Pria Pembuat Resah di Simpenan Sukabumi Pernah Ditahan Akibat Kasus Pemerasan

Kamis 27 April 2023, 16:53 WIB
Pria yang mengamuk tanpa alasan lalu merusak rumah warga di Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Pria yang mengamuk tanpa alasan lalu merusak rumah warga di Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com -  Pria berinisial S alias E (27 tahun) yang mengamuk dan merusak rumah di Kampung Cihurang RT 04/08, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, pernah dipenjara karena kasus pemerasan di minimarket di Palabuhanratu. 

Hal itu diungkapkan Kapolsek Simpenan AKP Dadi. Pada tahun 2018-2019, Dadi ditugaskan di Reskrim Polsek Palabuhanratu dan menangani kasus pemerasan yang dilakukan oleh S. 

Menurut Dadi, atas perbuatannya S kemudian di tahan di polsek dan ketika berada dipenjara itu, S merasa seperti tak pernah terjadi apa-apa. "Waktu Itu pas dibui juga biasa saja, tidak merasa bahwa dia sedang di tahan polisi," kata Dadi.

Baca Juga: Pria Pembuat Resah di Simpenan Sukabumi Dibawa ke RS untuk Diperiksa Kejiwaan

Setelah dari Polsek Palabuhanratu, Dadi kemudian mengemban tugas baru di Polsek Simpenan. Sekitar 2019-2020, ketika Dadi bertugas di Simpenan, S kembali bikin onar.

"Dia ini ngamuk ke warga dan oleh saya diamankan di Polsek untuk diberikan pengarahan. Sudah diberikan arahan S ini pulang, selang 2 bulan atau 3 bulan, dia ini bikin ribut lagi," ujarnya.

Dadi menyatakan, dari sisi penampilan S ini makin kesini makin tidak karuan. " Kalau dulu tuh rapih, berpakai rapih seperti orang normal tapi sekarang sudah enggak pakai baju sama di iket kepalanya pakai segala macam," ujarnya.

Baca Juga: Rusak Rumah Warga, Pria Pembuat Resah di Simpenan Sukabumi Diamankan Polisi

Sebelumnya pria itu mengamuk dan merusak rumah milik warga Kampung Cihurang RT 04/08, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu 26 April 2023 malam.

Dia melempari rumah dengan batu dan hebel, selain itu mengancam akan meratakan rumah yang dirusaknya.

Tindakan S itu kemudian memicu amarah warga dan nyaris dihakimi warga. Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan S.

Saat ini S telah dibawa ke rumah Sakit Dr. Marzoeki Mahdi Bogor pada Rabu malam untuk dirawat. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)