Aliansi PKL Gelar Demo, Tuntut Ketua Perwapas Palabuhanratu Sukabumi Mundur

Rabu 08 Maret 2023, 20:07 WIB
Aliansi PKL Palabuhanratu gekar aksi di sekretariat Parwapas.

Aliansi PKL Palabuhanratu gekar aksi di sekretariat Parwapas.

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) melakukan aksi demonstrasi di Sekretariat Persatuan Warga Pasar (Perwapas) Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/3/2023).

Bertindak sebagai Korlap Aksi Asep Saputra mengatakan, sekitar 50 pedagang tenda biru di parkiran pasar melakukan aksi demo menuntut ketua Perwapas mundur dari jabatannya, para  demonstran mengganggap ketua Perwapas tidak memihak kepada pedagang yang rencananya akan direlokasi.

"Saya mau menanyakan mosi tidak percaya yang kemarin kita ajukan kepada ketua perwapas, kepada pak Camat, dinas, pokoknya semua pihak dan intansi pemerintahan," ujar Asep.

Asep menambahkan, seharusnya ketua Perwapas membela para pedagang kecil, bukan malah membela para pengusaha-pengusaha dan bahkan menjadi beking pengusaha.

"jangan merasa punya kekuasaan sehingga mendiskriminasikan pedagang-pedagang kecil," tegasnya. 

Menurut Asep, para Pedagang Kaki Lima (PKL) sudah lama sekali bahkan sampai tahunan berjualan di lokasi tersebut, selama bertahun-tahun itu mereka mengaku dagang dengan nyaman tanpa ada masalah apapun.

"karena kita dagang bukan sebulan dua bulan, kita udah tahunan, kenapa kita harus direlokasi ke dalam yang tidak layak, gitu aja, apa ada kepentingan si Iwan sendiri," kata Asep.

Asep menegaskan, ia dan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan direlokasi meminta Ketua Perwapas mundur. "Sebetulnya kan si Iwan juga seorang pengusaha, jangan sampai memihak pengusaha, seharusnya aspirasi para pedagang kecil itu diterima dengan baik, bukan dengan kekuasaan, dengan semau gue, gitu aja, tolong sekali lagi mosi tidak percaya, rekan-rekan pedagang memohon (ketua perwapas) diturunkan," tegasnya.

Saat demo perwakilan para pedagang diminta audensi. Namun, saat audensi itu situasi terlihat tidak kondusif karena para pendemo mendesak masuk ke ruangan Sekertariat Perwapas, sehingga, kata Asep, tidak ada kesepakatan dari audensi yang dilakukan.

"Sebetulnya nggak ada hasilnya, seharusnya dia itu kalau kita sebagai ketua perwapas tidak dipercaya lagi sama pedagang, saya mengundurkan diri malu sama pedagang, tidak bisa mengurus para pedagang. Jangankan sebagai ketua Perwapas, Presiden sendiri kalau tidak percaya masyarakatnya diturunkan," katanya.

Saat dikonfirmasi terpisah, Ketua Persatuan Warga Pasar (Perwapas) Palabuhanratu, Rizwan Nurwana, mengatakan pihaknya merasa heran karena tidak tahu tuntutan sebenarnya dari para pendemo.

"Ya kalau memang itu dari aspirasi warga yang sesungguhnya dalam hal ini adalah pedagang, dengan sengaja atau dengan persiapan sealakadarnya kami membuka forum ini untuk beraudensi. Di sini apa yang dituntutkan oleh mereka, apa yang dikeluhkan mereka dan apa yang diinginkan oleh mereka, kami jawab. Ini seakan-akan kami pun bingung poinnya apa, kesalahan kami dimana," ucapnya.

Menurutnya, selama ini Perwapas selalu berkoordinasi ketika akan mengambil keputusan segala kebijakan atau solusi masalah yang ada di pasar. Iwan menegaskan, jika keputusan relokasi itu merupakan keputusan bersama yang diputuskan pemerintah.

"Jadi ini adalah keputusan bersama. Kami perwapas sebagai warga, sebagai pemimpin di pasar, tupoksi kami adalah menyerap seluruh aspirasi warga untuk kami mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan dengan intansi pemerintah, bahkan intansi-intansi terkait lainnya," jelasnya.

Adapun dengan anggapan dirinya disebut otoriter, Rizwan meminta bukti kepada para pedagang yang menyebutkan tidak memihak ke pedagang.

"Mari kita buktikan, buktikan, dimana keterpihakannya, mana yang telah dirugikannya, apa yang telah kami lakukan hingga membuat mereka merasa dirugikan, kita buktikan," ujarnya.

"By data dong, ini negara istilahnya negara hukum, kita bicara by data, mana buktinya, mana faktanya, dimana datanya, kami ingin pembicaraan ini terus berlanjut hingga menjadi titik permasalahan ini selesai," bebernya.

Rizwan kembali menegaskan, bahwa keputusan relokasi itu merupakan keputusan pemerintah daerah yang telah disepakati bersama. "Di sini ada sebuah program pemerintah yang sudah disepakati secara bersama, ditanda tangani, bahkan ini bicarakan ditataran Asda dan Pemda," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel26 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kencur untuk Meredakan Nyeri Sendi, Ini 8 Langkahnya!

Meskipun kencur memiliki banyak manfaat kesehatan, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakannya secara teratur, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Air Rebusan Kencur. (Sumber : Instagram/@meygaahuang)
Bola26 April 2024, 05:12 WIB

Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai Menang Dramatis atas Korsel

Fenomenal! Timnas Indonesia berhasil lolos semifinal Piala Asia U-23 2024 usai taklukan Korsel lewat drama adu pinalti.
Rafael Struick (kanan) cetak dua gol untuk Timnas Indonesia U-23 di laga versus Korsel. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Science26 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 26 April 2024, Waspada Hujan Petir di Siang Hari

Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari.
Ilustrasi - Cuaca Jawa Barat dan sekitarnya termasuk Sukabumi pada 26 April 2024, yang berpotensi hujan deras disertai petir pada siang hari. | Foto: Freepik.com/wirestock
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)