PLN Jabar Salurkan Bantuan Hygiene Kit untuk Korban Banjir Palabuhanratu

Senin 09 Desember 2024, 22:15 WIB
PLN UID Jabar salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

PLN UID Jabar salurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat melalui Srikandi PLN Jabar dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali berikan bantuan ke korban terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi.

Kali ini, mereka memberikan 67 paket hygiene kit, sembako, dan selimut ke lokasi yang belum terjamah bantuan, yakni di Palabuhanratu, Sabtu (7/12/2024).

Andri, Ketua RT Kampung Kebon Kelapa Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN sebagai pihak yang rela melewati jalanan yang ekstrem untuk menjangkau wilayahnya.

“Terima kasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan dan sangat peduli terhadap masyarakat yang terkena musibah. Mudah-mudahan ini semua dibalas oleh Allah SWT yang sebesar-besarnya. Kami sekeluarga sangat berterima kasih. Saya sampai terharu, masih ada yang peduli ke kami yang benar-benar membutuhkan bantuan ini,” ujar Andri dengan penuh ras haru.

Baca Juga: Datangkan Food Truck, PLN Jabar Sediakan 900 Porsi Makanan Bagi Korban Bencana Sukabumi

General Manager PLN UID Jabar Agung Murdifi menyampaikan sebagai wujud kepedulian kepada sesama, YBM dan Srikandi PLN hadir memberikan paket hygiene kit, sembako, dan selimut kepada para pengungsi bencana di Palabuhanratu.

PLN UID Jabar turut berempati atas musibah yang dihadapi para korban bencana alam di Sukabumi, termasuk pengungsi di Palabuhanratu. Mereka ada yang kehilangan rumahnya akibat tertimbun longsor atau hilang terbawa arus banjir. Oleh karena itu, kami kembali memberikan bantuan dan terus berkoordinasi dengan BNPB terkait kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh para pengungsi dan warga terdampak lainnya,” kata Agung.

Menurut Agung, koordinasi dengan BNPB terus dilakukan agar bantuan yang disalurkan dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi para pengungsi.

Paket hygiene kit yang diberikan merupakan perlengkapan kebersihan diri yang berisi sabun mandi, sampo, pasta gigi, sikat gigi, dan sabun cuci.

“Hygiene kit terkadang luput diperhatikan padahal keberadaaanya sangat penting karena menyangkut kebersihan dan perlindungan diri pengungsi. Apalagi, saat ini kondisi beberapa pengungsi ada yang sudah mulai meriang, batuk, dan pilek,” ucap Agung.

YBM PLN juga memberikan bantuan selimut agar pengungsi tidak kedinginan selama di pengungsian terlebih cuaca masih ekstrem. Sedangkan bantuan sembako kembali diberikan karena bahan pokok masih sulit didapatkan saat kondisi tanggap bencana ini.

Agung menjelaskan, YBM saat ini telah mendirikan posko di dekat lokasi terdampak agar proses penyaluran bantuan kepada korban bencana dapat lebih cepat.

"Di posko ini, seluruh bantuan dari YBM PLN berbagai wilayah di Indonesia dikumpulkan untuk selanjutnya dikemas dan disalurkan kepada masyarakat yang membutukan," tutup Agung. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Fashion22 Januari 2025, 16:03 WIB

Sentuhan Scissors Apparel Sukabumi dalam Kiblat Fashion Gothic Rock Ahmad Dhani

Wetz memulai perjalanannya pada 2002 dengan uang tabungan Rp 300 ribu.
Ahmad Dhani saat menggunakan produk Scissors Apparel dari Sukabumi. | Foto: Irawanda Wetz
Entertainment22 Januari 2025, 16:00 WIB

Umay Shahab Tanggapi Soal Romantisasi Kesedihan di Film Perayaan Mati Rasa

Akan tetapi, film Perayaan Mati Rasa mendapatkan komentar kurang menyenangkan dari netizen karena dianggap meromatinsasi kesedihan.
Umay Shahab Tanggapi Soal Film Perayaan Mati Rasa yang Romantisasi Kesedihan (Sumber : Instagram/@umayshahab)
Cek Fakta22 Januari 2025, 15:52 WIB

Cek Fakta: Masyarakat Harus Beli Regulator Rp1,5 Juta untuk Tabung Pink Bright Gas

Benarkah masyarakat harus membeli regulator Rp1,5 juta untuk tabung pink Bright Gas karena regulator lama gas 3 kg tidak bisa dipakai? Cek faktanya!
Cek Fakta: Beredar Informasi masyarakat harus membeli regulator Rp1,5 juta untuk tabung pink Bright Gas karena regulator lama gas 3 kg tidak bisa dipakai. (Sumber : Ist)
Sehat22 Januari 2025, 15:47 WIB

Tanaman Lavender: Kunci Relaksasi dan Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Lavender (Lavandula angustifolia) adalah tanaman herbal yang terkenal dengan aromanya yang menenangkan dan berbagai manfaat terapeutiknya.
Bunga Tanaman Lavender Kunci Relaksasi dan Kesehatan Mental yang Lebih Baik (Sumber : Freepik/@pikisuperstar)
Film22 Januari 2025, 15:30 WIB

Sinopsis Series Scandal 3 : The Final & Sexiest, Membongkar Jaringan Prostitusi

Series Scandal 3 : The Final & Sexiest menceritakan tentang seorang polisi yang ditugaskan sebagai PSK untuk mencari tahu rahasia dari sebuah prostitusi dan membongkar kejahatan lain di dalamnya.
Sinopsis Series Scandal 3 : The Final & Sexiest, Membongkar Jaringan Prostitusi (Sumber : Instagram/@alghazali7)
Inspirasi22 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service Minimal SMA/SMK, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service Minimal SMA/SMK, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Produk22 Januari 2025, 14:25 WIB

Pantauan Diskumindag, Cabai Hijau Besar di Kota Sukabumi Mengalami Penurunan Harga

Diskumindag juga mencatat penurunan harga pada cabai merah besar lokal.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi mencatat harga cabai hijau besar turun Rp 10 ribu. | Foto: Diskumindag
Sukabumi22 Januari 2025, 14:08 WIB

Dini Sera dan Septian, Dua Warga Sukabumi Korban Pembunuhan Sadis Berlatar Relasi Kuasa

Kematian Dini Sera diselimuti dugaan suap dan gratifikasi.
Gregorius Ronald Tannur (kiri) dan Abraham (kanan). Keduanya adalah tersangka pembunuhan warga Kabupaten Sukabumi, Dini Sera Afriyanti (29 tahun) dan Septian (37 tahun). | Foto: Istimewa
Inspirasi22 Januari 2025, 14:00 WIB

Calon ASN 2024 ada Pelatihan? Kenali Latsar CPNS dan Waktu Pelaksanaananya

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil atau lebih dikenal Latsar CPNS merupakan pelatihan wajib bagi para peserta yang dinyatakan lulus sebagai pegawai negeri sipil.
Calon ASN 2024 ada Pelatihan? Kenali Latsar CPNS dan Waktu Pelaksanaananya (Sumber : Ist)
Inspirasi22 Januari 2025, 13:30 WIB

Sanksi 2 Tahun Tidak Boleh Ikut Seleksi, Ancaman Bagi CPNS 2024 yang Mengundurkan Diri

BKN peringatkan pelamar yang lulus CASN 2024 dan mengundurkan diri akan mendapatkan sanksi tegas.
Ilustrasi - BKN peringatkan pelamar yang lulus CASN 2024 dan mengundurkan diri akan mendapatkan sanksi tegas. | Foto: Instagram/@cpnsindonesia.id