Sudah 2 Pekan Pelaku Belum Jelas, Korban Air Keras di Sukabumi Sebut 2 Pria

Sukabumiupdate.com
Jumat 16 Mei 2025, 11:20 WIB
Anak Yuli warga Baros Sukabumi saat diobati dokter. Yuli ungkap detik-detik kejadian penyiraman air keras yang menimpanya. (Sumber Foto: Istimewa)

Anak Yuli warga Baros Sukabumi saat diobati dokter. Yuli ungkap detik-detik kejadian penyiraman air keras yang menimpanya. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Dua pekan berlalu, polisi belum juga berhasil mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap seorang ibu dan anak di Baros, Kota Sukabumi.

Diketahui, peristiwa tersebut menimpa Yulian Anggraeni (37 tahun) dan anaknya di Jalan Sudajaya, RT 05/02, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, pada Kamis 1 Mei 2025 sekitar pukul 07.15 WIB.

Kepada sukabumiupdate.com, Yuli—sapaan akrab korban—menceritakan detik-detik kejadian nahas itu. Ia diserang dua pria misterius yang datang dari belakang saat hendak menitipkan anaknya ke rumah saudara sebelum berangkat kerja.

“Waktu itu enggak ada curiga apa-apa, niatnya mau berangkat kerja nitipin anak ke saudara, kebetulan rumahnya deket lokasi kejadian. Nah tiba di lokasi kan udah deket ke rumah saudara saya, saya juga mau belok otomatis motor juga dipelanin, tiba-tiba dari belakang ada yang nyiram langsung ke arah muka saya,” ungkap Yuli saat ditemui di rumah pamannya pada Kamis (15/5/2025).

Secara spesifik, Yuli mengaku tidak sempat mengenali para pelaku karena kejadian berlangsung cepat dan disertai rasa panas yang langsung menyebar di tubuhnya.

“Udah disiram gitu kan belum kerasa panas, setahu saya pelakunya dua orang (pria) naik motor boncengan, tapi kejadiannya cepet, terus saya juga keburu ngerasa panas jadi nggak merhatiin pelakunya, seinget saya mereka langsung kabur ke arah Jalur," tuturnya.

Baca Juga: Ibu dan Anak di Baros Kota Sukabumi Disiram Air Keras oleh OTK

Dalam kepanikan, Yuli menyebut saat itu sempat berusaha mengurangi rasa panas dengan merobek bajunya.

“Waktu kepanasan itu saya kan jadi reflek langsung nyobek-nyobekin baju, kalau anak saya kan enggak terlalu parah ya. Pertama kena itu ke mulut pokoknya yang berasa itu, jadi yang paling parah itu di bagian wajah ke bagian tangan kiri, jadi mungkin dia juga nyiramnya kan dari arah kanan saya ke wajah terus airnya kelempar ke tangan kiri saya,“ papar Yuli.

Meski tidak melihat wajah pelaku secara jelas, Yuli mengaku sempat melihat motor yang digunakan para pelaku.

“Motornya warna hitam, ada merah-merahnya. Tapi saya nggak bisa jelasin lebih detail karena kejadian cepat banget,” tambahnya.

Setelah kejadian, Yuli mengaku sempat mencurigai seseorang yang dikenalnya, meski ia belum mau mengungkap identitas orang tersebut.

“Kalau curiga, sempat ada. Tapi saya belum mau sebutin. Orangnya bukan yang saya kenal dekat, tapi saya tahu dia siapa,” ujarnya singkat.

Pasca-insiden tersebut, Yuli dan anaknya dirawat intensif di RSUD R Syamsudin SH. Setelah lebih dari sebelas hari, kondisi luka bakar mereka perlahan membaik, namun masih harus menjalani perawatan rawat jalan.

“Kalau kondisi masih jauh dari kata baik, tapi alhamdulillah sudah mulai membaik, lukanya juga masih harus dilakukan penanganan lebih intensif soalnya masih basah, sekarang semua lukanya diperban setiap hari diganti,” ujarnya.

Tak hanya fisik, Yuli juga mengalami trauma mendalam akibat peristiwa itu. Rasa takut kini membayangi setiap aktivitasnya, baik di luar maupun di dalam rumah.

“Pokoknya pengen segera ketangkap aja pelakunya, soalnya saya juga trauma, jadi waswas, kerja juga nanti gimana jadi takut, diem di rumah aja jadi enggak nyaman, takut,“ pungkasnya.

Hingga berita ini tayang, pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus penyiraman air keras tersebut.

Berita Terkait
Berita Terkini