Analog Swicth Off, Warga Sukabumi Keluhkan Harga STB hingga Sinyal TV Digital

Sabtu 29 Juli 2023, 18:10 WIB
Warga Sukabumi keluhkan harga set top box hingga sinyal dan aksesibilitas tv digital  | Foto : Ilustrasi/Pixabay

Warga Sukabumi keluhkan harga set top box hingga sinyal dan aksesibilitas tv digital | Foto : Ilustrasi/Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Seiring dengan peralihan dari siaran analog ke digital atau Analog Swicth Off (ASO) yang mulai aktif di Sukabumi. Muncul berbagai tanggapan terkait aksesibilitas dan siaran hingga keluhan soal mahalnya harga Set Top Box (STB).

Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang biaya STB yang tergolong mahal.

Rusdiansyah, seorang warga Cibadak mengaku keberatan dengan peralihan TV analog ke Digital ketika harus membeli set top box.  Dengan harga set top box yang mencapai Rp 200 ribu, kata Rusdiansyah merupakan beban berat baginya. 

"Bagi kami yang hanya menggunakan TV untuk kebutuhan harian, biaya tersebut terasa sangat berat," tambahnya.

Baca Juga: Timsel Umumkan 10 Besar Calon Anggota KPU Kokab Sukabumi

Rusdiasnyah berharap agar pemerintah dan penyedia layanan lebih aktif dalam mencari cara untuk meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan STB dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

"Upaya kolaboratif yang melibatkan pemangku kepentingan terkait diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih baik untuk masalah ini," jelasnya.

Tidak hanya masalah biaya, tetapi keterbatasan penggunaan STB juga menjadi keluhan utama. Seorang ibu rumah tangga, Nurul, mengatakan anak-anaknya yang ingin menonton program edukatif, tetapi hanya memiliki akses terbatas karena beberapa kanal terkunci pada STB.

"Hal ini menyulitkan mereka untuk mendapatkan konten yang bermanfaat dalam siaran televisi," kata Nurul.

Para warga juga menyatakan bahwa transisi dari siaran analog ke digital mempengaruhi kesenangan menonton siaran TV.

Baca Juga: Wenseslaus Manggut: AMSI Konsisten Bangun Ekosistem Media Sehat dan Berkualitas

"Kami merindukan kualitas gambar yang jernih dan suara yang baik seperti yang kami nikmati dalam siaran analog," ungkap Rusli, seorang warga Ciambar.

Rusli mengatakan pihak berwenang diharapkan mengambil tindakan yang lebih tepat guna memastikan aksesibilitas siaran TV digital bagi seluruh masyarakat tanpa mengabaikan keterbatasan ekonomi.

Dalam situasi ini, Rusli bersama beberapa warga mencoba mencari solusi alternatif dengan memanfaatkan layanan streaming online atau aplikasi digital untuk mendapatkan konten yang mereka inginkan.

Baca Juga: Menengok Tradisi Suraan Warga Keturunan Jawa Tengah di Ciracap Sukabumi

"Namun, tantangan teknis dan infrastruktur di beberapa daerah membuat alternatif ini tidak selalu menjadi solusi yang efektif," ujar Rusli.

"Sementara transisi ke siaran TV digital memiliki potensi keuntungan, adanya keluhan dan keterbatasan dalam penggunaan STB harus diatasi dengan upaya bersama untuk memastikan bahwa kesenangan menonton TV dan akses informasi tetap dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram