Terungkap! Ini Sosok Ibu di Sukabumi yang Tega Buang Bayinya di Semak-semak

Minggu 05 Mei 2024, 17:55 WIB
Sosok YS (46 tahun), ibu kandung yang tega buang bayinya sendiri di semak-semak kebun warga Gunungguruh Sukabumi (Sumber : Istimewa)

Sosok YS (46 tahun), ibu kandung yang tega buang bayinya sendiri di semak-semak kebun warga Gunungguruh Sukabumi (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Bayi laki-laki yang ditemukan warga menangis di semak-semak kebun di Kampung Mekarjaya, Rt 02/02, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi ternyata dibuang ibu kandungnya sendiri.

Pelaku pembuangan bayi laki-laki itu adalah YS (46 tahun) eks Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Uni Emirat Arab. YS diamankan Polisi di rumahnya di Desa/Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Minggu (5/5/2024) dini hari.

Kepada Polisi, YS mengaku perbuatannya tersebut dilakukan untuk menutupi rasa malu karena telah mengandung bayi hasil hubungan gelap saat dirinya menjadi TKW ilegal di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Hal itu disampaikan Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim, AKP Bagus Panuntun.

“Dari laporan yang kami terima, alhamdulilah Polsek Gunungguruh telah mengungkap kasus penemuan bayi yang terjadi pada Jumat malam kemarin dengan mengamankan YS yang diduga merupakan ibu bayi tersebut di rumahnya,” ujar Bagus kepada awak media, Minggu (5/5/2024).

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

“Adapun motifnya, YS ini merasa malu terhadap kedua orang tuanya karena mempunyai jabang bayi hasil hubungan gelap dengan majikannya saat dirinya menjadi TKW ilegal di Abu Dhabi Uni Emirat Arab dan kebetulan YS ini baru pulang dari Abu Dhabi kurang lebih 3 bulan lalu,” bebernya.

Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun.Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun.

Bagus juga mengungkapkan kronologi dugaan pembuangan bayi oleh YS. Diduga dilakukan saat YS tengah berada di pasar Pangleseran dan merasakan kontraksi hingga mau melahirkan.

“Dari hasil penyelidikan sementara, bahwa saat di kawasan pasar Pangleseran, YS ini merasa akan melahirkan, sehingga dirinya langsung menjauh dari kawasan pasar sejauh hampir 1 Kilometer menuju kebun warga dan melahirkan bayi laki-laki sendiri tanpa bantuan medis,” ungkap Bagus.

“Setelah bayi itu lahir, YS menyimpan dan meninggalkan bayi tersebut di semak-semak kebun warga dan bergegas pulang ke rumahnya menggunakan angkot,” terangnya.

Bagus menuturkan, hingga saat ini YS masih diamankan di Polsek Gunungguruh untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Adapun, sang bayi saat ini sudah dibawa pulang oleh bidan yang pertama kali menangani bayi tersebut.

"Asalnya kita titip di puskesmas Gunungguruh, tapi karena banyak yang ingin melihat dan takut terjadi apa apa, bayi dibawa pulang sama bidan sampai besok," tandasnya.

Polsek Gunungguruh dan Puskesmas setempat saat menitipkan bayi laki-laki yang dibuang ibunya ke bidan. | Foto: IstimewaPolsek Gunungguruh dan Puskesmas setempat saat menitipkan bayi laki-laki yang dibuang ibunya ke bidan. | Foto: Istimewa

Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Mekarjaya, Rt 02/02, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki baru lahir, Jumat (3/5/2024) malam.

Bayi dalam kondisi masih hidup itu ditemukan tergeletak di atas sarung kebat dengan kondisi telanjang terbelit tali ari-ari dan masih berlumuran darah di semak-semak kebun milik warga sekitar.

Kapolsek Gunungguruh Iptu Iwan Gunawan membenarkan adanya penemuan bayi tersebut. Menurutnya, bayi tersebut ditemukan sekitar pukul 18.15 WIB oleh warga bernama Adi (35 tahun) yang tengah mencari lalapan di kebun.

