Jajaki Koalisi Demokrat-PPP-PKS di Pilkada Sukabumi: Kompak Sebut Banyak Kesamaan

Senin 18 Maret 2024, 21:53 WIB
Pertemuan 3 Ketua Partai di Kabupaten Sukabumi (Dedi Damhudi (PPP), M. Sodikin (PKS), Iman Adinugraha (Demokrat) | Foto : Sukabumi Update

Pertemuan 3 Ketua Partai di Kabupaten Sukabumi (Dedi Damhudi (PPP), M. Sodikin (PKS), Iman Adinugraha (Demokrat) | Foto : Sukabumi Update

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga petinggi partai politik Kabupaten Sukabumi, yakni Ketua DPC Partai Demokrat Iman Adinugraha, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi Mohamad Sodikin, dan Ketua DPC PPP Dedi Damhudi berkumpul dalam acara buka bersama di sebuah rumah makan di wilayah Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, Senin (18/3/2024).

Menurut Iman, acara tersebut selain silaturahmi juga untuk menjajaki kemungkinan koalisi antara tiga partai yakni Demokrat, PPP dan PKS pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi 2024 nanti.

"Selain kangen-kangenan dan silaturahmi, kita membicarakan kemungkinan berkolisi pada pilkada nanti," kata Iman kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon.

Iman menyebut dari ketiga partai yang bertemu sangat dimungkinkan berkoalisi karena memiliki banyak kesamaan. "Kita punya banyak kesamaan dalam bagaimana memajukan kabupaten Sukabumi kedepan," tutur Iman.

Baca Juga: Dinsos Salurkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Nagrak Sukabumi

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Muhamad Sodikin menyebut pertemuan tersebut belum mengarah ke koalisi pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. Namun, ia tak menampik jika pertemuan tersebut membicarakan banyak hal tentang Sukabumi ke depan.

"Itu silaturahmi saja, sementara baru semacam brainstorming tentang kesukabumian, belum mengarah ke kolisi," kata Sodikin.

Ketika ditanya apakah PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan pada Pemilu lalu ada arahan dari pusat terkait koalisi permanen hingga Pilkada, Sodikin menyebut sementara ini belum ada arahan apapun.

Namun, kata Sodikin, ia sendiri secara pribadi sudah merencanakan bertemu partai politik yang tergabung dalam koalisi perubahan, yaitu PKB dan Nasdem.

"Untuk koalisi permanen (PKB, PKS dan Nasdem) sementara belum ada arahan. Tapi memang dalam waktu dekat akan ada pertemuan dengan para ketua partai koalisi perubahan di Sukabumi," pungkasnya.

Sementara Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan terkait pertemuan tersebut. sukabumiupdate.com sudah berupaya menghubungi namun belum tersambung.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel15 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Obat Asam Urat Alami dari Campuran Apel dan Jahe, 8 Langkah Simpel!

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan tertentu sebelum menambahkan jus apel dan jahe ke dalam diet asam urat.
Cara Membuat Obat Asam Urat Alami dari Campuran Apel dan Jahe, Langkahnya Simpel! (Sumber : freepik.com/@jcomp)
Science15 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 15 Mei 2024, Sukabumi Pagi Cerah dan Siang Potensi Hujan Ringan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Rabu 15 Mei 2024.| Foto: SU/Dede
Sukabumi15 Mei 2024, 01:36 WIB

Hasil Autopsi Ibu di Sukabumi yang Dibunuh Anak: Luka Tusuk di Leher Jadi Penyebab Kematian

Terdapat banyak luka tusukan. Berikut hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi.
Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathya saat diwawancara terkait hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi14 Mei 2024, 23:44 WIB

Geram Sampah Menumpuk, Warga di Palabuhanratu Sukabumi Pasang Spanduk Bernada Sindiran

Warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi pasang spanduk larangan membuang sampah di TPS sementara.
Salah satu spanduk yang dipasang warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Bola14 Mei 2024, 22:28 WIB

Hasil Leg 1 Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Berakhir Imbang 1-1

Laga sengit Persib Bandung vs Bali United di Leg 1 Championship Series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
Striker Persib Bandung David da Silva cetak gol penyeimbang di injury time. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi14 Mei 2024, 21:58 WIB

Rahmat Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polisi bakal panggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri di Kalibunder Sukabumi.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi saat akan dimasukan ke sel. | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan14 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami, Yuk Biasakan!

Dengan membiasakan rutinitas malam yang sehat dan merawat kulit wajah secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan bercahaya secara alami.
Ilustrasi. Mencuci Muka. Inilah Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami (Sumber : Pexels/KarolinaGrabowska)
Sehat14 Mei 2024, 20:30 WIB

Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Seafood campuran seperti frutti di mare, yang mencakup berbagai jenis seafood seperti lobster, kepiting, dan kerang, juga mengandung tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi dengan penuh perhatian oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Ikan Tenggiri Kuah Pedas. Karena Tinggi Purin, Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat (Sumber Foto : via Cookpad)
Sukabumi14 Mei 2024, 20:15 WIB

Rahmat Bunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi, Lalu Tidur dengan Berlumuran Darah

Rahmat alias Herang (25 tahun) membunuh ibu kandungnya, Inas (43 tahun) warga Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Setelah membunuh ibunya, Rahmat langsung tidur di kamarnya dengan kondisi berlumuran darah
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life14 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna, Merasakannya?

Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak sepele, namun ternyata memiliki dampak besar pada kualitas hidup kita dan bisa mengurangi makna dan kebahagiaan dalam hidup kita secara keseluruhan.
Ilustrasi. Menyendiri | Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)