Pemerintah Diskriminatif Dalam CPNS 2018, Guru Honorer Jawab Dengan Aksi Mogok Mengajar

Sabtu 15 September 2018, 07:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Buntut kekecewaan yang berlangsung lama tanpa solusi dan selalu menjadi komoditas politik, para guru honorer di Kecamatan Kadudampit Kabupaten merencanakan aksi massal mogok mengajar selama sepekan. Aksi ini akan berlangsung Senin (17/9/2018) hingga Sabtu (22/9/2018) mendatang, dan diprediksi meluas menjadi aksi se Kabupaten Sukabumi.

Dalam tuntutannya, para guru honorer mendesak pemerintah mencabut Permenpan-RB Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS tahun 2018. Aturan tersebut dinilai tak berpihak kepada para guru honorer yang usianya diatas 35 tahun. 

Guru honorer mendesak pemerintah membatalkan rekrutmen CPNS tahun 2018 dan meminta payung hukum yang jelas untuk tingkatkan status honorer menjdi CPNS berdasarkan masa kerja paling lama secara bertahap sesuai kebutuhan.

Kris Dwi Purnomo, adalah salah satu penggagas gerakan tersebut. Pria kelahiran Sukabumi, 22 Desember 1985 itu sudah mengabdi sebagai guru honorer di SDN Taman, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit sejak tahun 2006. Ia juga didaulat sebagai Ketua Pendidik dan Tenaga Kependidikan (TPK) Kecamatan Kadudampit. Melalui gerakan ini, ia berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan keberadaan guru honorer.

Seperti apa pemaparannya, berikut wawancara sukabumiupdate.com bersama Kris, penggagas gerakan aksi mogok mengajar.

Apa yang mendasari anda menggagas gerakan aksi mogok mengajar?

Ini adalah akumulasi. Selama perjalanan kami mengajar, kami selalu menunggu dan menunggu. Selalu sabar, sabar dan sabar. Kami orang mampu, buktinya kami studi sampai S1. Tapi saat mengajar, kenyataan di lapangan masih banyak dari kami yang digaji dibawah standar. Pemerintah tidak berpihak kepada kami.

Dari dana BOS saja, tidak boleh lebih dari 15 persen dari yang diterima oleh sekolah. Makannya ini adalah akumulasi dari berbagai permasalahan yang ada saat ini. Apalagi sudah empat bulan gaji kami yang dari BOS itu belum cair. Itulah mengapa kami menggagas gerakan aksi mogok mengajar

Akan seperti apa aksi mogok mengajar tersebut?

Aksi mogok mengajar rencananya digelar di halaman sekretariat PGRI Kecamatan Kadudampit. Karena itu adalah rumah kami, wadah organisasi kami sebagai guru. 

Aksi mogok akan dilakukan selama sepekan penuh. 17-22 September 2018. Selama sepekan itu, kami berharap agar semua pihak, terutama pemerintah, sadar akan pentingnya keberadaan kami.

Sudah sejauh mana persiapannya?

Jujur, ini mendadak. Karena kami baru mengetahui kabar tentang Permenpan-RB 36/2018 itu juga mendadak. Kami sudah himpun data perwakilan teman-teman dari setiap sekolah di Kadudampit. Kami buat surat resmi, kami kirim ke setiap kepala sekolah yang ada di Kecamatan Kadudampit, ketua K3S, Ketua PGRI Kecamatan Kadudampit, unsur Muspika Kecamatan Kadudampit dan ke aparat kepolisian.

Siapa yang terlibat?

Estimasi massa dari Kecamatan Kadudampit perkiraan ada 100 orang guru honorer. Awalnya gerakan ini hanya di lingkungan Kecamatan Kadudampit saja, tapi ternyata sahabat-sahabat satu profesi, sepenanggungan di kecamatan lain akan ikut terlibat. Ada yang dari Kecamatan Gegerbitung, Parungkuda, Jampangtengah, Cidahu dan kecamatan lainnya. Ini sudah viral dimana-mana. Saya yakin dan percaya, rekan-rekan yang memiliki panggilan jiwa akan ikut serta dalam aksi tersebut.

Hari Senin nanti juga rencananya akan ada salah satu anggota DPR-RI yang membidangi pendidikan yang akan datang. Katanya ingin mengakomodir aspirasi kami.

Sampai saat ini, sempat menemui kendala?

Sejauh ini, baik pihak K3S, Koryandik, maupun PGRI Kecamatan Kadudampit ada di posisi tengah-tengah. Mendukung tidak, menolak juga tidak. Walaupun ditengah perjalanan tidak diizinkan oleh mereka, aksi ini akan tetap berjalan.

Karena ini muncul akibat berbagai persoalan yang dibiarkan menumpuk. Persoalan yang klasik, tapi terus saja berulang-ulang dan tidak dicari solusinya. Tidak ada sedikitpun pemerintah berpihak pada kami, para guru honorer.

Mengenai Permenpan-RB nomor 36 tahun 2018, mengapa dianggap diskriminatif?

Saya sebut diskriminatif karena tidak berpihak kepada para guru honorer. Dalam aturan tersebut, yang bisa mengikuti seleksi CPNS hanya honorer K2 maupun non-Kategori yang berusia dibawah 35 tahun. Ada tidak honorer K2 yang berusia dibawah 35 tahun? Saya rasa tidak ada, kebanyakan berusia di atas 35 tahun. Kami pun yang non-Kategori tidak terfasilitasi. Rata-rata honorer itu mengabdi di atas 10 sampai 12 tahun. Jadi siapa yang akan direkrut disini?

Selain itu, Permenpan-RB nomor 36 tahun 2018 ini cacat hukum, karena kedudukannya tidak lebih tinggi dari peraturan pemerintah dan Undang-undang ASN.

