Viral Ibu di Sukabumi Keluhkan Pelayanan Rumah Sakit, RSUD Al-Mulk Minta Maaf

Sukabumiupdate.com
Sabtu 31 Mei 2025, 22:48 WIB
Pihak RSUD Al Mulk saat berkunjung ke keluarga pasien | Foto : Humas RSUD Al Mulk

Pihak RSUD Al Mulk saat berkunjung ke keluarga pasien | Foto : Humas RSUD Al Mulk

SUKABUMIUPDATE.com – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang ibu mengaku kecewa terhadap pelayanan RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi saat membawa anaknya yang menderita disentri untuk mendapatkan perawatan medis. 

Ibu dalam video tersebut diketahui bernama Ai Pujiawati (43 tahun), warga Kampung Copong, Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Kepada sukabumiupdate.com, Ai menjelaskan bahwa anaknya telah mengalami gejala disentri (berak darah) selama enam hari sebelum akhirnya memutuskan untuk membawa sang anak ke rumah sakit pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 18.30 WIB.

“Enam hari itu masih ada (berak darah), kemarin saya ke apotek dulu minta obat terus (konsul) ke apoteker harus dibawa ke rumah sakit itu sudah 6 hari terus ada darahnya juga bahaya itu disentri jadi harus dibawa itu kata apoteker,” ujar Ai, Sabtu (31/5/2025).

“Awalnya biasa aja ke pendaftaran saya kan ga ada BPJS masih ditangguhkan jadi saya cuman pake KTP-KK aja, udah gitu anak saya ditidurin di ruang IGD, di situ anak saya cuman diperiksa suhu dan tensi aja sama dokter belum ada tindakan apa-apa,” kata dia.

Baca Juga: Sehidup Semati, Pasangan Lansia Ditemukan Meninggal di Cikembar Sukabumi

Dalam kondisi anaknya yang lemah, dokter menyarankan agar pasien segera dirawat untuk mengantisipasi hal yang lebih buruk akan terjadi pada anaknya.

“Saya ikut kata dokter nah terus sebentar katanya. Saya nunggu lama sampe setengah jam anak didiemin boro-boro di infus, maksud saya kan tindakan dulu ya kaya infus dulu sambil nunggu, tapi ini nggak ada tindakan apa-apa,” ungkap dia.

Menurut Ai, dirinya kemudian dipanggil ke bagian pendaftaran dan diberitahu bahwa ruang rawat inap di RSUD Al-Mulk sudah penuh. Pihak rumah sakit menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit lain.

“Katanya rumah sakit penuh, padahal saya lihat masih ada tiga kasur kosong di IGD. Bukannya bisa ditangani dulu sambil menunggu kamar kosong?” ujarnya.

Situasi semakin tegang saat Ai mempertanyakan hal tersebut kepada perawat. Ia mengaku tidak memiliki BPJS dan tidak mampu untuk membawa anaknya ke rumah sakit lain. Setelah perdebatan, Ai memilih membawa pulang anaknya dalam kondisi lemas usai diminta menandatangani surat pernyataan.

Baca Juga: Gotong Royong Bedah Rumah Ki Udin di Bojongjengkol Sukabumi

“Saya disuruh tandatangan surat, katanya kalau ada apa-apa rumah sakit tidak bertanggung jawab. Saya pulang sambil menangis,” kata Ai.

Setibanya di rumah, Ai memberikan obat yang sebelumnya dibeli dari apotek. Kondisi anaknya disebut mulai membaik, namun belum pulih sepenuhnya dan belum buang air besar sejak kejadian.

Tanggapan RSUD Al Mulk

Humas RSUD Al-Mulk Asep Andi menyatakan pihak rumah sakit telah mengunjungi kediaman Ai untuk meminta maaf dan mengklarifikasi situasi. “Saya baru saja menemui keluarga pasien. Atas nama RSUD Al-Mulk, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan,” ujar Asep.

Ia menambahkan bahwa kejadian tersebut diduga terjadi akibat miskomunikasi di lapangan. Pihak rumah sakit juga telah menawarkan opsi perawatan lanjutan atau bantuan pengurusan BPJS kepada keluarga pasien.

“Yang jelas saya mewakili rumah sakit saya memohon maaf ke keluarga pasien atas ketidaknyamanan yang dirasakan, kedepan kami berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan rumah sakit,” kata dia.

Baca Juga: Puncak Satia, Wisata Alam Baru di Kertaangsana Sukabumi dengan View Gunung dan City Light

“Adapun kejadian itu mungkin hanya miss komunikasi di lapangan saja yang menyebabkan ketidaknyamanan yang dirasakan pasien, pokonya saya memohon maaf atas hal tersebut,” sebut dia.

Menurut Asep, untuk pasiennya sendiri kalau dilihat itu sudah aktif lagi, sementara untuk tindaklanjut perawatan pihaknya sudah menawarkan kepada keluarga pasien untuk melanjutkan perawatan di RSUD Al-Mulk atau mau obatnya saja boleh, kalau nggak mau juga pengen dibuatin BPJS nanti saya bantu advoksi ke Dinsos,

"Intinya apapun yang bisa memperbaiki kesalahan atau kekurangan kami akan kami lakukan, cuman kata si ibu itu nggak bakal dilanjut mau di rumah dulu soalnya sudah kelihatan ada kemajuan untuk kondisi anaknya,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini