yang biasa digunakan untuk mendeteksi gempa Bumi dan tsunami.

Caudron juga mengatakan meskipun instrumen yang digunakan pada 1883 memiliki resolusi yang lebih rendah daripada yang digunakan sekarang, para ahli mendeteksi hal yang sama.

"Ini mungkin salah satu pertama kalinya kita dapat melihat gelombang Lamb yang terkait dengan ledakan gunung berapi dan Krakatau juga mengalami hal yang sama. Ini pertama kalinya kita dapat melihat gelombang Lamb itu dengan cara yang sangat rinci," kata Caudron, dikutip dari ABC News, Kamis (19/5/2022).

Di sisi lain, menurut ahli vulkanologi Universitas Melbourne, Heather Handley, mengatakan ledakan Tonga menyoroti bagaimana masyarakat internasional perlu bekerja sama untuk bersiap menghadapi letusan gunung berapi, yang berpotensi lebih buruk di masa mendatang.

Akibat ledakan Tonga, Bank Dunia memperkirakan kerusakan akibat bencana akan merugikan Tonga lebih dari 125 juta dolar AS.

Dilaporkan sekitar 600 bangunan di Tonga rusak atau hancur akibat tsunami dna sekitar 1.525 orang mengungsi.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)