Pemerintah saat ini dengan moratoriumnya tidak melakukan perekrutan CPNS. Adapun saat ini merekrut, malah justru diskriminatif.

Kenapa menuntut CPNS 2018 dibatalkan?

Alasannya itu tadi, banyak aturan yang tidak berpihak kepada para guru honorer di atas usia 35 tahun. Padahal mereka sudah lama mengabdi tapi sedikitpun tidak dilirik. Ini bukan soal kecemburuan sosial, tapi kita hanya ingin tahu dimana letak hati nurani pemerintah? Mereka bisa mengeluarkan anggaran besar untuk Asian Games, bisa mengangkat PNS, bisa memberikan bonus. Tapi apa kabar untuk guru honorer?

Kami para guru honorer akan tergerus oleh waktu, tergerus oleh umur. Ini lebih-lebih dari outsourcing. Kami berharap pemerintah mencabut CPNS 2018 dan merekrut CPNS yang lebih manusiawi, sesuai kebutuhan dan jenjang lamanya bekerja.

Sudah tahu menjadi guru honorer adalah pilihan sulit, kenapa masih banyak yang ingin menjadi guru honorer?

Bagi kami, ini sudah seperti panggilan jiwa. Niatnya lilahita'ala. Kalau sudah dekat dengan Yang Di Atas, kami mencari nilai barokahnya. Yang terpenting, keluarga masih bisa dinafkahi. Meskipun dibayar per tiga bulan sekali dan sering lama dicairkan.

Meski demikian, ikhtiar itu tetap harus dilakukan dan diperjuangkan. Siapa yang tidak menginginkan hidup lebih layak dan lebih baik? Mudah-mudahan, melalui aksi ini pemerintah bisa lebih melirik kami, melihat kami dan tergerak hatinya.

Seperti apa harapan anda terhadap pemerintah agar lebih memperhatikan guru honorer?

Pesan kami hanya satu, manusiakanlah kami. Perlakukanlah kami sebagaimana layaknya pemerintah memperlakukan profesi lain. Beri gaji yang lebih layak, dukung dengan regulasi yang lebih pro terhadap guru honorer. Rasakan apa yang kami rasakan.

Ingatlah, kami para guru honorer ikut andil dalam mendidik anak-anak bangsa, mencetak generasi penerus yang kelak akan memimpin bangsa ini. Jika bukan pemerintah yang memperhatikan kami, lalu siapa lagi? Maka dari itu, dukung kami, sejahterakan kami agar bisa semakin mencetak generasi penerus yang berkualitas.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 18:12 WIB

Warga Ungkap Fakta, Suami Istri Tewas Tertabrak Kereta Api di Kebonpedes Sukabumi

Kecelakaan menimpa dua warga tertabrak kereta api atau KA Siliwangi terjadi di perlintasan kereta tepatnya di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 16.07 WIB.
Sepasang suami istri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life03 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Pengantin Baru Agar Rumah Tangganya Diberi Keberkahan dan Keharmonisan

Bagi pengantin baru dianjurkan untuk membaca doa agar rumah tangganya diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
Ilustrasi seseorang sedang berdoa. - Bagi pengantin baru dianjurkan untuk membaca doa agar rumah tangganya diberikan keberkahan oleh Allah SWT.(Sumber : istockphoto.com/@golfcphoto)
Sukabumi03 Mei 2024, 17:55 WIB

PT KAI Soal Palang Pintu, 2 Warga Tewas Disambar KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi

Dua pemotor yang berboncengan dilaporkan tewas setelah disambar kereta api yang tengah melaju di perlintasan tanpa palang pintu di Kebonpedes Sukabumi.
Lokasi kejadian dua pemotor disambar kereta api saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat03 Mei 2024, 17:30 WIB

7 Makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah, Salah Satunya Rendah Karbohidrat

Inilah Makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah Agar Tetap Stabil, Salah Satunya Rendah Karbohidrat
Ilustrasi. Mentimun adalah salah satu satu contoh sayuran non amilase, tergolong makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah (Sumber : Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi03 Mei 2024, 17:20 WIB

35 Anggota DPRD Kota Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Inilah Daftar Nama-namanya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi resmi menetapkan 35 nama anggota DPRD terpilih. Penetapan itu dilakukan berdasarkan PKPU 6 tahun 2024 dan keputusan KPU no 5 tahun 2024.
Rapat Pleno penetapan 35 nama Anggota DPRD Kota Sukabumi, Kamis (2/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi03 Mei 2024, 17:08 WIB

Polisi Selidiki Temuan Senjata Api Terkubur di Cisaat Sukabumi, Stand dengan Amunisi Aktif

Pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan atas penemuan dua senjata laras panjang yang terkubur di dalam tanah lengkap dengan kotak senjata hingga peluru yang masih aktif yang di Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Dua senjata api laras panjang yang ditemukan terkubur di Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin, 29 April 2024. | Foto: Asep Awaludin
Sukabumi03 Mei 2024, 17:04 WIB

Angkot Terbakar di Nagrak Sukabumi, Diduga akibat Selang Bensin Bocor

Berikut kronologi dan dugaan pemicu terjadinya kebakaran angkot di Nagrak Sukabumi.
Tangkapan layar video angkot yang terbakar di Nagrak Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Musik03 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Bleeding Love Leona Lewis yang Viral

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu Bleeding Love Leona Lewis yang Viral di Media Sosial.
Lagu Bleeding Love Leona Lewis (Sumber : YouTube/LeonaLewis)
Sehat03 Mei 2024, 16:30 WIB

9 Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat

Yuk Coba Sederet Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat Berikut!
Ilustrasi - Daging Ayam. Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Freepik.com/@mdjaff)