Sekda Tinjau Lokasi Banjir di Sukalarang Sukabumi, Petakan Strategi Penanganan

Jumat 05 Januari 2024, 17:34 WIB
Sekda Ade didampingi Forkopimcam Sukalarang serta unsur BPBD saat meninjau langsung titik banjir di ruas jalan raya Sukabumi-Cianjur di Desa Cimangkok. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)

Sekda Ade didampingi Forkopimcam Sukalarang serta unsur BPBD saat meninjau langsung titik banjir di ruas jalan raya Sukabumi-Cianjur di Desa Cimangkok. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman meninjau langsung beberapa titik lokasi banjir di Desa Cimangkok Kecamatan Sukalarang, Jumat (5/1/2024). Hal ini dilakukan untuk merespon laporan masyarakat terkait banjir langganan yang kerap menggenangi jalan nasional Sukabumi-Cianjur tersebut di saat hujan deras terjadi.

Usai meninjau langsung lokasi banjir bersama unsur Forkopimcam Sukalarang, Sekda Ade tegaskan akan segera melakukan rapat koordinasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"Saya tadi sudah lihat, dan kita petakan apa saja langkah yang harus diambil oleh pemerintah daerah. Kemudian Insya Allah saya akan adakan rapat kembali dengan beberapa Dinas terkait hal ini, terlebih koordinasi dengan pusat, karena Jalan di sini bukan merupakan kewenangan kami," kata Ade.

Baca Juga: Cegah Banjir, Yayasan Erick Thohir dan Warga Cimangkok Sukabumi Gotong Royong Bersihkan Saluran Air

Ade kemudian mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan berhati-hati terhadap banjir mengingat curah hujan tinggi yang terjadi akhir akhir ini. Sekda juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tetap menjaga kebersihan di lingkungannya.

"Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat itu perlu. Untuk itu saya memerintahkan kepada perangkat daerah untuk menambah tempat sampah dan melakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat tentang kesadaran membuang sampah," pungkasnya.

Diketahui, banjir terjadi di jalan raya Sukabumi-Cianjur KM 11 tepatnya di Desa Cimangkok Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi pada Kamis 4 Januari 2024 sekitar pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sukalarang, bencana hidrometeorologi ini terjadi akibat hujan deras.

"Sehingga mengakibatkan air dari perkebunan meluap ke jalan nasional dikarenakan gorong-gorong yang melintas jalan tidak mampu menampung air dan arus air terlalu mentok sehingga meluap kejalan dan mengakibatkan kemacetan," ujar Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria dalam laporan P2BK Sukalarang yang diterima sukabumiupdate.com. (ADV)

SUMBER: DOKPIM PEMKAB SUKABUMI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)