Dandim 0607 Sukabumi Ungkap Motif di Balik Video Viral Soal Senjata dan Makar

Senin 27 Maret 2023, 09:49 WIB
H Ujang Hamdun (tengah baju putih) dan Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Ariyanto sebelah kiri H Ujang Hamdun dalam video klarifikasi di Makodim 0607 pada Minggu, 26 Maret 2023. | Foto: YouTube/Kodim 0607/Kota Sukabumi

H Ujang Hamdun (tengah baju putih) dan Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Ariyanto sebelah kiri H Ujang Hamdun dalam video klarifikasi di Makodim 0607 pada Minggu, 26 Maret 2023. | Foto: YouTube/Kodim 0607/Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Kodim 0607/Kota Sukabumi menangani penyelesaian kasus video yang dituding bernarasi makar dan viral di Twitter. Rekaman berdurasi 48 detik ini sebelumnya sudah mendapat klarifikasi Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi H Ujang Hamdun yang turut ada dalam video tersebut.

Video itu dibuat pada 2 Maret 2023. Dalam video ini ada salah satu orang yang memakai pakaian khas timur tengah dengan memegang senjata (senapan angin) sambil berdiri menyampaikan kata-kata berbahasa Arab. Video ini diunggah salah satu akun Twitter dengan menyebut orang-orang dalam video itu akan melakukan makar.

Video tersebut viral di media sosial Twitter pada Minggu, 26 Maret 2023. Alhasil, orang-orang dalam video itu melakukan klarifikasi di Makodim 0607/Kota Sukabumi.

Baca Juga: Klarifikasi Sekum MUI Sukabumi atas Video Viral yang Sebut Miliki Senjata dan Mau Makar

Berdasarkan hasil klarifikasi, Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Ariyanto mengatakan tujuan pembuatan video ini tanpa ada maksud tertentu, melainkan hanya iseng. Dedy menyebut video dibuat di salah satu kafe di Sukabumi saat orang-orang dalam video itu sedang dalam perjalanan menuju kawasan Pondoh Halimun (PH).

"Beliau membuat video itu bukan dalam tujuan tertentu, hanya iseng saja karena waktu itu beliau mau ke PondoK Halimun (PH) terus hujan, kemudian mereka mampir di salah satu kafe (mengisi waktu). Mereka iseng lah bikin video itu," kata Dedy kepada sukabumiupdate.com pada Minggu kemarin.

Dedy menyebut senjata dalam video itu bukan senjata api, melainkan senapan angin (tiga buah) yang kini telah diamankan pihaknya beserta barang bukti lain seperti satu kardus kecil peluru dan satu kitab Majmu Awal. "Memang bentuknya seperti senjata api. Sudah ada di kita, diserahkan beliau dan itu hanya senapan angin," katanya.

Baca Juga: Viral Video Sekum MUI Sukabumi di Twiter, Disebut Miliki Senjata Api dan Mau Makar

Klarifikasi Orang dalam Video

Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi H Ujang Hamdun menjadi salah satu dari empat orang yang ada dalam video tersebut. Dia telah menjelaskan video itu diperuntukkan untuk konsumsi internal. Ujang membantah tuduhan makar di balik pembuatan video ini dan menyampaikan permohonan maaf jika telah meresahkan masyarakat.

Ujang juga mengatakan kitab Majmu Awal yang ada dalam video tersebut hanya berisi kumpulan doa, zikir, dan selawat. Adapun berikut klarifikasi lengkap Ujang Hamdun yang diunggah akun YouTube resmi Kodim 0607/Kota Sukabumi:

"Assalaamualaikum warahmatullah wabarakaatuh. Saya Haji Ujang Hamdun beserta rekan-rekan, saudara Apem, Abdurazak, dan David. Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas segala video yang beredar yang meresahkan warga Indonesia. Terkait dengan video tersebut, dalam kesempatan ini ingin mengklarifikasi bahwa apa yang kami gunakan dalam video tersebut terutama ini kitab (Majmu Awal), dan ini semua senapan angin, dan ini salah satu pelurunya. Bahwa di video tersebut mohon maaf sekali lagi kami buat untuk konsumsi internal kami untuk membangkitkan semangat di internal kami, dan ternyata video ini ada yang membagikan dan meresahkan masyarakat," katanya.

Selanjutnya, "mohon sekali lagi untuk dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Sekali lagi kami berharap kepada seluruh keluarga untuk membukakan pintu maaf kepada kami dan ini sangat mengganggu. Kami sekali lagi tidak berafiliasi dengan kelompok garis keras, kelompok intoleran, atau melawan negara. Ini semata-mata murni digunakan untuk internal kami. Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya dan senjata ini semua hanya senjata-senjata angin dan tidak ada pelurunya. Kami serahkan sepenuhnya hari ini ke TNI/Polri untuk diambil (disita) dalam rangka untuk pembelajaran bagi kami. Sekali lagi saya akhiri, ucapan terima kasih dan permohonan maaf sebesar-besarnya. Kepada jajaran TNI/Polri yang telah berperan aktif pada kami untuk rapat pimpinan. Terima kasih. Wassalaamualaikum warahmatullah wabarakaatuh," tutup Ujang Hamdun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel26 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kencur untuk Meredakan Nyeri Sendi, Ini 8 Langkahnya!

Meskipun kencur memiliki banyak manfaat kesehatan, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya secara teratur, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Air Rebusan Kencur. (Sumber : Instagram/@meygaahuang)
Bola26 April 2024, 05:12 WIB

Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Menang Dramatis atas Korsel

Fenomenal! Timnas Indonesia berhasil lolos semifinal Piala Asia U-23 2024 usai taklukan Korsel lewat drama adu pinalti.
Rafael Struick (kanan) cetak dua gol untuk Timnas Indonesia U-23 di laga versus Korsel. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Science26 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 26 April 2024, Waspada Hujan Petir di Siang Hari

Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari.
Ilustrasi - Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari. | Foto: Freepik.com/wirestock
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)