6 Tips Berkendara Hemat Bahan Bakar Saat Mudik

Kamis 24 Mei 2018, 09:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mudik merupakan tradisi yang tak dapat ditinggalkan sebagian masyarakat Indonesia meski harus menghabiskan anggaran yang cukup besar. Mereka harus menyisihkan uang untuk biaya perjalanan, rekreasi di kampung halaman hingga memberikan uang saku untuk tetangga dan kerabatnya. Sehingga, pemudik harus pintar-pintar putar otak untuk menghemat keuangan.

Salah satunya, memangkas biaya perjalanan. Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi bisa mengurangi biaya bensin atau bahan bakar dengan menerapkan gaya eco driving. Tak hanya itu, ada sejumlah trik agar konsumsi bahan bakar mobil lebih ekonomis. berikut tips dan triknya:

1. Servis mobil Anda sebelum mudik
Lakukan perawatan rutin sebelum berangkat mudik. Salah satu perawatan penting adalah tingkat kekentalan dan kadar minyak pelumas sesuai dengan rekomendasi oleh produsen. Bagian lain yang sangat penting diperhatikan adalah filter. Filter udara, filter bahan bakar, dan filter oli membuat perbedaan besar dalam memastikan mesin berjalan pada efisiensi bahan bakar yang baik. Pastikan juga busi bersih dan tanpa lapisan jelaga.

2. Pastikan tekanan udara pada ban terjaga
Pabrikan telah merekomendasikan tekanan udara pada ban kendaraan untuk memastikan mobil dikendarai dengan aman dan nyaman. Ban yang kempes menyebabkan gesekan dan itu mengarah pada energi kinetik yang hilang. Trik lain adalah meningkatkan tekanan udara di ban beberapa psi. Itu membuat dinding samping lebih kencang dan mengurangi kontak dengan aspal namun ada sisi negatif yang berpotensi menyebabkan ledakan.

3. Mengendarai dengan perseneling yang tepat
Anda mudik bukan mau ngebut sehingga ketepatan penggunaan gigi perseneling dengan putaran mesin akan memberikan penghematan bahan bakar. Terutama jika Anda berada di area lalu lintas yang macet. Kesalahan lain yang sering dilakukan orang adalah sering memaksakan mesin berputar hingga red line sebelum mengganti gigi.

Kiat lainnya, ketika melewati jalanan menurun sebaiknya menggunakan gigi yang lebih tinggi dan tidak menggesernya ke netral. Ingat, netral berarti RPM mobil dalam keadaan diam dan oleh karena itu dikontrol oleh ECU. Sebagai alternatif, berada di gigi yang lebih tinggi akan memastikan bahwa RPM bergantung pada kecepatan engine dan mempertimbangkan fakta bahwa throttle tertutup sebanyak yang dimungkinkan oleh ECU.

4. Jangan membawa beban terlalu berat
Beban berat adalah musuh ketika ingin berharap konsumsi bahan bakar hemat. Anda tidak mungkin meminta anggota keluarga untuk turun dari mobil demi berhemat bahan bakar, atau membuang ban cadangan, tool kit. Namun yang bisa dilakukan tidak membawa barang yang tidak diperlukan selama perjalanan.

5. Selalu menutup jendela
Dengan menutup jendela maka mobil lebih aerodinamis dengan tidak adanya hambatan maupun aliran udara yang masuk ke mobil. Selain itu, bagi mobil dengan Air Conditioner membuka jendela maka akan membebani mesin karena butuh pendinginan ekstra dan tentunya akan menambah konsumsi bahan bakar. Saat parkir pun lebih baik berada di tempat yang teduh sehingga ketika mobil akan digunakan lagi tidak butuh banyak waktu dan konsumsi bahan bakar untuk pendinginannya.

6. Hindari jalur macet
Hindari situasi di mana mobil berada di daerah kemacetan. Sementara biasanya untuk mobil berakselerasi awal membutuhkan lebih banyak bahan bakar, itu kurang dari memiliki mobil Anda diam selama lebih dari satu menit. Jika mobil Anda memiliki teknologi idling stop, gunakanlah. Ini akan sangat membantu jika Anda berada dalam situasi kemacetan lalu lintas dan kemudian berhenti hingga berulang kali.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat07 Mei 2024, 09:00 WIB

6 Bahan Alami yang Efektif Mengatasi Sakit Lambung, Maag dan Gangguan Pencernaan

Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.
Ilustrasi Teh Chamomil - Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.  (Sumber : Freepik.com/@8photo)
Nasional07 Mei 2024, 08:54 WIB

Tak Masuk Akal, Drh Slamet Kritik Rencana Impor Beras Akibat Gelombang Panas

Slamet menyebut kondisi negara-negara pengimpor lebih parah ketimbang Indonesia.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet mengkritik rencana impor beras yang diusulkan pemerintah pada tahun ini. | Foto: Istimewa
Sukabumi07 Mei 2024, 08:30 WIB

Kota Sukabumi dalam Musrenbangnas 2024, Sinkronisasi dan Koordinasi Pembangunan

Kusmana akan bersinergi dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan program.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kanan) dan Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Asep Suhendrawan (kiri) hadir dalam Musrenbangnas 2024, Senin, 6 Mei 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat07 Mei 2024, 08:00 WIB

Tetap Hati-hati, Ini 7 Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung

Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dalam tubuh, sehingga dapat memperburuk gejala asam lambung.
Ilustrasi - Sakit Perut. Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung. (Sumber : Freepik.com/@diana.grytsku)
Life07 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah, Tingkahnya Beda!

Anak yang bermasalah di sekolah bisa kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan sebagai respons terhadap stres, dan juga mungkin memiliki masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau terbangun dalam tidur.
Ilustrasi. Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah (Sumber : pixabay.com/@ธนาวุธเกตุชีพ)
Sehat07 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami

Cara membuat air rebusan untuk mengobati asam lambung bisa dengan mencampurkan salah satu atau beberapa bahan alami berikut ke dalam air panas, biarkan meresap beberapa saat, kemudian saring dan minum air rebusan tersebut.
Ilustrasi. Jahe. Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami (Sumber : Freepik)
Science07 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Mei 2024, Sukabumi Cerah dari Pagi Hingga Malam

Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi
Ilustrasi. Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. | Foto: Pixabay/yeskay1211
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist