SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, dan Kesehatan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSB KIKES KSBSI) Sukabumi Raya memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dengan doa bersama di GOR Komplek Pusbangda’i Cikembang, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (1/5/2025).
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan May Day 2025 yang dikemas secara reflektif dan kolaboratif melalui kegiatan doa bersama. Ia menilai pendekatan ini menunjukkan semangat kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor ketenagakerjaan.
Dalam sambutannya, Andreas menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita ingin meningkatkan PAD dan nilai prestasi. Salah satunya dengan tidak memberikan ruang bagi oknum-oknum yang mempersulit investasi di Kabupaten Sukabumi. Tujuannya adalah untuk menata PAD, kesejahteraan masyarakat, dan menyerap tenaga kerja yang lebih banyak,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andreas mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin berat. Ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja sangat penting untuk menjaga stabilitas perekonomian di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Tanding Siang Ini, Persikabumi Bidik Tiga Poin Lawan PSPR Aceh di Liga 4 Nasional
“Dalam menghadapi tantangan tersebut, perlu sinergi dan kolaborasi semua pihak. Sehingga di Indonesia, khususnya Sukabumi, perekonomiannya baik,” tuturnya.
Andreas juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan ketenagakerjaan yang bersih, adil, dan transparan. Menurutnya, praktik pungli tidak boleh dibiarkan karena akan mencederai semangat keadilan di lingkungan kerja.
“Pada dasarnya, pekerja adalah mitra yang bekerja bersama-sama untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, keadilan dan rasionalitas harus dikedepankan dalam menjalin hubungan antara perusahaan dan pekerja, sehingga dapat tercipta hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan,” paparnya.
Pemkab luncurkan program kesehatan gratis
Dihadapan para buruh, Andreas juga mengungkapkan rencana Pemkab Sukabumi untuk meluncurkan program kesehatan gratis di puskesmas cukup dengan menunjukkan KTP. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Insyaallah, hari Senin tanggal 5 Mei 2025, kita ingin mengadakan launching program kesehatan gratis cukup dengan KTP di puskesmas,” katanya.