Ledakan Gas Sukabumi: Belum Ada Tersangka, Penyebab Misterius, dan Tabung Hilang

Senin 11 Desember 2023, 15:12 WIB
Truk pengangkut gas CNG yang meledak dan mobil Toyota Avanza hitam saat ini diamankan di Mapolres Sukabumi di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

Truk pengangkut gas CNG yang meledak dan mobil Toyota Avanza hitam saat ini diamankan di Mapolres Sukabumi di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Sudah dua pekan kasus ledakan gas CNG (Compressed Natural Gas) di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, berjalan. Sejak peristiwa ini terjadi di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Senin, 27 November 2023, dan menewaskan dua orang, belum ada tersangka yang ditetapkan.

Polisi belum dapat memastikan penyebab ledakan mematikan itu dan satu tabung masih hilang.

Diketahui, terdapat 20 tabung CNG yang diangkut truk Isuzu pelat kuning bernomor polisi B 9496 SYX dari Citeureup, Kabupaten Bogor, menuju Kabupaten Cianjur. Dua tabung lalu meledak di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, sekira pukul 17.35 WIB saat lalu lintas padat. Kejadian ini menewaskan Heni Handayani (56 tahun) dan Uwoh Abdullah (38 tahun).

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menyebut pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk dari perusahaan pemilik gas. Namun, penyebab ledakan belum diketahui karena sampai saat ini Polres Sukabumi masih menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dari pihak perusahaan dan memeriksakan barang bukti ke Puslabfor. Penanganan perkara pun gabungan dengan Krimum (Ditreskrimum) Polda Jabar," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Senin (11/12/2023).

Baca Juga: Tabung Gas CNG Hilang Misterius Pasca Ledakan di Sukabumi, Polisi Buka Sayembara

Belum ditetapkannya tersangka, sambung Maruly, juga berkaitan dengan belum keluarnya hasil pemeriksaan laboratorium gas yang dilakukan Puslabfor. "Kita masih menunggu hasil laboratorium. Sampai saat ini hasil Puslabfor belum ada, jadi kita belum tahu penyebabnya (ledakan). Tersangka belum ada," ujarnya.

"Kita pun sudah berusaha mencari tabung gas yang hilang. Hingga saat ini tabung gas belum ditemukan," kata Maruly.

Sebelumnya, dalam proses olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan cylinder valve atau katup silinder tabung gas yang patah. Dugaan sementara, ledakan terjadi akibat adanya patahan cylinder valve.

Dari total 20 tabung, dua di antaranya diduga meledak dan terbang. Namun saat ini hanya ada 19 karena satu tabung masih belum ditemukan. Satu tabung yang juga diduga meledak dan terbang berhasil dievakuasi dari parit di sekitar lokasi kejadian. Polisi terus mencari satu tabung terakhir.

Truk dan 19 tabung saat ini diamankan di Mapolres Sukabumi di Jalan Kompek Perkantoran Jajaway, Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Polres Sukabumi pun sudah membuka sayembara bagi siapa pun yang menemukan tabung gas yang hilang akan diberi hadiah Rp 1 juta. Sebab, tabung ini merupakan barang bukti.

Adapun korban tewas dalam kejadian ini adalah penumpang Avanza Heni Handayani dan pengendara sepeda motor Uwoh Abdullah. Sejumlah kendaraan terdampak ledakan di antaranya mobil Toyota Avanza hitam, Suzuki Grand Vitara biru, angkot, dan tiga sepeda motor. Selain korban tewas, ada tujuh korban luka.

Polres Sukabumi juga melakukan ekshumasi atau membongkar makam Heni Handayani (56 tahun) dan Uwoh Abdullah (38 tahun). Pembongkaran dilakukan untuk keperluan autopsi sebagai pemenuhan alat bukti forensik. Ekshumasi ini melibatkan dokter forensik dari Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati Jakarta, dibantu Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes) Polres Sukabumi.

Heni Handayani adalah warga Kampung Bojonggenteng RT 02/01 Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Sementara Uwoh Abdullah merupakan warga Kampung Babakan RT 03/02 Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi19 Mei 2024, 15:00 WIB

Loker S1 Tekpang di Perusahaan Makanan, Jobseeker Ayo Daftar!

Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 14:38 WIB

PKS Resmi Usung Achmad Fahmi Jadi Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024

DPD PKS Kota Sukabumi deklarasikan Achmad Fahmi jadi bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024. Siapkan dua nama untuk jadi pendamping.
DPD PKS Kota Sukabumi resmi mendeklarasikan Achmad Fahmi sebagai Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk kontestasi Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 14:00 WIB

13 Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami

Meskipun metode alami dapat membantu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat untuk meredakan nyeri sendi asam urat. Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar asam urat & mencegah komplikasi.
Ilustrasi. Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami (Sumber : Freepik/@krakenimages.com)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 13:29 WIB

Bangun Ekonomi Masyarakat, Ayep Zaki Luncurkan Dana Abadi Bagi Komunitas RW di Kota Sukabumi

Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyerahkan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh.
Ayep Zaki saat membagikan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Spot Mancing di Jembatan Cikaso Sukabumi, Mengincar Ikan Sidat 9 Kilogram

Warga jadikan Jembatan Cikaso Sukabumi jadi spot mancing ikan sidat.
Ade saat berburu sidat (Lubang) di atas Jembatan Cikaso Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Distan Sukabumi Sosialisasikan Rencana Reklasifikasi Usaha Perkebunan Besar 2024

Dinas Pertanian menginformasikan secara masif agenda reklasifikasi kepada seluruh pengelola perkebunan besar di Kabupaten Sukabumi agar memiliki pemahaman yang sama.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat membuka acara sosialisasi reklasifikasi pengelolaan usaha perkebunan besar tahun 2024. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Fashion19 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund!

Inilah Sederet Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish dan Modis Loh Bund!
Ilustrasi. Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund! (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Sehat19 Mei 2024, 12:00 WIB

Diabetes Tipe 1 Bisa Menyerang Anak! Simak Gejala, Penyebab dan Komplikasinya

Diabetes tidak hanya menyerang kalangan dewasa saja, namun ternyata anak-anak juga bisa mengidap penyakit mematikan ini.
Ilustrasi. Diabetes tipe 1 pada anak. Sumber: Pexels.com/@Pavel Danilyuk
Sukabumi19 Mei 2024, 11:41 WIB

Upaya PUPR Minimalisir Risiko Longsor Susulan di Parungkuda Sukabumi

Berikut upaya Kementerian PUPR dalam meminimalisir risiko longsor susulan di tebing yang berada di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Kementerian PUPR tangani tebing longsor di Parungkuda Sukabumi yang terjadi pada 1 April 2024 lalu. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 11:00 WIB

Dibuat Infused Water, Keajaiban Kayu Manis untuk Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat

Sifat analgesik kayu manis dapat membantu meredakan nyeri sendi, sehingga memberikan kenyamanan bagi penderita asam urat.
Ilustrasi. Sifat analgesik kayu manis dapat membantu meredakan nyeri sendi, sehingga memberikan kenyamanan bagi penderita asam urat. (Sumber : Freepik/@Racool_studio)