SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki hari keempat pencarian nelayan yang hilang di perairan selatan Sukabumi, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, Polsus, RAPI, BPBD Kecamatan Ciracap, relawan serta para nelayan setempat masih terus melakukan penyisiran, baik melalui jalur laut maupun darat.
Ketua Rukun Nelayan Ujunggenteng, Asep Jeka, menyampaikan bahwa pencarian difokuskan di sepanjang garis pantai mulai dari Pantai Ujunggenteng, Pangumbahan Kecamatan Ciracap, hingga ke Pantai Minajaya Kecamatan Surade dan Pantai Karangbolong Kecamatan Cibitung.
"Dari laut, pencarian dilakukan menggunakan dua unit kapal motor (KM PTR) dan satu perahu milik Basarnas. Sedangkan sebagian tim menyusuri pesisir pantai," kata Asep Jeka kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/4/2025).
Korban bernama Zamakh Sari Ahmad (19 tahun), warga Dusun Singkil, Desa Astana Japura, Kabupaten Cirebon, dilaporkan hilang pada Minggu, 27 April 2025 sekitar pukul 09.00 WIB. Korban merupakan anak buah kapal (ABK) KM PTR 01 milik H. Supardi (H. Kancil), yang berangkat dari Ujunggenteng pada 22 April 2025 menuju perairan Cibuni, Kecamatan Tegalbuleud.
Baca Juga: Diduga Terpeleset, Nelayan Hilang di Perairan Ujunggenteng Sukabumi
Menurut keterangan nakhoda kapal, insiden terjadi saat kapal dalam perjalanan pulang ke Ujunggenteng. "Korban terakhir terlihat saat memperbaiki jaring di bagian depan kapal. Setelah itu dia ke belakang untuk mengambil kantong, tapi tiba-tiba tidak terlihat lagi. Dicari di seluruh bagian kapal, korban tidak ditemukan," jelas Asep Jeka mengutip laporan awak kapal.
Mengetahui adanya ABK yang hilang, nakhoda segera menghubungi pengurus kapal dan mendapat instruksi untuk tidak kembali ke pelabuhan, melainkan melakukan pencarian di sekitar lokasi yang diduga tempat korban tenggelam, yakni antara perairan Muara Cikaso, Kecamatan Tegalbuleud dan Karangbolong, Kecamatan Cibitung.
Bantuan dari KM PTR 02 dan 03 segera menyusul ke lokasi untuk memperluas pencarian. Selama tiga hari berturut-turut kapal tidak kembali ke dermaga demi mencari keberadaan korban. "Hari ini kapal baru bersandar kembali di Ujunggenteng," tambah Asep Jeka.
Korban memiliki ciri-ciri tinggi 165 cm, berbadan kurus, berambut cepak. Saat terakhir terlihat, ia mengenakan celana panjang abu-abu dan bagian atasnya memakai sarung karena bajunya sedang dijemur di tali kapal. "Sesuai SOP, pencarian dihentikan pukul 17.00 WIB, besok akan dilanjutkan kembali," pungkas Asep.