“Saksi Adi ketika akan mengambil lalaban di kebun, mendengar ada suara tangisan bayi, kemudian mendekati suara tersebut dan ternyata ada bayi yang seperti baru dilahirkan,” ujar Iwan kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Termasuk Alumni, 8 Orang Ditangkap Terkait Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi

Saksi kemudian melaporkan temuannya itu kepada RT setempat. Selanjutnya, bayi malang tersebut dibawa ke bidan terdekat untuk penanganan awal.

Iwan menyampaikan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan bidan, bayi tersebut dalam kondisi sehat, normal dan tidak ditemukan luka.

Bayi laki-laki itu juga disebut memiliki berat badan 2,8 kilogram dengan tinggi badan mencapai 48 centimeter.

“Bayi tersebut sehat, lahir dalam keadaan normal dan pada tubuh bayi tidak ada luka apapun,” ucapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat18 Mei 2024, 20:00 WIB

Galau Asam Urat Sering Kambuh? Cobain 6 Makanan Ini untuk Mengobatinya

Asam urat yang menyerang tubuh akan membuat si penderitanya merasa terganggu dan tersiksa.
Ilustrasi. Beberapa makanan ini ampuh untuk mengatasi asam urat. (Sumber : Freepik/lifeforstock)
Life18 Mei 2024, 19:00 WIB

9 Cara Terbaik Mendisiplinkan Anak Agar Menjadi Penurut dan Tidak Berontak

Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut.
Ilustrasi - Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut. (Sumber : Pexels.com/@Kampus Production)
Sukabumi Memilih18 Mei 2024, 18:56 WIB

Koalisi Harapan Baru Sukabumi, Relawan Deklarasi Iyos Somantri untuk Pilkada 2024

Iyos mengatakan komunikasi dengan beberapa partai politik terus dilakukan.
Iyos Somantri dimintai keterangan oleh wartawan setelah deklarasi di salah satu hotel di Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Bola18 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United, Siapakah yang Lolos ke Final?

Berikut adalah link live streaming Persib Bandung vs Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024.
Berikut adalah link live streaming Persib Bandung vs Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist).
Sukabumi18 Mei 2024, 18:04 WIB

Penjaga Ponpes di Kadudampit Sukabumi Tewas Akibat Longsor

Polisi berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dan Ponpes Yaspida.
Petugas dan warga di lokasi longsor di Kampung Renged RT 10/03 Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 18:00 WIB

5 Doa untuk Membolak Balikan Hati Seseorang, Bisa Bikin Luluh!

Doa membolak balikan hati seseorang ini dapat diamalkan kepada orang yang kita cintai atau kepada mereka yang memiliki hati yang keras.
Ilustrasi berdoa. - Doa membolak balikan hati seseorang ini dapat diamalkan kepada orang yang kita cintai atau kepada mereka yang memiliki hati yang keras. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi18 Mei 2024, 17:48 WIB

Dijanjikan Kerja ke Malaysia Lewat Facebook, Tujuh Orang Malah Telantar di Sukabumi

Pelaku beralasan akan menyimpan mobil dan meminta korban menunggu di bandara.
Kondisi para korban yang telantar di rumah warga di Kampung Cihaur, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life18 Mei 2024, 17:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad SAW yang Sangat Dianjurkan bagi Orang Tua

Mendidik anak seperti dalam anjuran Nabi Muhammad SAW tentu akan menjadi rekomendasi bagi para orang tua selama mengasuh.
Ilustrasi - Mendidik anak ala Nabi Muhammad SAW yang perlu diketahui semua orang tau. (Sumber : Pexels.com/cottonbro studio).
Life18 Mei 2024, 17:00 WIB

6 Golongan Orang yang Bakal Terjebak Hidup Miskin Selamanya, Apa Kamu Termasuk?

Beberapa golongan orang yang sering melakukan kebiasaan buruk akan berpotensi terjebak hidup miskin seumur hidup.
Ilustrasi - Golongan orang yang berpotensi hidup miskin selamanya. (Sumber : Pexels.com/Yura Forrat).
Life18 Mei 2024, 16:30 WIB

Tidak Mudah Dikenali, Ini 7 Alasan Anak Menangis yang Perlu Orang Tua Ketahui

Air mata seorang anak yang lebih besar bisa jadi lebih sulit untuk diuraikan daripada ratapan yang Anda pelajari dengan cermat pada fase bayi.
Ilustrasi - Ada beberapa alasan anak mengapa menangis. (Sumber : pexels.com/@Yan Krukau).