Polisi Ungkap Nasib Bayi Hasil Pemerkosaan Ayah terhadap Anak Kandung di Sukabumi

Sabtu 11 November 2023, 19:38 WIB
(Foto Ilustrasi) Membaca nasib bayi hasil pemerkosaan ayah berinisial N (49 tahun) terhadap anak kandungnya di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) Membaca nasib bayi hasil pemerkosaan ayah berinisial N (49 tahun) terhadap anak kandungnya di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi mengungkap nasib bayi hasil pemerkosaan ayah berinisial N (49 tahun) terhadap anak kandungnya di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Dalam kasus ini terdapat dua korban yakni kakak beradik yang kini berusia 19 dan 17 tahun. Adapun yang sampai hamil dan melahirkan adalah korban berusia 19 tahun.

Aksi bejat itu dilakukan N berkali-kali sejak 2014 atau ketika kedua anaknya masih di bawah umur hingga tahun-tahun berikutnya. Terakhir kali tersangka melancarkan tindakannya adalah 13 September 2023. Adapun korban yang berusia 19 tahun melahirkan anaknya di Bekasi tahun ini, namun dia mengaku lupa kapan tepatnya persalinan dilakukan.

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan saat ini keberadaan bayi tersebut belum diketahui. Ini karena saat melahirkan di salah satu rumah sakit di Bekasi, korban dibantu seseorang yang tidak dikenalnya dan menitipkan bayinya kepada orang itu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bayi yang dilahirkan adalah perempuan.

Korban saat itu kabur ke Bekasi, tepatnya setelah kejadian terakhir, untuk bekerja lantaran trauma dan takut terhadap ayahnya sendiri. Polisi pun masih mendalami nasib bayi korban.

"Umur bayi tersebut masih dalam pendalaman pihak kepolisian. Menurut informasi dari korban, saat melahirkan anaknya, dia dibantu seseorang yang tidak diketahui identitasnya ke rumah sakit. Korban juga tidak mengetahui (atau tidak ingat) di rumah sakit apa dan lokasinya di mana," ujar Ali kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (11/11/2023).

Baca Juga: Kejinya Ayah Cabuli 2 Anak hingga Hamil di Sukabumi, Korban Disiksa Pakai Raket

Ali menyebut faktor biaya menjadi alasan korban menitipkan bayinya. Korban takut anaknya tidak terawat oleh dirinya sendiri. "Karena tidak memiliki biaya, korban menitipkan bayi tersebut kepada orang yang tidak diketahui identitasnya itu. Korban takut tidak bisa membiayai bayinya. Tapi orang yang dititipkan itu tidak tahu tempatnya di mana karena pengakuan korban, dia orang selewat," katanya.

Polisi saat ini sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memulihkan psikologi korban. "Kepolisian berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Soaial, DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), dan pihak lainnya untuk pemulihan psikologi korban," kata Ali.

Diketahui, kasus ini terungkap setelah keluarga korban melapor ke Polres Sukabumi pada 23 Oktober 2023. Polisi kemudian menangkap N pada 5 November 2023. N kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahun. N melakukan pemerkosaan di rumahnya di Kecamatan Cisolok dan melakukan aksinya diiringi penganiayaan kepada kedua korban.

Alasan N melakukan tindakan tersebut adalah karena sudah tidak nafsu terhadap istrinya (tinggal di rumah yang sama), ditambah sering menonton video porno. N hanya memiliki dua anak dan dua-duanya menjadi korban tindakannya sendiri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat12 Mei 2024, 20:00 WIB

Menurunkan Kolesterol Tinggi: 5 Bahan Alami yang Harus Segera Anda Coba

Beberapa bahan alami yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Ilustrasi - Beberapa bahan alami yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. (Sumber : pexels.com/@Pixabay).
Sukabumi Memilih12 Mei 2024, 19:25 WIB

Caleg Terpilih Bisa Dilantik Belakangan Bila Mencalonkan Pilkada 2024, Begini Teknisnya

Calon anggota legislatif yang terpilih pada Pemilu 2024 bisa dilantik belakangan, bila yang bersangkutan maju Pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari | Foto : Capture Youtube KPU RI
Sehat12 Mei 2024, 19:00 WIB

Rahasia Sukses Bebas dari Serangan Asam Urat, 5 Langkah Ini Cegah Kembali Kambuh

Dengan melakukan tips ini, Anda bisa mencegah serangan asam urat yang sering datang tiba-tiba.
Ilustrasi minum air putih - Dengan melakukan tips ini, Anda bisa mencegah serangan asam urat yang sering datang tiba-tiba. | (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi12 Mei 2024, 18:04 WIB

Pengelola Geopark: Longsor di Curug Cimarinjung Sukabumi Harus Segera Ditangani

Pengelola Geopark Ciletuh Palabuhanratu sekaligus Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menanggapi longsoran yang terjadi di sekitar wisata Curug Cimarinjung kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark Sukabumi.
Iyos Somantri, Wakil Bupati Sukabumi sekaligus pengelola Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat dalam Perjalanan, Agar Kita Senantiasa Dalam Lindungan Allah SWT

Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas. (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua)
Life12 Mei 2024, 17:00 WIB

Jangan Disepelekan, 7 Cara Membantu Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada Bayi

Dari mulai menyanyi dan membaca hingga terlibat dalam permainan drama, ada banyak cara berbeda yang dapat Anda lakukan untuk membantu perkembangan bahasa anak.
Ilustrasi -  membantu meningkatkan perkembangan bahasa pada bayi dengan membacakan buku. (Sumber : pexels.com/@Lina Kivaka).
Sukabumi12 Mei 2024, 16:53 WIB

Serikat Pekerja di Sukabumi Menolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off

FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off per 1 Mei 2024 bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi yang memerlukan pelayanan kesehatan.
FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah  BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off | Foto : Ist
Sukabumi12 Mei 2024, 16:11 WIB

Rumah Panggung Milik Lansia Ludes Terbakar Di Jampangkulon Sukabumi

Kebakaran menghanguskan satu rumah panggung milik seorang lansia warga Kampung Panimbaan RT 005/005 Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Rumah panggung ludes terbakar di Jampangkulon Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 16:00 WIB

2 Tanda Gangguan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diketahui Orang Tua

Jika balita belum bisa berbicara dan Anda mencurigai adanya kesulitan dalam berbicara, maka bicaralah. Kunci untuk mengobati gangguan bahasa adalah intervensi dini.
Ilustrasi -  Tanda gangguan bahasa pada bayi yang perlu diketahui orang tua. (Sumber : Pexels/George Pak).
Sukabumi12 Mei 2024, 15:51 WIB

Tajam Menganga, Besi Gorong-gorong Rusak di Jalur Lingkar Sukabumi Makan Korban

Besi penutup gorong-gorong di jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi, tepatnya di pertigaan Balandongan, terlihat kondisinya sudah rusak parah, besinya suda pada patah dan tidak beraturan
Kondisi besi gorong-gorong di Jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi (pertigaan balandongan) | Foto : Sukabumi Update