Dikunjungi Perusahaan, Keluarga Korban Ledakan Gas Sukabumi Sampaikan Hal Ini

Sabtu 23 Desember 2023, 13:59 WIB
Muhamad Noval Isnaeni (28 tahun), putra kedua almarhumah Heni Handayani korban ledakan gas CNG di Cibadak Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

Muhamad Noval Isnaeni (28 tahun), putra kedua almarhumah Heni Handayani korban ledakan gas CNG di Cibadak Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus meledaknya tabung gas CNG (Compressed Natural Gas) yang diangkut sebuah truk di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, atau tepatnya di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian.

Diketahui akibat peristiwa yang terjadi pada Senin 27 November 2023 tersebut, dua orang meninggal dunia. Salah satunya Heni Handayani (57 tahun).

Muhamad Noval Isnaeni (28 tahun), putra kedua almarhumah Heni menyampaikan bahwa sudah ada iktikad baik dari pihak perusahaan yang diduga bertanggung jawab dalam insiden yang merenggut nyawa ibunya tersebut.

"Perusahaan itu datang di hari kedua setelah kejadian, datang iktikad baik mau mengkompensasi, kurang lebih kerugian-kerugian yang kami alami," ujar Noval kepada sukabumiupdate.com di kediamannya, Kamis (21/12/2023)

Menurut Noval, perwakilan dari perusahaan bernama PT GI itu sudah tiga kali datang menemui keluarga. “Dua kali ke Bojonggenteng (rumah duka), satu kali datang ke rumah yang di Karangtengah Cibadak,” jelasnya.

Baca Juga: Ledakan Gas Sukabumi: Belum Ada Tersangka, Penyebab Misterius, dan Tabung Hilang

Noval menyampaikan kepada pihak perusahaan, bahwa pada dasarnya nyawa manusia itu tidak bisa dinilai. Hanya saja, pihak keluarga tidak mau seperti ‘berbahagia’ di atas penderitaan almarhumah, sehingga pihaknya meminta kerugian yang bisa dihitung jadi kompensasi.

Adapun kompensasi yang disepakati dengan pihak perusahaan itu, kata Noval, ada beberapa hal, yakni mengganti laptop milik almarhumah yang rusak, hingga perbaikan kendaraan Toyota Avanza yang jadi saksi bisu insiden ledakan gas CNG itu.

"Laptop yang rusak milik almarhumah Ibu untuk bekerja, saat kejadian itu dibawa di mobil," jelasnya.

Lebih lanjut Noval menyampaikan bahwa berdasarkan kesepakatan awal, mulanya kendaraan Avanza akan diperbaiki seutuhnya setelah perkara selesai. Namun setelah diskusi kembali bersama keluarga, pihaknya meminta agar diganti dengan kendaraan baru.

“Karena istilahnya ada hal traumatis dalam menggunakan mobil itu. Jadi ada kenangan dan keingat lagi, akhirnya kami minta ke perusahaan untuk minta diganti dengan mobil dengan spesifikasi yang sama, dan ternyata perusahaan juga ingin seperti itu, karena khawatir ada memori yang terhidupkan lagi," kata Noval.

“Selama kerugian jelas, kami komunikasikan dengan perusahaan, yang penting komunikasi, kami tidak menuntut berlebihan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat07 Mei 2024, 11:30 WIB

10 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori untuk Diet Sehat

Sayuran panggang atau rebus seperti wortel, kacang polong, kembang kol, dan kacang panjang adalah pilihan camilan yang rendah kalori dan rendah lemak.
Makanan Rebus untuk Diet. | Rekomendasi Makanan Rendah Kalori untuk Diet Sehat. Foto : Pixabay
Sukabumi07 Mei 2024, 11:04 WIB

Literasi Digital, Pemkot Sukabumi Gelar EdukAsyik dengan Pendekatan Komunikasi Pribadi

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada pengguna internet.
Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo menggelar EdukAsyik Literasi Digital di Hotel Balcony, Selasa (7/5/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life07 Mei 2024, 11:00 WIB

10 Tips Hidup Bahagia Meski Menghadapi Banyak Masalah, Ayo Lakukan!

Habiskan waktu dengan orang-orang yang Anda cintai dan hargai agar hidup bahagia meski banyak masalah.
Ilustrasi. Sahabat Baik. Tips Hidup Bahagia Meski Menghadapi Banyak Masalah, Ayo Lakukan! | (Sumber : Pixabay.com/Dimhou)
Sukabumi07 Mei 2024, 10:33 WIB

Diserahkan Kusmana, 1.070 KPM di Limusnunggal Sukabumi Terima Bantuan Beras

Bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk membantu masyarakat.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyerahkan bantuan pangan beras secara simbolis kepada KPM di Kelurahan Limusnunggal, Selasa (7/5/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Inspirasi07 Mei 2024, 10:30 WIB

Info Lowongan Kerja Lulusan S1 untuk Pelamar Berpengalaman

Berikut Informasi Lengkap tentang Lowongan Kerja Lulusan S1 untuk Pelamar Berpengalaman. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Info Lowongan Kerja Lulusan S1 untuk Pelamar Berpengalaman (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Nasional07 Mei 2024, 10:04 WIB

Deklarasi Oposisi! Tiga Poin Ganjar Pranowo untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pernyataan ini disampaikan Ganjar dalam sambutan kepada TPN Ganjar-Mahfud.
Ganjar Pranowo menyatakan oposisi terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. | Foto: Istimewa
Life07 Mei 2024, 10:00 WIB

Kemampuan Mengatasi Kegagalan, 7 Ciri Orang yang Akan Sukses di Masa Depan

Orang yang akan sukses di masa depan menunjukan ciri-ciri yang dapat dikenali.
Orang yang akan sukses di masa depan menunjukan ciri-ciri yang dapat dikenali. | (Sumber : Freepik.com/@kues)
Keuangan07 Mei 2024, 09:30 WIB

7 Tantangan Orang Kaya Agar Tidak Jatuh Miskin, Jangan Lengah!

Dengan manajemen keuangan yang tepat, disiplin, dan perencanaan yang baik, orang kaya dapat memitigasi risiko dan menjaga kekayaan mereka dari kemungkinan jatuh miskin.
Ilustrasi. Orang kaya. Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi stabilitas keuangan seseorang meskipun memiliki kekayaan yang substansial. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Sehat07 Mei 2024, 09:00 WIB

6 Bahan Alami yang Efektif Mengatasi Sakit Lambung, Maag dan Gangguan Pencernaan

Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.
Ilustrasi Teh Chamomil - Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.  (Sumber : Freepik.com/@8photo)
Nasional07 Mei 2024, 08:54 WIB

Tak Masuk Akal, Drh Slamet Kritik Rencana Impor Beras Akibat Gelombang Panas

Slamet menyebut kondisi negara-negara pengimpor lebih parah ketimbang Indonesia.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet mengkritik rencana impor beras yang diusulkan pemerintah pada tahun ini. | Foto: Istimewa