Akibat Bullying? Geger Gadis Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung

Sabtu 18 November 2023, 05:30 WIB
(Foto Ilustrasi) gadis 17 tahun ditemukan tewas tergantung di Kecamatan Cibadak Sukabumi. | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) gadis 17 tahun ditemukan tewas tergantung di Kecamatan Cibadak Sukabumi. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Ragam komentar dari warganet tersebar ketika seorang gadis remaja berusia 17 tahun ditemukan tewas tergantung di kusen pintu kamarnya. Kejadian tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 16 November 2023, sekitar pukul 11.30 WIB.

Pasalnya komentar tersebut menimbulkan dugaan bahwa kematian tragis ini terkait dengan adanya aksi perundungan atau bullying di lingkungan sekolahnya.

Lurah Cibadak, Budi Eka Andriana, memberikan penjelasan terkait dugaan tersebut.

"Kita hanya monitoring keterkaitan dengan kejadiannya. Kami tidak tahu, sesuai dengan komentar netizen di media sosial. Kami hanya terkait dengan laporan saja," ujar Budi kepada sukabumiupdate.com, pada Jumat (17/11/2023).

Baca Juga: Sederet Fakta Gadis di Cibadak Sukabumi yang Tewas Tergantung

Merespon isu bahwa bullying di sekolah menjadi penyebab kematian gadis remaja tersebut. Budi, pihaknya telah berbincang dengan babinsa dan wakil Lembaga Pemberdayaan Masayarakat (LPM).

"Kita monitoring saja. Namun, ranah tersebut bukan kewenangan kami. Ada pihak-pihak tertentu yang memiliki kewenangan di ranah tertentu," tutur Budi.

Budi menjelaskan bahwa pihaknya tidak dapat campur tangan secara langsung dalam urusan di sekolah. Ia menegaskan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangan kelurahan.

"Karena kita tidak tahu kondisi di sekolahnya seperti apa. Apakah di lingkungannya atau di sekolahnya, yang jelas kalau di lingkungan rumahnya, saya konfirmasi ke Ketua RT itu tidak ada bullying," ungkapnya.

Bilamana benar terjadi adanya bullying di sekolahnya, kejadian tersebut bukan di wilayahnya. "Tapi tetap, kalau kita pelaksana di wilayah, sudah jelas dari pihak atas sering menyampaikan agar tidak terjadi tawuran atau bullying di wilayah ini," tegasnya.

"Setiap hari Senin, pak camat sering memimpin apel di berbagai sekolah yang berada di wilayah Cibadak, intinya menyuarakan hal tersebut, karena sudah jelas dari ataspun (pemerintah kecamatan) menghimbau seperti itu," lanjutnya.

Budi menyampaikan upaya ke depan untuk mencegah kasus tersebut. "Kita akan gencarkan pesan kepada seluruh insan pendidikan di wilayah ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life28 April 2024, 12:00 WIB

10 Tips Jitu Meredakan Emosi Agar Makin Sabar dan Terkendali

Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis untuk mengelola dan meredam emosi yang sedang memuncak, sehingga kita dapat tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Ilustrasi. Lonjakan Emosi. Sumber : pixabay/noone09
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 10:24 WIB

2 Kali di Sukabumi, Daftar 13 Gempa Merusak Selatan Jabar 1844-2022

Diantara 13 gempa merusak Selatan Jawa tahun 1844-2022, dua diantaranya pernah terjadi di Sukabumi, tepatnya Gempa di tahun 2012 dan 2021.
Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Jawa Barat28 April 2024, 10:06 WIB

Temu Rembug PPPH Kabupaten Garut Gaungkan Halal Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Temu rembug ini sarat dengan diskusi mengenai akselerasi sertifikasi halal di kabupaten Garut.
Temu rembug pengurus LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat. (Sumber : Istimewa)